Kasus Ustad Zulkifli, Kapolri Imbau Ulama Sampaikan Data Valid

Reporter

Caesar Akbar

Jumat, 19 Januari 2018 18:30 WIB

Ustadz Zulkifli Muhammad Ali tiba di Direktorat Tindak Pidana Siber, Bareskrim Polri, Tanah Abang, Jakarta, 18 Januari 2018. Polisi menilai Zulkifli menyampaikan kalimat bernada kebencian dan provokatif melalui ceramah yang dia sampaikan. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Republik Indonesia atau Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta tokoh masyarakat menyampaikan informasi berdasarkan data yang akurat dan valid. Sebab, ketidakakuratan informasi yang disampaikan tokoh tersebut dikhawatirkan malah bisa menyulut kegaduhan.

"Saya imbau tokoh agama dan masyarakat yang bisa mempengaruhi publik, tolonglah publik dikasih data yang akurat, valid, dan kredibel," tutur Tito di kantor Kepolisian Daerah Metro Jaya, Jumat, 19 Januari 2018.

Baca: Soal Ustad Zulkifli, Kapolri: Polisi Tak Kriminalisasi Ulama

Pernyataan Kapolri itu berkaitan dengan penetapan Zulkifli Muhammad Ali sebagai tersangka berdasarkan laporan polisi model A bernomor LP/1240/XI/2017/Bareskrim tertanggal 21 November 2017. Pria yang dikenal dengan sebutan Ustad Akhir Zaman itu dilaporkan atas video ceramahnya yang berkonten suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA), memprovokasi, serta menyebar ujaran kebencian.

Dalam video ceramahnya, Zulkifli menyebut Indonesia akan diserang oleh Cina dan kaum komunis. Dia mengatakan Indonesia akan mengalami kekacauan akibat perang yang disebabkan oleh revolusi Cina dan kaum komunis tersebut. Zulkifli juga menyebut saat ini mereka tengah membuat kartu tanda penduduk Indonesia palsu di Paris dan Cina.

Advertising
Advertising

Simak: Usai Diperiksa 4 Jam, Ustad Zulkifli Dibolehkan Berdakwah Lagi

Tito menuturkan materi ceramah Zulkifli ihwal pembuatan 200 KTP Indonesia di Paris dan Cina patut dipertanyakan. "Itu benar, tidak?" katanya. "Karena data ini berbahaya dan dapat memprovokasi publik."

Tito berujar polisi belum mendapat informasi mengenai pembuatan KTP palsu tersebut. Sehingga Tito mempertanyakan apakah data yang disebut-sebut Zulkifli itu valid atau hanya sekadar asumsi. "Terus pas diperiksa datanya, (Zulkifli) mohon maaf, enggak ada. Hanya katanya," katanya.

Lihat: Polisi Periksa Ustadz Zulkifli Muhammad sebagai Tersangka

Ulama, menurut Tito, adalah tokoh panutan dan sangat dihargai publik. Karena itu, Kapolri meminta ulama bisa memberikan data yang valid dan kredibel. "Kalau enggak kredibel, nanti bisa misleading," tuturnya.

Zulkifli telah diperiksa Penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipid Siber) Badan Reserse Kriminal Polri pada Kamis, 18 Januari 2018. Setelah diperiksa selama empat jam di kantor Dittipid Siber, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Zulkifli dibebaskan dan dibolehkan kembali berdakwah oleh penyidik.

CAESAR AKBAR | ZARA AMELIA

Berita terkait

Pererat Silaturahmi Antarumat Beragama Bupati Nikson Berbuka Puasa Bersama Alim Ulama

38 hari lalu

Pererat Silaturahmi Antarumat Beragama Bupati Nikson Berbuka Puasa Bersama Alim Ulama

Menjaga silaturahmi menjadikan Tapanuli Utara merupakan miniatur Pancasila yang dapat dilihat masyarakat luas

Baca Selengkapnya

Sebar Pertengkaran Wanita dan Ulama Iran Soal Jilbab, 4 Orang Ditangkap

51 hari lalu

Sebar Pertengkaran Wanita dan Ulama Iran Soal Jilbab, 4 Orang Ditangkap

Iran menangkap empat orang yang dicurigai membagikan video pertengkaran antara seorang ulama Syiah dan seorang wanita yang tidak mengenakan jilbab

Baca Selengkapnya

Pemkot Bekasi Diprotes Ulama karena Sempat Izinkan Tempat Hiburan Malam Buka Selama Ramadan

53 hari lalu

Pemkot Bekasi Diprotes Ulama karena Sempat Izinkan Tempat Hiburan Malam Buka Selama Ramadan

Pemerintah Kota Bekasi melarang operasional tempat hiburan malam atau THM selama Ramadan. Sempat mengizinkan sebelumnya

Baca Selengkapnya

Singgung Kekalahan di Pemilu 2019, Prabowo: Jokowi Orang Berhati Pancasila

7 Oktober 2023

Singgung Kekalahan di Pemilu 2019, Prabowo: Jokowi Orang Berhati Pancasila

Prabowo Subianto mengatakan walau dikalahkan Jokowi di Pilpres 2019, tapi diberi kesempatan mengabdi kepada negara.

Baca Selengkapnya

Tiga Pertanyaan Jokowi Berhadiah Sepeda di Rapimnas Samawi

7 Oktober 2023

Tiga Pertanyaan Jokowi Berhadiah Sepeda di Rapimnas Samawi

Jokowi memberikan tiga sepeda keoada tiga peserta Rapimnas Samawi. Sepeda itu diberikan setelah mampu menjawab tiga pertanyaannya.

Baca Selengkapnya

Polri Gandeng Ulama untuk Mendorong Damainya Pemilu 2024, Ustad Das'ad Latif Siap Safari Dakwah

30 September 2023

Polri Gandeng Ulama untuk Mendorong Damainya Pemilu 2024, Ustad Das'ad Latif Siap Safari Dakwah

Menuju Pemilu 2024, sejumlah ulama akan membantu Polri dalam operasi Nusantara Cooling System untukmeredam isu negatif di masyarakat.

Baca Selengkapnya

Ganjar Diundang di Muktamar Sufi, Said Ungkap Kedekatan Bacapres PDIP dengan Kalangan Ulama

30 Agustus 2023

Ganjar Diundang di Muktamar Sufi, Said Ungkap Kedekatan Bacapres PDIP dengan Kalangan Ulama

Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah mengatakan bahwa kehadiran Ganjar Pranowo dalam acara Muktamar Sufi merupakan bukti kedekatan dengan Ulama

Baca Selengkapnya

Sosok Habib Umar, Ulama asal Yaman yang Datang ke Indonesia

28 Agustus 2023

Sosok Habib Umar, Ulama asal Yaman yang Datang ke Indonesia

Habib Umar bin Salim bin Hafidz merupakan ulama besar dari Yaman. Sosok guru agama ini beberapa waktu lalu datang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Makna Bulan Bintang dan Pedang di Lambang Partai Darul Aceh

4 Juli 2023

Mengenal Makna Bulan Bintang dan Pedang di Lambang Partai Darul Aceh

Dalam lambang Partai Darul Aceh, bulan dan bintang memiliki makna keberanian, keteguhan, dan kekuatan politik yang menjamin tegaknya syariat islam.

Baca Selengkapnya

Ulama dan Tokoh Cilodong Berharap DNA Jokowi Turun ke Kaesang untuk Memimpin Depok

18 Juni 2023

Ulama dan Tokoh Cilodong Berharap DNA Jokowi Turun ke Kaesang untuk Memimpin Depok

Ulama, tokoh dan masyarakat menilai Presiden Joko Widodo atau Jokowi berhasil memimpin Indonesia, sehingga diharapkan DNA tersebut menurut ke Kaesang Pangarep untuk memimpin Depok.

Baca Selengkapnya