PKS: Mahar Politik Hasil dari Sistem Demokrasi

Reporter

M Taufiq

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 13 Januari 2018 14:57 WIB

Ilustrasi pilkada. TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Dewan Pengurus Pusat Bidang Polhukam Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Suhud Aliyudin mengatakan mahar politik adalah hasil dari sistem demokrasi yang belum terbuka. "Sistem yang mendidik biaya politik mahal," kata dia dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu 13 Januari 2018.

Suhud mengatakan mahar dalam Pilkada juga menandakan jika partai politik gagal dalam menggerakkan partainya. "Mestinya mesin partai itu ya partai sendiri yang menjalankan," katanya.

Baca juga: Pilkada Serentak, ICW: Korupsi Juga Akan Serentak

Suhud menanggapi pengakuan Ketua Kadin Jawa Timur La Nyalla Mattalitti yang mengaku dimintai mahar sebesar Rp 40 miliar oleh Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Kabar ini kemudian dibantah Gerindra.

Menurut Suhud, mahar dalam Pilkada akan memengarhui sikap politik kepala daerah saat sudah terpilih dan memimpin.

Advertising
Advertising

Baca juga: Anies Baswedan Bicara Mahar Politik Gerindra di Pilkada DKI 2017

Suhud menambahkan adanya mahar politik ini akan menyebabkan kader partai tidak memiliki banyak peluang untuk dimajukan dalam Pilkada.

Dalam PKS kata Suhud untuk biaya politik itu bebankan oleh partai artinya calon bukan menjadi mesin partai. "Biaya politik itu memang ada tapi bukan ditanggungkan pada calon," ujarnya.

Berita terkait

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

31 Mei 2023

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres berkumpul di pulau pada pekan lalu. Apa saja yang dibahas?

Baca Selengkapnya

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

23 Mei 2023

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

NasDem Usung Politik Tanpa Mahar, Surya Paloh: Bisa untuk Pilih Pemimpin Terbaik

11 Mei 2023

NasDem Usung Politik Tanpa Mahar, Surya Paloh: Bisa untuk Pilih Pemimpin Terbaik

NasDem mengungkap soal politik tanpa mahar yang telah diusung partai itu sejak lama. Kini idealisme itu tetap digunakan untuk Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

24 Februari 2023

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi bakal Capres 2024.

Baca Selengkapnya

Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

11 Januari 2023

Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

Legislator asal PKS meyakini dari delapan fraksi di DPRD Kota Medan pasti terdapat yang mewacanakan Ranperda Kota Medan, terutama perilaku LGBT.

Baca Selengkapnya

Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

25 Desember 2022

Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

Budayawan Betawi Ridwan Saidi tutup usia hari ini, Minggu, 25 Desember 2022.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota

21 Agustus 2022

Anies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota

"Kalau sudah selesai satu urusan, kita bersiap dengan urusan yang berikutnya," kata Anies Baswedan sambil mengutip Surat Al-Insyirah ayat 7

Baca Selengkapnya

Jabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta

21 Agustus 2022

Jabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta

Anies Baswedan mengatakan meski tugasnya sebagai gubernur DKI Jakarta selesai Oktober mendatang ia tidak akan meninggalkan Jakarta

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya

21 Agustus 2022

Anies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya

"Setelah selesai Oktober tuntas di Jakarta, besoknya ke mana habis itu?" tanya Anies Baswedan yang dijawab kader PKS dengan teriakan 'Presiden'.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema

21 Agustus 2022

Anies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema

PKS bakal memilih calon presiden dan wakil presiden yang memiliki karakter nasionalis-religius. Anies Baswedan masuk daftar

Baca Selengkapnya