Politikus Demokrat Sebut Dana Pilgub Ditanggung Calon

Reporter

Adam Prireza

Editor

Amirullah

Jumat, 12 Januari 2018 18:11 WIB

Ketua DPR Setya Novanto (kiri) didampingi Wakil Ketua DPR Agus Hermanto (kanan) seusai menggelar jumpa pers di Gedung Nusantara III, Jakarta, 18 Juli 2017. Setya Novanto akan menghargai proses hukum yang berlangsung. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Demokrat, Agus Hermanto, mengatakan dana yang dikeluarkan para calon kepala daerah untuk kebutuhan kampanye mereka sendiri. Dia pun menampik adanya penarikan mahar politik yang harus disetor para calon kepada partai.

"Dana untuk kampanye dari kantong calon, yang mengeluarkan dia dan untuk dia. Tapi kalau untuk parpol, tidak ada mahar sama sekali," kata Agus di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat, 12 Januari 2018.

Agus mengungkapkan hal ini terkait dengan pengakuan mantan Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, La Nyalla Mahmud Mattalitti, yang mengaku dimintai uang saksi sejumlah Rp 40 miliar oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Uang itu akan digunakan untuk pencalonan pemilihan Gubernur Jawa Timur (pilgub Jatim) 2018.

Baca juga: Mengaku Diperas Prabowo, La Nyalla: Saya Berani Sumpah Pocong

Menurut Agus, dalam pencalonan kepala daerah, partai biasanya mempertimbangkan elektabilitas dan popularitas sebelum mencalonkan seseorang. Hal ini juga dilakukan Partai Demokrat. Dia bercerita, ketika menghadap ke kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, orang yang ingin mendaftar pencalonan kepala daerah harus menyerahkan hasil survei dirinya. "Utamanya yang dipertimbangkan elektabilitas. Kami lihat juga kredibilitas surveinya," tuturnya.

Besaran dana yang harus dikeluarkan calon saat kampanye, kata Agus, bergantung pada kesanggupan calon. Menurut dia, jika sang calon memiliki uang dan ingin mempopulerkan diri, itu adalah urusan calon tersebut, bukan partai. Otomatis dana yang dikeluarkan pun akan besar.

Senada dengan Agus, politikus Partai Gerindra, Arief Payuono, mengatakan, jika permintaan uang terhadap La Nyalla benar, itu merupakan hal yang wajar dilakukan dalam pilgub.

Baca juga: Sandiaga Sebut La Nyalla Salah Tafsir Maksud Prabowo

"Kalaupun itu benar, sangat wajar, karena kemenangan calon ketua daerah dalam pilgub itu kuncinya adalah kekuatan para saksi di tempat pemungutan suara," ujar Arief, dalam keterangan tertulis.

Kewajaran itu juga dibenarkan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Fikri Yasin. Menurut dia, sangat mungkin calon kepala daerah mengeluarkan dana puluhan miliar untuk keperluan pengadaan alat peraga kampanye dan pembayaran saksi.

Fikri menyebut dana konsolidasi sebesar puluhan miliar rupiah biasanya dikeluarkan para calon yang berada di daerah-daerah besar, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. "Dana itu ada, tapi untuk dia konsolidasi, bukan untuk partai," tuturnya.

Berita terkait

Lupakan Kejadian Pilkada Jatim 2018, LaNyalla Hadiri Open House Prabowo Subianto

22 hari lalu

Lupakan Kejadian Pilkada Jatim 2018, LaNyalla Hadiri Open House Prabowo Subianto

Ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattaliti menghadiri open house presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Pilgub Jatim 2024, PKB Akan Prioritaskan Kader Internal

31 hari lalu

Pilgub Jatim 2024, PKB Akan Prioritaskan Kader Internal

PKB memastikan pihaknya akan memprioritaskan kader sendiri untuk bertarung di Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim).

Baca Selengkapnya

Soal Presiden Boleh Ikut Kampanye, Begini Tanggapan Ketua DPD RI

26 Januari 2024

Soal Presiden Boleh Ikut Kampanye, Begini Tanggapan Ketua DPD RI

Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti menanggapi pernyataan Jokowi bahwa presiden boleh ikut kampanye dan berpihak.

Baca Selengkapnya

Ketua DPD RI La Nyalla Usulkan Lima Konsep Atasi Kesenjangan Sosial Antar-wilayah

18 November 2023

Ketua DPD RI La Nyalla Usulkan Lima Konsep Atasi Kesenjangan Sosial Antar-wilayah

Ketua DPD La Nyalla Mahmud Mattaliti menilai jurang kesenjangan antar-wilayah di Indonesia begitu lebar.

Baca Selengkapnya

Kata La Nyalla Usai Kalah Bersaing Lawan Erick Thohir di Pemilihan Ketua Umum PSSI

16 Februari 2023

Kata La Nyalla Usai Kalah Bersaing Lawan Erick Thohir di Pemilihan Ketua Umum PSSI

La Nyalla hanya mendapatkan 22 suara dalam pemilihan ketua umum PSSI, semetara Erick Thohir meraih mayoritas suara dengan 64 dari 86 suara sah.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI Periode 2023-2027 Kalahkan La Nyalla

16 Februari 2023

Erick Thohir Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI Periode 2023-2027 Kalahkan La Nyalla

Erick Thohir mendapatkan suara mayoritas dalam pemilihan ketua umum dalam KLB PSSI yang berlangsung di Jakarta hari ini.

Baca Selengkapnya

KLB PSSI: La Nyalla Mattalitti Klaim Dapat Dukungan 44 Pemilik Suara Usai Rapat Tim Sukses

15 Februari 2023

KLB PSSI: La Nyalla Mattalitti Klaim Dapat Dukungan 44 Pemilik Suara Usai Rapat Tim Sukses

Calon Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mattalitti, memastikan dirinya tetap maju pada pemilihan dalam Kongres Luar Biasa atau KLB PSSI.

Baca Selengkapnya

Adu Koleksi Mobil Calon Ketum PSSI: Erick Thohir, La Nyalla, dan Fary Djemy

8 Februari 2023

Adu Koleksi Mobil Calon Ketum PSSI: Erick Thohir, La Nyalla, dan Fary Djemy

Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan mengumumkan lima Calon Ketum PSSI periode 2023-2027. Fary Djemy Francis punya enam koleksi mobil.

Baca Selengkapnya

KLB PSSI 16 Februari, Komite Pemilihan Umumkan Daftar Calon Ketua Umum Sementara pada 31 Januari

27 Januari 2023

KLB PSSI 16 Februari, Komite Pemilihan Umumkan Daftar Calon Ketua Umum Sementara pada 31 Januari

Menuju KLB PSSI 16 Februari, saat ini Komite Pemilihan masih dalam tahap verifikasi bakal calon ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota Exco PSSI.

Baca Selengkapnya

Calon Panas Ketum PSSI, Berikut Jejak Akuisisi Erick Thohir di Klub Sepakbola

17 Januari 2023

Calon Panas Ketum PSSI, Berikut Jejak Akuisisi Erick Thohir di Klub Sepakbola

Erick Thohir bukanlah orang baru dalam dunia olahraga. Pria yang menyalonkan diri sebagai calon Ketua PSSI ini pernah mengurus sejumlah klub besar.

Baca Selengkapnya