Jago Silat, Siswa SMP di Dharmasraya Dapat Sepeda dari Jokowi

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 7 Februari 2018 14:55 WIB

Presiden Joko Widodo berinteraksi dengan warga di Istana Kepresidenan Yogyakarta pada Minggu malam (31/12). Foto: Biro Pres Istana Kepresidenan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri acara penyerahan Kartu Indonesia Pintar, Program Keluarga Harapan, dan Bansos Pangan Rastra di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, Selasa 7 Februari 2018. Dalam acara itu ia menyaksikan kemampuan bersilat dari seorang siswa SMP 1 Sungai Rumbai.

Presiden Jokowi tampak mengagumi kelihaian silat siswa bernama Dimas tersebut. "Wah bagus ini. Awas jangan kena temennya di depan," ujar Presiden saat melihat Dimas mempraktekan gaya bersilatnya baik di atas panggung dan di lapangan, Rabu, 7 Februari 2018.

Dimas menjawab gerakannya itu merupakan pembukaan silat dan "strekelan".

Usai berdiskusi bersama Dimas, Presiden memberikan sepeda bagi Dimas. "Belajar yang rajin ya," pesan Presiden kepada Dimas.

Baca juga: Jokowi Maju Pilpres 2019, Ini Analisis Pengamat soal Cawapres

Advertising
Advertising

Presiden telah menyaksikan penyerahan 3.000 Kartu Program Keluarga Harapan dan 1.245 Kartu Indonesia Pintar kepada siswa-siswi dengan rincian 374 untuk siswa SD, 374 untuk siswa SMP, 187 untuk siswa SMA, 187 untuk siswa SMK serta 125 untuk siswa paket pendidikan kesetaraan.

Acara tersebut dilangsungkan di lapangan bola Koto Agung, Kecamatan Sitiung dan dihadiri oleh masyarakat yang sudah menanti Presiden sejak pukul 09.00 WIB.

Masyarakat antusias berkumpul di sisi jalan yang akan dilalui rombongan Kepresidenan dengan membawa bendera merah putih.

Selain itu, karangan bunga bertuliskan sambutan kepada orang nomor satu di Indonesia itu juga berjejer memanjang di depan pagar lapangan.

Dalam sambutannya Presiden juga mengingatkan agar masyarakat memanfaatkan dana PKH untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan gizi anak.

Baca juga: Guru Wafat Dianiaya Murid, Jokowi: Pendidikan Karakter PR Besar

Jokowi mengatakan dana PKH tidak boleh dipakai untuk membeli rokok.

Selain itu, kepada siswa siswi yang mendapat KIP, Presiden berpesan agar menggunakan untuk keperluan pendidikan seperti beli seragam, buku, sepatu maupun tas sekolah.

"Tidak boleh untuk beli pulsa. Kalau ada uang yang ada disini untuk beli pulsa, kartunya akan dicabut, janjian ya," ujar Jokowi.

Berita terkait

Kilas Balik Peristiwa KM 50 yang Disinggung Saat Aksi 411, Ketua FPI: Terjadi di Era Jokowi

32 menit lalu

Kilas Balik Peristiwa KM 50 yang Disinggung Saat Aksi 411, Ketua FPI: Terjadi di Era Jokowi

Ketua FPI menyinggung peristiwa KM 50 di era Presiden Jokowi saat menggelar aksi 411 di Jakarta kemarin. Berikut kilas balik peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Aksi 411 Singgung Soal Peristiwa KM 50, Ketua FPI sebut Pelanggaran HAM di Era Jokowi

1 jam lalu

Aksi 411 Singgung Soal Peristiwa KM 50, Ketua FPI sebut Pelanggaran HAM di Era Jokowi

Ketua FPI Muhammad bin Husein Alatas menyinggung soal peristiwa KM 50 di era Presiden Jokowi saat menggelar aksi 411 di Jakarta kemarin.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan saat Wedangan dengan Respati Ardi-Astrid Widayani

4 jam lalu

Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan saat Wedangan dengan Respati Ardi-Astrid Widayani

Sehari usai pertemuannya dengan Presiden Prabowo, Jokowi bertemu dengan paslon Pilkada Solo Respati Ardi-Astrid Widayani.

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim Nonton Semua Debat Pilkada 2024

5 jam lalu

Jokowi Klaim Nonton Semua Debat Pilkada 2024

Jokowi mengatakan setiap paslon memiliki visi-misi yang sesuai dengan keinginan mereka.

Baca Selengkapnya

AHY Sebut SBY Makan Malam dengan Prabowo di Cikeas

11 jam lalu

AHY Sebut SBY Makan Malam dengan Prabowo di Cikeas

Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan SBY bertemu dengan Prabowo di Cikeas.

Baca Selengkapnya

Elektabilitas Andika Perkasa-Hendi Ungguli Luthfi-Taj Yasin, Jokowi Singgung Pemilih Bimbang

12 jam lalu

Elektabilitas Andika Perkasa-Hendi Ungguli Luthfi-Taj Yasin, Jokowi Singgung Pemilih Bimbang

Survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Andika Perkasa-Hendrar Prihadi 28,8 persen atau unggul 0,7 persen dari rivalnya Ahmad Luthfi-Taj Yasin

Baca Selengkapnya

FPI Klaim Tuntutan untuk Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa di Aksi 411 Telah Diterima Kemensetneg

12 jam lalu

FPI Klaim Tuntutan untuk Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa di Aksi 411 Telah Diterima Kemensetneg

Aksi 411 yang diinisiasi FPI mengklaim tuntutan mereka telah diterima oleh Kementerian Sekretariat Negara.

Baca Selengkapnya

Politikus Golkar Klaim KIM Plus Masih Solid Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

12 jam lalu

Politikus Golkar Klaim KIM Plus Masih Solid Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

Politikus Golkar Dave Laksono mengklaim dukungan KIM plus untuk Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta tetap solid.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Sebut Pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta Batal

13 jam lalu

Erick Thohir Sebut Pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta Batal

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan untuk menambah kapasitas penumpang di Bandara Soekarno-Hatta dengan memperbaiki Terminal 1, 2, dan 3.

Baca Selengkapnya

Menteri Hukum soal Nama Capim KPK yang Diserahkan Jokowi ke DPR: Tunggu Keputusan Prabowo

14 jam lalu

Menteri Hukum soal Nama Capim KPK yang Diserahkan Jokowi ke DPR: Tunggu Keputusan Prabowo

Menteri Hukum Supratman Andi Agtas mengatakan bahwa Presiden Prabowo akan memberikan keputusan mengenai nasib Capim KPK yang diserahkan Jokowi.

Baca Selengkapnya