Pilkada 2018, Polri Bentuk Satgas Anti Politik Uang dan Anti Sara

Reporter

Andita Rahma

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 10 Januari 2018 14:37 WIB

Ilustrasi Pilkada 2018

TEMPO.CO, Benoa - Menjelang penyelenggaraan pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2018 dan pemilihan presiden (Pilpres) 2019, Kepolisian RI menyiapkan satuan tugas (satgas) anti politik uang dan satgas anti Sara. Khusus satgas anti Sara, berada satu lini dengan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Polisi Mohammad Iqbal mengatakan, rencana pembentukan satgas anti Sara ini sudah cukup matang. Tujuannya untuk menekan potensi pelanggaran pidana siber yang berkaitan dengan unsur sara. "Kami sudah ada divisi cyber kita (Dittipid Siber) kerja sama dengan Kominfo dan Badan Siber Nasional," ujar Iqbal di Dermaga Pelabuhan Benoa, Bali pada Rabu, 10 Januari 2018.

Baca juga: Pilkada 2018, Bawaslu Perketat Pengawasan Daerah Dinasti Politik

Teknis pelaksanaannya, menurut Iqbal akan diatur oleh Bareskrim Polri. Sedangkan implementasinya akan bekerja sama dengan stakeholder terkait seperti Kementerian Komunikasi dan Informasi, dan Badan Siber Nasional.

Untuk jenis pelanggaran yang akan ditindak, lanjut Iqbal, sama seperti pelanggaran pidana yang berlaku. Dalam hal pelanggaran di bidang siber dan sara, UU ITE menjadi salah satu aturan yang dominan. "Sesuai UU ITE yang ada, ujaran kebencian," kata dia.

Advertising
Advertising

Nantinya, menurut Iqbal, satgas ini akan bergerak masif dengan metode pendekatan tertentu. Apabila ada pihak yang terindikasi memanfaatkan unsur sara, akan dilakukan pendekatan edukatif terlebih dahulu. "Tapi kalau misalnya orang itu terlihat, profilingnya sistemik, sudah tidak edukasi lagi, diproses hukum," ucap Iqbal.

Baca juga: Daerah Jawa Disinyalir Rawan Konflik di Pilkada 2018

Saat ini, Polri masih melakukan koordinasi dan pematangan. Dittipid Siber telah melakukan patroli siber sebagaimana mestinya untuk memantau tindak pidana di bidang siber. Khusus, untuk persiapan Pilkada 2018, Polri akan memantau setelah penetapan calon pada 12 Februari mendatang.

Berita terkait

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

3 jam lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

4 jam lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

16 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

1 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

1 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

2 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

2 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

2 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

2 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya