Nama SBY Disebut di Sidang E-KTP, Demokrat: Ada yang Merancang

Senin, 29 Januari 2018 19:25 WIB

Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono bersama Majelis Tinggi Partai Demokrat mengumumkan 17 calon gubernur-calon wakil gubernur Pilkada 2018 di Wisma Proklamasi di kantor DPP PD, Jakarta, 7 Januari 2018. Dari 17 Pilgub, Demokrat berkoalisi dua kali dengan PDIP di Pilgub Kalbar dan Pilgub Jateng. Tempo/Ilham Fikri

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Advokasi Partai Demokrat mensinyalir ada pihak lain yang merancang skenario hingga disebutnya nama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) oleh Mirwan Amir dalam sidang lanjutan untuk terdakwa kasus korupsi proyek e-KTP, Setya Novanto.

"Kami pikir Mirwan inikan hanya obyek di bawah aja. Kami berpikir ada yang merancang skenario di belakang ini," kata anggota Divisi Hukum dan Advokasi DPP Partai Demokrat, M. M Ardy Mbalembout di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta Pusat, Senin, 29 Januari 2018.

Baca juga: Mirwan Sebut SBY di Proyek E-KTP, Setya Novanto: Saya Kaget Juga

Pada sidang Kamis lalu, jaksa penuntut umum KPK menghadirkan Mirwan yang merupakan mantan anggota DPR dari Partai Demokrat periode 2009-2014. Mirwan menyampaikan pernah menyarankan SBY untuk menghentikan proyek e-KTP.

Alasannya, Mirwan mendapat informasi dari seorang pengusaha bernama Yusnan bahwa ada masalah di program itu. Mirwan tak menjelaskan detail apa masalah yang dimaksud. Namun, Mirwan mengatakan SBY menolak sarannya.

Ardy menolak menyebutkan pihak yang disebut merancang skenario itu. Menurut Ardy, selama ini Mirwan tidak pernah bicara sedikitpun menyangkut keterlibatan SBY dalam proyek e-KTP.

Ardy mengatakan bahwa SBY yang waktu proyek e-KTP itu disahkan menjabat sebagai Presiden tak mungkin terlibat. Menurut dia, selaku Kepala Negara, SBY tak mengurusi hal teknis. "Pekerjaan teknis ini kan ada di kementerian," katanya.

Kehadiran Ardy ke pengadilan hari ini juga untuk memberitahu bahwa pihaknya akan melaporkan pengacara Setya Novanto, Firman Wijaya, karena dianggap telah mencemarkan nama baik Ketua Umum Partai Demokrat itu.

"Kami akan melaporkan yang bersangkutan ke Polda Metro Jaya atas dugaan penghinaan dan pencemaran nama baik," ujarnya.

Penyebutan nama SBY pada sidang Setya Novanto sebelumnya dianggap tak berdasar bukti dan fitnah. Selain itu, Ardy mempermasalahkan pernyataan Firman pasca sidang kepada awak media. Ardy mencontohkan, seperti ditulis di salah satu media online, Firman mengatakan bahwa proyek e-KTP dikuasai oleh pemenang Pemilu 2009 yakni Partai Demokrat dan SBY. "Untuk rekan Firman Wijaya itu dia mengasumsikan pendapat keterangan saksi," kata Ardy.

Selain akan melaporkan Firman ke Polda Metro Jaya, Ardy juga akan melaporkan Firman ke dewan kehormatan advokat yang menaunginya. Ardy mengatakan bahwa pihaknya akan terus mengusut kasus ini. "Minimal Firman Wijaya meminta maaf kepada Demokrat dan pak SBY," katanya.

Menanggapi hal itu, Firman membantah telah mencemarkan nama baik SBY. "Saya rasa itu biasa saja. Itu ruang pemeriksaan persidangan. Jadi hak pengacara untuk menguji, termasuk saksi-saksi yang diajukan jaksa penuntut umum," katanya.

SBY

Berita terkait

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

2 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

4 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

7 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

8 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional dari Masa ke Masa di Indonesia, Kapan Mulai Jadi Hari Libur Nasional?

1 hari lalu

Hari Buruh Internasional dari Masa ke Masa di Indonesia, Kapan Mulai Jadi Hari Libur Nasional?

Hari Buruh diperingati setiap tahun pada 1 Mei. Kapan pertama kali diperingati di Indonesia, kapan pula ditetapkan sebagai hari libur nasional?

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

1 hari lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

May Day: Sejarah Hari Buruh sampai Jadi Libur Nasional di Era Presiden SBY

3 hari lalu

May Day: Sejarah Hari Buruh sampai Jadi Libur Nasional di Era Presiden SBY

Polri menyiapkan ribuan anggotanya di sejumlah daerah mengawal aksi buruh memperingati May Day, Rabu besok,

Baca Selengkapnya

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

3 hari lalu

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

Jokowi jadi satu-satunya presiden Indonesia yang dipecat dari partai, inilah 5 Presiden Indonesia yang juga menjadi petinggi partai.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

7 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan SBY kepada Jakarta LavAni Allo Bank: Cetak Hattrick Gelar Juara di Proliga 2024

11 hari lalu

Pesan SBY kepada Jakarta LavAni Allo Bank: Cetak Hattrick Gelar Juara di Proliga 2024

Pembina Jakarta LavAni Allo Bank Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan para pemain agar menganggap semua laga Proliga 2024 layaknya final.

Baca Selengkapnya