Pengamat: Jenderal Ikut Pilkada karena Kaderisasi Partai Gagal

Sabtu, 6 Januari 2018 14:15 WIB

Bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (kiri) dan Musa Rajeckshah (kanan) saat menghadiri acara Konsolidasi pasangan Calon Kepala Daerah PKS di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, 4 Januari 2018. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Voxpol Center Reseach and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menilai partai politik yang mengusung jenderal TNI maupun Polri pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) gagal dalam kaderisasi. "Terkesan partai tak percaya diri mengusung kadernya sendiri.” Pangi menyampaikannya dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 6 Januari 2018.

Saat ini, kata Pangi, partai politik lebih menonjolkan figur ketimbang kader sendiri. "Jauh lebih baik partai politik memberikan boarding pass kepada kadernya dibandingkan kader eksternal."

Baca:
Kapolri Mutasi Tiga Jenderal Polisi yang Maju Pilkada 2018
Jenderal Aktif Ikut Pilkada, Pengamat ...

Menurut dia, keputusan mengusung calon bukan dari kader partai itu akan menimbulkan konsekuensi. Salah satunya adalah sulitnya mengontrol dan mengawasi kepala daerah eksternal yang bukan kadernya dibandingkan kader partai. "Lebih besar potensi kutu loncat atau lompat pagar kader eksternal."

Pangi berpendapat partai politik tertarik kepada perwira TNI dan Polri karena memiliki ketegasan dan kedisiplinan tinggi. Namun pada saat yang sama ada kelemahan yaitu karakter pemimpin garis komando. “Muncul persoalan bagaimana mereka menyesuaikan dengan ritme dan tata cara kerja sipil."

Baca juga:
Pilkada 2018, Lima Jenderal Siap Maju Jadi ...
Jenderal Maju Pilkada, Pengamat: Kondisinya ...

Advertising
Advertising

Beberapa jenderal yang dikabarkan akan maju dalam pilkada 2018 antara lain Kepala Korps Brimob Polri, Inspektur Jenderal Murad Ismail di Provinsi Maluku, Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Timur, Inspektur Jenderal Safaruddin, dalon gubernur Kalimantan Timur, Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri, Inspektur Jenderal Anton Charliyan untuk gubernur Jawa Barat, Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Inspektur Jenderal Paulus Waterpauw, yang akan maju dalam pemilihan Gubernur Papua, dan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat TNI, Letnan Jenderal Edy Rahmayadi di Pilkada Sumatera Utara.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto sudah mengeluarkan surat keputusan untuk memberikan izin pada Edy Rahmayadi yang mengundurkan diri sebagai Panglima Kostrad dan pensiun dini sebagai perwira tinggi TNI. Hal itu tertulis dalam Surat Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Jabatan di Lingkungan TNI.

Berita terkait

Fadli Zon: Calon Kepala Daerah dari TNI/Polri Belum Tentu Tegas

6 Januari 2018

Fadli Zon: Calon Kepala Daerah dari TNI/Polri Belum Tentu Tegas

Soal perwira TNI/Polri yang terjun ke dunia politik lewat Pilkada menurut Fadli Zon tak menentukan ia akan tegas dalam memimpin.

Baca Selengkapnya

Jenderal Ikut Pilkada, Ahli Pertahanan: Aturannya Berantakan

6 Januari 2018

Jenderal Ikut Pilkada, Ahli Pertahanan: Aturannya Berantakan

Jika merujuk pada UU Pilkada, anggota TNI, personel Polri, dan pejabat negara lain tidak perlu mundur dari jabatannya saat akan mencalonkan diri.

Baca Selengkapnya

Golkar Resmi Usung Bima Arya dan Direktur KPK di Pilkada Bogor 2018

6 Januari 2018

Golkar Resmi Usung Bima Arya dan Direktur KPK di Pilkada Bogor 2018

Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku memilih Dedie dengan menilai sisi personal wakil yang digandengnya dalam pilkada Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Empat Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur NTB Siap Bertarung

5 Januari 2018

Empat Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur NTB Siap Bertarung

Satu wajah baru dan tiga pejabat lama akan bertarung memperebutkan kursi Gubernur NTB pada Pilkada serentak Juni 2018 mendatang.

Baca Selengkapnya

Pilkada, BI Kaltim Prediksi Peredaran Uang Palsu Meningkat

4 Januari 2018

Pilkada, BI Kaltim Prediksi Peredaran Uang Palsu Meningkat

BI Kaltim memprediksi peredaran uang palsu meningkat bersamaan dengan Pikada.

Baca Selengkapnya

Gerindra Punya Syarat Sebelum Calonkan Moreno di Pilkada Jatim

27 Desember 2017

Gerindra Punya Syarat Sebelum Calonkan Moreno di Pilkada Jatim

Banyak pihak meragukan kemampuan politik kader Gerindra yang juga atlet balap Moreno. Namun, Gerindra tidak ragu sedikit pun.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2017: Setelah Pilkada Rasa Sara dan Politik Identitas

26 Desember 2017

Kaleidoskop 2017: Setelah Pilkada Rasa Sara dan Politik Identitas

Politik identitas masih membayangi Pilkada 2018, terpilihnya Anies-Sandi mencerminkan adanya polarisasi di masyarakat.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2018 Diprediksi Meningkatkan Daya Beli Masyarakat

17 Desember 2017

Pilkada 2018 Diprediksi Meningkatkan Daya Beli Masyarakat

Kebijakan moneter yang telah dimulai sejak tahun ini dan kebijakan pemerintah untuk 2018 akan mampu menopang penguatan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Ketua PSSI Nyalon di Pilkada Sumatera Utara, Ini Kata Kemenpora

22 November 2017

Ketua PSSI Nyalon di Pilkada Sumatera Utara, Ini Kata Kemenpora

Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi akan maju dalam pemilihan Gubernur Sumatera Utara periode 2018-2023.

Baca Selengkapnya

2018 Tahun Pilkada, Kapolri Jamin Bisa Tangani Gejolak Politik

20 November 2017

2018 Tahun Pilkada, Kapolri Jamin Bisa Tangani Gejolak Politik

Tito Karnavian menyatakan investor tak perlu ragu berinvestasi tahun depan.

Baca Selengkapnya