Aliansi Nelayan Minta Pemerintah Keluarkan Regulasi Soal Cantrang

Jumat, 26 Januari 2018 03:56 WIB

Ribuan nelayan berunjuk rasa di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 17 Januari 2018. ILHAM FIKRI

TEMPO.CO, Jakarta – Aliansi Nelayan Indonesia (ANNI) mendesak Kementerian Kelautan dan Perikanan agar segera mengeluarkan regulasi soal diperbolehkannya nelayan menggunakan cantrang saat melaut secara nasional tanpa batas waktu dan tonase (GT) kapal. Ketua ANNI Riyono mengatakan hal tersebut dilakukan supaya tak membuat resah dan panik banyak nelayan.

“ANNI mendesak Kementerian untuk mengeluarkan regulasi cantrang paling lambat 10 hari agar tidak muncul keresahan dan kepanikan nelayan yang lebih luas,” kata Riyono dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo Jumat, 26 Januari 2018.

Baca: Jokowi Cabut Larangan Penggunaan Cantrang

Riyono berujar akibat tidak adanya regulasi yang jelas oleh Kementerian Kelautan sebagai tindak lanjut hasil pertemuan para nelayan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), banyak nelayan yang nekat melaut harus berurusan dengan pihak kemanan.

Misalnya, kata Riyono, ada tiga kapal cantrang milik nelayan Sumenep, Madura ditahan oleh aparat keamanan. Selain itu, sebagian besar nelayan belum berani melaut karena belum ada regulasi atau surat edaran dari pemerintah sebagai pegangan hukum.

Simak: Kenapa Menteri Susi Kekeuh Tak Cabut Permen Larangan Cantrang?

Riyono menuturkan banyak nelayan mengalami kebingungan karena beredar informasi bahwa Kementerian hanya memperbolehkan nelayan cantrang untuk melaut di wilayah pantai utara Jawa seperti yang telah disampaikan oleh Menteri Susi Pudjiastuti. Padahal, kata dia, Presiden Jokowi telah mengatakan bahwa nelayan cantrang secara nasional dipersilakan melaut.

Menurut Riyono apa yang disampaikan oleh Menteri Susi tidak memiliki dasar. Karena itu, nelayan akan tetap berpegang pada arahan Jokowi bahwa nelayan cantrang dapat melaut tanpa batasan waktu secara nasional.

Lihat: Kapolri Larang Polisi Tangkap Nelayan Cantrang

“Presiden tidak pernah menyebut bahwa nelayan cantrang hanya boleh melaut di pantura Jawa. Konteks pertemuan tersebut adalah pertemuan dengan nelayan secara nasional, karena perwakilan nelayan yang hadir tidak hanya nelayan pantura namun juga ada perwakilan dari Lampung,” ujarnya.

Berita terkait

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

8 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

10 hari lalu

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

Tiga kapal nelayan Indonesia asal Natuna ditangkap oleh penjaga laut otoritas Malaysia. Dituding memasuki perairan Malaysia secara ilegal.

Baca Selengkapnya

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

11 hari lalu

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik yang memuat hulu-hilir pengelolaan pemanfaatan BBL.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

15 hari lalu

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

15 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.

Baca Selengkapnya

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

21 hari lalu

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

Walhi dan Pokja Pesisir Kalimantan Timur sebut kerusakan Teluk Balikpapan salah satunya karena efek pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

26 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

34 hari lalu

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono menyerahkan dua kapal illegal fishing ke nelayan di Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

43 hari lalu

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

Nelayan Indonesia dan tim SAR pada Rabu 20 Maret 2024 berjuang menyelamatkan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka

Baca Selengkapnya

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

46 hari lalu

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.

Baca Selengkapnya