KEIN Siapkan Rumusan Kebijakan Ekonomi Pancasila

Selasa, 13 Februari 2018 18:05 WIB

Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) mendorong kebijakan pembangunan yang berpegang teguh pada prinsip-prinsip Pancasila.

INFO NASIONAL - Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) berupaya mendorong agar kebijakan pembangunan berpegang teguh pada prinsip-prinsip Pancasila. Tujuan utamanya adalah menciptakan keadilan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Kebijakan pembangunan yang mengacu pada Pancasila, semestinya dioperasionalisasikan dalam kebijakan ekonomi,” kata Ketua KEIN Soetrisno Bachir, pada sesi Focus Group Discussion (FGD), yang digelar di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa, 13 Februari 2018.

FGD dihadiri Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden-Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) Ahmad Syafii Maarif, Kepala UKP-PIP Yudi Latief, serta perwakilan dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Keterlibatan lembaga-lembaga ini merupakan langkah awal koordinasi antarlembaga, yang selanjutnya bersama-sama merumuskan perwujudan sistem ekonomi berlandaskan Pancasila.

Wakil Ketua KEIN Arif Budiamanta mengatakan, cita-cita keadilan dan kemakmuran sebenarnya telah tercermin pula dalam Undang Undang Dasar 1945. Menurut dia, konstitusi telah mengamanatkan target pembangunan yang nantinya diwujudkan melalui kebijakan-kebijakan di bidang ekonomi. "Karena itu, semangat perwujudan ekonomi yang berdasar Pancasila harus menjadi acuan dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara," ujarnya.

“Kegiatan ini bertujuan menghimpun berbagai ide dan masukan yang akan dijadikan acuan dalam melaksanakan kajian terkait dengan upaya perwujudan cita-cita ekonomi yang berdasar Pancasila,” ucapnya.

Advertising
Advertising

Dari kegiatan itu, diharapkan dapat menghasilkan buku putih (white paper) penerapan sistem ekonomi Pancasila dalam kehidupan bernegara dan berbangsa. Di samping menghasilkan pula rencana kerja tim gabungan masing-masing lembaga. “Buku putih ini, sifatnya tidak konsepsional semata tapi juga operasional. Menjadi petunjuk pelaksanaan dan continual improvement dalam menjalankan sistem ekonomi Pancasila ini,” tuturnya.

Pembahasan diadakan guna mendukung sasaran Presiden Joko Widodo dalam mencapai pertumbuhan ekonomi 7 persen melalui dua komponen utama, yakni investasi dan ekspor. Harapannya, selain mendorong pertumbuhan ekonomi, daya saing produk nasional meningkat, tapi juga menciptakan lapangan pekerjaan yang layak (job creation).

“Angka pertumbuhan ekonomi, seharusnya sejalan dengan angka penciptaan lapangan yang juga lebih besar,” katanya. Arif berharap, kajian yang dibahas tersebut sudah dapat dihasilkan setidaknya dalam triwulan ketiga tahun ini. (*)

Berita terkait

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam

Baca Selengkapnya

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.

Baca Selengkapnya

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri

Baca Selengkapnya

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.

Baca Selengkapnya

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.

Baca Selengkapnya

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.

Baca Selengkapnya