Ibu Seret Balita dengan Motor, Polisi Periksa Kejiwaan Pelaku

Jumat, 9 Februari 2018 20:50 WIB

Ilustrasi Kekerasan Terhadap Anak (childline.gi)

TEMPO.CO, Klaten - Kasus penganiayaan terhadap balita yang dilakukan oleh ibu kandungnya dengan cara diseret dari sepeda motor terekam kamera CCTV. Rekaman peristiwa itu menjadi viral di facebook dan instagram. Video tersebut terekam kamera CCTV yang dipasang di depan rumah Wahyanto, warga Dukuh Balong, Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Kamis pukul 17.30, 8 Februari 2018.

Dalam video berdurasi sembilan detik itu tampak seorang perempuan berbaju merah mengenakan helm merah mengendarai sepeda motor matic melaju cukup kencang. Di sisi kiri perempuan itu tampak seorang bocah mengenakan pakaian oranye terseret dalam posisi berlutut.

Baca: KPAI: Kekerasan terhadap Anak di Indonesia Masih Tinggi

"Banyak warga yang menyaksikan peristiwa itu. Saat diteriaki warga, Santi (nama perempuan itu) akhirnya melepaskan anaknya setelah diseret dari rumahnya (sekitar 300 meter)," kata Wahyanto saat ditemui di rumahnya, Jumat, 9 Februari 2018.

Oleh warga balita berumur 4 tahun berinisial D yang mengalami luka-luka di kedua lutut dan telapak kakinya itu segera dibawa ke Puskesmas Bayat. Wahyanto menambahkan, setelah melepaskan anaknya, Santi dikabarkan menabrak tiga sepeda motor di Dukuh Pagerjurang, Desa Melikan, Kecamatan Wedi, Klaten, sekitar dua kilometer dari rumahnya. "Santi hanya mengalami luka ringan di tangan kirinya dan sempat dirawat di Puskesmas Wedi," kata Wahyanto.

Karena D terus menangis setelah tiba di rumah, Wahyanto pun membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah Bagas Waras Klaten pada Kamis malam. Sedangkan Santi dikabarkan berada di rumah saudaranya di Kecamatan Delanggu.

Simak: Ibu di Jombang Jadi Tersangka Pembunuhan 3 Anaknya

Ihwal viralnya video penganiayaan itu, Wahyanto mengatakan kamera CCTV di depan rumahnya sudah online. Dia juga memberikan kata kunci CCTV itu kepada beberapa tetangga sehingga dapat diakses. "Saya memasang CCTV karena rumah saya pernah kemalingan," kata Wahyanto.

Warga lain di Dukuh Balong, Sumarmi, mengatakan Santi diketahui beberapa kali menganiaya kedua anaknya. "Santi punya dua anak perempuan," kata tetangga Santi itu. Menurut putri pertama Santi yang berinisial E, 9 tahun, ayahnya bekerja di Magelang dan pulang sepekan sekali.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Klaten Ajun Komisaris Suardi Jumaing mengatakan kasus penganiayaan anak tersebut telah ditangani Kepolisian Sektor Bayat. "Kami akan melakukan penyelidikan untuk mengetahui kondisi kejiwaan ibu dari anak itu (Santi)," kata Suardi saat dikonfirmasi wartawan via telepon.

DINDA LEO LISTY

Berita terkait

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

37 menit lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

8 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

11 jam lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

23 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

1 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

3 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

3 hari lalu

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi terus menggali terkait kasus meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga bunuh diri di dalam mobil.

Baca Selengkapnya