Penanganan Sungai Citarum Harus Terintegrasi

Rabu, 17 Januari 2018 13:13 WIB

Penanganan Sungai Citarum Harus Terintegrasi

INFO JABAR - Pemerintah Provinsi Jawa Barat serius menangani persoalan pencemaran di Sungai Citarum. Berbagai usaha dilakukan demi menangani persoalan pencemaran air di sungai terkotor di dunia itu. Kini persoalan sampah sudah hilang secara signifikan.

Wakil Gubernur Deddy Mizwar menyatakan hal itu dalam rapat koordinasi penanganan Sungai Citarum yang dipimpin Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan di aula barat Gedung Sate, Bandung, Selasa, 16 Januari 2018.

Hadir pula dalam acara itu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, para bupati dan walikota, Kodam III Siliwangi, Kepolisian Daerah Jawa Barat, serta sejumlah komunitas masyarakat. "Dulu, kita bisa berjalan di atas sungai melewati tumpukan sampah yang sangat tebal. Alhamdulillah saat ini, sampah sudah hilang secara signifikan," ujar Deddy.

Menurut Deddy, masalah yang terus muncul di sepanjang Sungai Citarum adalah limbah cair dari pabrik dan rumah tangga. Ditambah banjir yang masih sering terjadi karena alih fungsi lahan di hulu sungai. "Masalah alih fungsi lahan juga menciptakan banjir karena sedimentasi yang sangat tinggi. Ini pun perlu pendekatan dan penegakan hukum," ucapnya.

Untuk mengedukasi peran masyarakat dalam menjaga sungai, Deddy melakukan pendekatan kultural dengan membangun masyarakat ecovillage sejak dua tahun lalu di 130 desa di sepanjang Sungai Citarum. "Kami harapkan sungai ini menjadi yang terbersih di Jabar (Jawa Barat), minimal. Untuk itu, semua pihak harus bekerja sama, baik pemerintah, akademisi, komunitas, masyarakat, maupun para pengusaha di sepanjang DAS Citarum. Tanpa kerja sama tidak akan optimal," katanya.

Advertising
Advertising

Menteri Luhut mengatakan pihaknya bersama kementerian terkait lainnya sangat serius menangani persoalan Sungai Citarum dan kini menjadi salah satu program prioritas pemerintah pusat. "Paling tidak, lima tahun ke depan sudah semakin baik airnya dan aman dikonsumsi. Yang pasti harus kita mulai, kita harus konsisten. Makanya sosialisasi ini menjadi penting," ujarnya.

Luhut menjelaskan, menangani persoalan Sungai Citarum tidak bisa diselesaikan masing-masing daerah, tapi harus secara holistik antara pusat dan daerah. "Kami juga sudah melaksanakan rapat koordinasi lebih dari 11 kali. Jadi sekarang sudah waktunya kita sosialisasikan lebih jelas. Kita berharap Februari sudah bisa eksekusi rencana ini dan kita tidak main-main dalam hal ini," tuturnya.

Menurut Luhut, biaya menangani Sungai Citarum mencapai triliunan rupiah. Anggaran diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 10 kabupaten/kota, serta pihakswasta. “Bantuan internasional juga banyak yang nawarin, tapi belum kita putuskan," ujarnya.

Sungai Citarum yang bersih sepanjang 297 kilometer menjadi sangat penting karena menyuplai sebanyak 80 persen air minum bagi penduduk Jakarta. Citarum dengan luas daerah aliran sungai sepanjang 1.132.334 meter persegi ini juga mengairi lahan pertanian seluas 420 ribu hektare, pembangkit listrik tenaga air sebesar 1880 megawatt, dan 27,5 juta masyarakat di Jabar dan DKI Jakarta memanfaatkannya.

Luhut berharap masyarakat Jawa Barat dan pelaku industri di sepanjang DAS Citarum bertekad membenahi Sungai Citarum, yang kini telah terkontaminasi limbah industri dan rumah tangga. "Kita harus betul-betul bertekad, apa mau nanti generasi orang Jabar yang hidup di sepanjang DAS Citarum terkontaminasi logam-logam cair itu," ucapnya.

Sedangkan Menteri Wiranto menyoroti persoalan hukum dalam penanganan Citarum. Menurut dia, saat ini, masih ada praktek-praktek pungutan liar dan para broker yang membuat air Citarum menjadi kotor tatkala mereka menguasai dataran sungai.

"Tadi dilaporkan bahwa ada perusahaan-perusahaan yang melanggar hukum, ada palak-memalak, pungli, calo-calo, juga broker-broker yang membuat Citarum jadi lebih kotor lagi taktala menguasai dataran sungai, kemudian menyewakan dan sebagainya. Ini semua masalah hukum," kata Wiranto. (*)

Berita terkait

Pemprov Jabar akan Bangun 144 Sekolah Baru, Satu Sekolah Butuh Rp 3 Miliar

11 Januari 2024

Pemprov Jabar akan Bangun 144 Sekolah Baru, Satu Sekolah Butuh Rp 3 Miliar

Pemdaprov Jabar akan membangun 144 sekolah baru di 144 kecamatan pada tahun ini. Mulai dari jenjang SMA, SMK, hingga sekolah luar biasa akan dibangun.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Optimis Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar Menangi Pilpres 2024, Tapi Ada Syaratnya

17 Oktober 2023

Sudirman Said Optimis Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar Menangi Pilpres 2024, Tapi Ada Syaratnya

Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar disebut bisa menang jika Pilpres 2024 berjalan jurdil dan luber.

Baca Selengkapnya

Acara Diskusi Anies Baswedan di Bandung Dibatalkan, Cak Imin Singgung Perlakuan yang Adil

13 Oktober 2023

Acara Diskusi Anies Baswedan di Bandung Dibatalkan, Cak Imin Singgung Perlakuan yang Adil

Muhaimin Iskandar meminta pemerintah berlaku adil bagi semua pasangan calon. Mengomentari pembatalan izin acara diskusi Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Tim Anies Baswedan Ungkap Kronologi Pelarangan Penggunaan GIM

9 Oktober 2023

Tim Anies Baswedan Ungkap Kronologi Pelarangan Penggunaan GIM

Juru bicara Tim Anies Baswedan mengungkap kronologi pelarangan penggunaan Gedung Indonesia Menggugat untuk acara mereka.

Baca Selengkapnya

Proyek Konten Museum Masjid Al Jabbar Senilai Rp 14,5 Miliar Dipermasalahkan

11 Januari 2023

Proyek Konten Museum Masjid Al Jabbar Senilai Rp 14,5 Miliar Dipermasalahkan

Proyek Konten Museum Masjid Al Jabbar senilai Rp 14,5 miliar dipermasalahkan karena perusahaan pemenangnya pernah dinyatakan gagal lolos kualifikasi.

Baca Selengkapnya

Kisruh SDN Pondok Cina 1 Depok, Pemprov Jabar Tunda Bantuan Pembangunan Masjid

12 Desember 2022

Kisruh SDN Pondok Cina 1 Depok, Pemprov Jabar Tunda Bantuan Pembangunan Masjid

Pemprov Jabar juga tengah menimbang membatalkan bantuan karena polemik lahan SDN Pondok Cina 1 Depok.

Baca Selengkapnya

Cerita Relawan SDN Pondokcina 1, Pemerintah Kota Depok Ancam Usir Murid, Orang Tua & Guru

1 Desember 2022

Cerita Relawan SDN Pondokcina 1, Pemerintah Kota Depok Ancam Usir Murid, Orang Tua & Guru

Pemerintah Kota Depok akan melakukan upaya paksa pemindahan SDN Pondokcina 1 pada tanggal 12 Desember 2022.

Baca Selengkapnya

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam

Baca Selengkapnya

Anak Ridwan Kamil Hilang di Swiss, Pegawai Pemprov Jabar Gelar Doa Bersama

27 Mei 2022

Anak Ridwan Kamil Hilang di Swiss, Pegawai Pemprov Jabar Gelar Doa Bersama

Pegawai Pemprov Jawa Barat mendoakan keselamatan putra Ridwan Kamil yang terseret arus sungan di Bern, Swiss.

Baca Selengkapnya