Kemenkes: Wabah Campak di Asmat karena Imunisasi Belum Optimal

Reporter

Antara

Selasa, 16 Januari 2018 13:36 WIB

Pelajar mendapatkan Imunisasi Campak di sekolah dasar negeri 03 Karanganyar, Sukoharjo, Jawa Tengah, 3 Agustus 2017. Pemberian imunisasi sebagai upaya untuk menghilangkan penularan dan populasi virus campak serta rubella atau Congenital Rubella Syndrome (CRS) pada tahun 2020. Tempo/Bram Selo Agung

TEMPO.CO, Jakarta - Program imunisasi rutin, termasuk campak di Papua dinilai belum optimal sehingga menyebabkan terjadinya peningkatan kasus penyakit campak di Kabupaten Asmat, Papua. "Saya memang belum pegang data kuantitatif, yang pasti memang belum optimal soal imunisasi ini," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Oscar Primadi di Kementerian Kesehatan Jakarta pada Selasa, 16 Januari 2018.

Oscar mengatakan masalah geografis dan jangkauan disertai penduduk yang tersebar di beberapa wilayah menjadi kendala tersendiri dalam pelaksanan program imunisasi rutin. Kendala lainnya, kata Oscar, adalah perlakuan terhadap vaksin yang memengaruhi kualitas dan perilaku masyarakat yang belum sadar betul akan pentingnya imunisasi.

Baca: Jokowi Minta Panglima TNI Bantu Atasi Wabah Campak di Asmat

"Imunisasi bukan cuma persoalan menyuntik. Tapi bagaimana perlakuan terhadap vaksin, rantai dingin untuk menjaga vaksin tetap aman jadi persoalan yang harus kita jaga. Persoalan bagaimana imunisasi ini masyarakat mau membawa bayinya ke posyandu," kata Oscar.

Direktur Gizi Masyarakat Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Doddy Izwardy mengatakan kendala akses geografis dan sosiokultural turut menjadi persoalan dalam hal gizi buruk di Papua.

Advertising
Advertising

Baca: Ribka Tjiptaning Minta Kemenkes Tanggung Jawab Soal KLB di Asmat

Tidak tersedianya pangan yang cukup sebenarnya telah menjadi perhatian pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan bersama dengan Kementerian Pertanian dengan mengatasi pangan berkualitas di daerah Indonesia timur. Doddy mengatakan kementerian sebenarnya sudah memberikan makanan tambahan berupa biskuit tinggi energi, protein, vitamin dan mineral untuk meningkatkan status gizi bagi balita dan ibu hamil.

Namun pemberian makanan tambahan tersebut juga ada yang masih belum tepat sasaran. "Terkadang diberikan makanan tambahan, ibunya memberikan ke anaknya, lebih mementingkan anaknya," kata Doddy.

Dinas Kesehatan Provinsi Papua mencatat kasus campak sudah terjadi sejak September 2017 dengan jumlah 558 kasus. Hingga 11 Januari 2018, tercatat sebanyak 29 orang menjalani rawat inap dan 34 orang rawat jalan karena campak.

Berita terkait

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

5 jam lalu

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

11 jam lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

17 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

3 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

4 hari lalu

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

Jangan memberi obat penurun demam seperti parasetamol saat anak mengalami demam usai imunisasi. Dokter anak sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

5 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Posyandu Garda Terdepan Tangani Kesehatan Ibu dan Anak

5 hari lalu

Posyandu Garda Terdepan Tangani Kesehatan Ibu dan Anak

Kegiatan Posyandu terdiri dari kegiatan utama dan kegiatan pengembangan atau pilihan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

5 hari lalu

Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

Presiden Soeharto menetapkan 29 April 1985 sebagai Hari Posyandu Nasional.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

7 hari lalu

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.

Baca Selengkapnya

Cegah Komplikasi Penyakit pada Anak dengan Imunisasi

47 hari lalu

Cegah Komplikasi Penyakit pada Anak dengan Imunisasi

Imunisasi dapat membantu menghindarkan anak dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) dan menyebabkan komplikasi.

Baca Selengkapnya