TNI Dapat Alutsista Baru, Heli Serang dan Heli Anti Kapal Selam

Selasa, 9 Januari 2018 16:14 WIB

Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kanan) meninjau salah satu stan peserta Pameran Dirgantara 2017 di Terminal Selatan, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, 20 April 2017. Pameran ini menampilkan sejumlah jet tempur, pesawat angkut, helikopter, alutsista TNI Angkatan Udara dan kebolehan Jupiter Aerobatic Team. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia (TNI) mendapat tambahan alat utama sistem persenjataan atau alutsista berupa 3 helikopter serang, 2 unit helikopter anti kapal selam, dan satu unit pesawat CN235 MPA untuk keperluan patroli maritim. Seluruh alutsista itu diperuntukan bagi TNI Angkatan Darat dan TNI Angkatan Laut.

Alutsista tersebut diproduksi di dalam negeri oleh PT Dirgantara Indonesia atau PTDI. “PT DI telah sanggup menjawab tantangan dalam memproduksi heli dan pesawat udara ini,” kata Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu saat menerima heli dan pesawat tersebut di Bandung, Selasa, 9 Januari 2018.

Ryamizard mengatakan, tambahan heli dan pesawat itu sesuai dengan Renstra (Rencana Strategis) untuk pemenuhan pencapaian minimum esential force alutsista TNI. “Kita tunjukkan pada dunia bahwa produksi heli dan pesawat udara yang diserahkan pada TNI hari ini memiliki kualitas dan kemampuan yang handal serta prima dalam memperkuat sistem pertahanan negara Republik Indonesia,” kata dia.

Baca juga: Ini Alutsista yang Dipamerkan pada Acara HUT TNI di Cilegon

Ryamizard mengatakan, pemerintah berkomitmen terus memberdayakan kemampuan industri pertahanan strategis menuju kemandirian alutsista untuk pemenuhan kebutuhan TNI. “Saya berharap Panglima TNI, Kepala Staf, dan seluruh prajurit untk merawat dan memelihara alutsista ini dengan sebaiknya agar pesawat dan heli ini memiliki usia pakai optimum dan memberikan rasa aman dan nyaman,” kata dia.

Advertising
Advertising

Menurut Ryamizard, heli dan pesawat yang diserahkan ini baru sebagian saja dari pesanan Kementerian Pertahanan untuk TNI. “Ini baru sebagian yang diserahkan. Bertahap, tahun ini diharapkan semuanya,” kata dia.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, heli dan pesawat yang diterima ini bagian dari pemenuhan kebutuhan TNI yang ada dalam Renstra (Rencana Strategis) II tahun 2014-2019. “Ada beberapa pesawat yang sudah masuk dalam pemesanan dari Kementerian Pertahanan pada PT DI. Itu semuanya adalah seuai hasil kebutuhan dari masing-masing angkatan,” kata dia, Selasa, 9 Januari 2018.

Hadi mengatakan, pesanan alutsista lainnya diantaranya 9 unit pesawat NC212i, 9 heli beragam jenis, termasuk sisa heli serang serta heli anti kapal selam yang belum rampung. “Mudah-mudahan di tahun 2019 semuanya sudah terpenuhi,” kata dia.

Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Elfien Goentoro mengatakan, Kementerian Pertahanan seluruhnya memesan 12 unit heli serang jenis Fennec tipe AS555 AP produksi bersama PT DI dan Airbus Helicopters Perancis untuk TNI Angkatan Darat yang tertuang dalam kontrak pembelian 7 Desember 2012.

“PT DI sudah menyerahkan 9 unit heli serang dari total 12 unit heli serang sesuai ketentuan dalam kontrak yang selanjutnya akan ditempatkan di Pondok Cabe dan Way Tumpang Lampung. Sisanya 3 unit lagi siap diserahkan Januari 2018 ini,” kata dia, Selasa, 9 Januari 2018.

Baca juga: BPK Targetkan Audit Alutsista Rampung Dua Bulan Lagi

Elfien mengatakan, alutsista berupa 2 heli anti kapal selam yang diserahkan itu jenis Panther dengan tipe AS565 MBe menyusul 2 unit heli yang sama yang sudah diserahkan pada akhir tahun lalu. “Saat ini kami telah menyerahkan 4 unit, dan sisanya 7 unit akan diserahkan bertahap pada tahun 2018 ini,” kata dia.

Menurut Elfien, heli anti kapal selam tipe Panther ini yang petama ada di Indonesia. “Sekalipun hasil kolaborasi antara PT DI dengan Airbus Helicopters Perancis, namun fase integrasi sejak desain dan pemasangan hasil karya PT DI,” kata dia.

Terakhir, 1 unit pesawat CN235-220 Maritime Patrol Aircraft (MPA) merupakan bagian dari 2 unit pesanan Kementerian Pertahanan dalam kontrak yang diteken sejak 7 Januari2013 lalu. “Sisa 1 unit lagi akan siap diserahkan pada Juni 2018 ini,” kata dia.

Berita terkait

Kritik Wacana Revisi UU TNI, PBHI Ungkap Ada 114 PSN Dijaga Militer Saat Ini

3 jam lalu

Kritik Wacana Revisi UU TNI, PBHI Ungkap Ada 114 PSN Dijaga Militer Saat Ini

Wacana Revisi UU TNI kembali mencuat, kritik mulai berdatangan. Salah satunya PBHI yang melihat kemiripan seperti era Orde Baru, hingga mengungkap 114 PSN yang kini dijaga TNI.

Baca Selengkapnya

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

1 hari lalu

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

Ditpolairud Polda Bali kini melakukan pengamanan KTT World Water Forum ke-10 di Bali, kerahkan 2 kapal dan 3 helikopter.

Baca Selengkapnya

Mentan Ajak Para Jenderal TNI Kawal Optimasi dan Pompanisasi

1 hari lalu

Mentan Ajak Para Jenderal TNI Kawal Optimasi dan Pompanisasi

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, bersama para perwira tinggi Jenderal TNI siap bergerak bersama memastikan program optimasi lahan rawa (Oplah) dan pompanisasi di seluruh Indonesia berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya

Polda Bali Tolak Cabut Status Tersangka, Kuasa Hukum Anandira Puspita Siapkan Alat Bukti dan 2 Saksi Ahli

1 hari lalu

Polda Bali Tolak Cabut Status Tersangka, Kuasa Hukum Anandira Puspita Siapkan Alat Bukti dan 2 Saksi Ahli

Kepolisian Daerah Bali menolak mencabut status tersangka dalam sidang perdana praperadilan Anandira Puspita.

Baca Selengkapnya

Sosok Dian Andriani Anggota Korps Wanita TNI AD Pertama Berpangkat Mayjen

1 hari lalu

Sosok Dian Andriani Anggota Korps Wanita TNI AD Pertama Berpangkat Mayjen

Dian Andriani merupakan perempuan pertama yang mencapai pangkat Mayjen TNI AD di Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).

Baca Selengkapnya

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

2 hari lalu

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

Badan Intelijen Negara atau BIN tak perlu melakukan keterbukaan informasi publik. Alasannya, BIN merupakan lembaga intelijen.

Baca Selengkapnya

Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Koteka Barbershop di Wilayah Intan Jaya Papua, Apa Tugas dan Fungsi Utama Kostrad?

3 hari lalu

Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Koteka Barbershop di Wilayah Intan Jaya Papua, Apa Tugas dan Fungsi Utama Kostrad?

Calon suami Ayu Ting Ting dan Satgas Yonif 509 Kostrad melakukan program Koteka Barbershop. Apa tugas dan fungsi utama Kostrad?

Baca Selengkapnya

Beda Sikap Soal Perubahan Keempat UU MK

3 hari lalu

Beda Sikap Soal Perubahan Keempat UU MK

Revisi UU MK menjadi ancaman sangat serius bagi Indonesia sebagai negara hukum.

Baca Selengkapnya

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

4 hari lalu

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

Banjir bandang dari Gunung Singgalang menghantam Galudua, Koto Tuo Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumbar. Apa arti galodo bagi suku Minangkabau?

Baca Selengkapnya

Dulu Ditolak Mahfud MD, Kini Pemerintah dan DPR Setuju RUU MK Dibawa ke Paripurna

5 hari lalu

Dulu Ditolak Mahfud MD, Kini Pemerintah dan DPR Setuju RUU MK Dibawa ke Paripurna

RUU MK disetujui dibawa ke paripurna DPR. Padahal beleid ini pernah ditolak di era Menkopolhukam Mahfud Md.

Baca Selengkapnya