KaKorps Brimob Polri Irjen Pol Murad Ismail memberikan keterangan senjata yang masih tertahan di kepabeanan Bandara Soetta ketika memberikan keterangan di Mabes Polri, Sabtu (30/9). ANTARA FOTO
TEMPO.CO, Jakarta – Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian memutasi jabatan tiga jenderal polisi yang akan mengikuti pemilihan kepala daerah atau pilkada 2018.
Berdasarkan Surat Telegram Nomor ST/16/I/2018 tertanggal 5 Januari 2018, ada 113 personel Polri yang dimutasi.
Dari ratusan nama itu, diketahui ada tiga nama jenderal yang akan dinonaktifkan karena hendak ikut dalam pilkada serentak 2018.
"Iya, benar. Surat telegram ini untuk menindaklanjuti beberapa personel Polri yang ikut dalam kontestasi pilkada tahun ini sehingga dimutasi dari jabatan sebelumnya menjelang proses pengunduran diri," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal M. Iqbal, di Jakarta, Jumat, 5 Januari 2018.
Ketiga jenderal itu adalah Kepala Polda Kalimantan Timur Inspektur Jenderal Safaruddin kini dimutasi sebagai perwira tinggi di Badan Intelijen dan Keamanan Polri dalam rangka pensiun. Posisi Safaruddin akan digantikan Brigadir Jenderal Priyo Widyanto yang sebelumnya Kepala Polda Jambi.
Kemudian Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Latihan Kepolisian Indonesia Inspektur Jenderal Anton Charliyan dimutasi sebagai Anjak Utama Bidang Sekolah Pimpinan Tinggi Lembaga Pendidikan dan Latihan Polri. Dia digantikan Inspektur Jenderal Sigit Sudarmanto.
Terakhir, Komandan Korps Brigade Mobil Polri Inspektur Jenderal Murad Ismail dimutasi sebagai analis Kebijakan Utama Bidang Brigade Mobil Korps Brigade Mobil Polri. Murad digantikan Brigadir Jenderal Rudy Sufahriadi yang sebelumnya Kepala Polda Sulawesi Tengah.
Safaruddin maju dalam pilkada 2018 dan menyatakan telah berkomunikasi dengan PDIP. Sedangkan Anton Charliyan diketahui bakal mengikuti bursa pilkada Jawa Barat. Adapun Ismail bakal mengikuti pilkada Maluku serta telah diusung PDIP dan NasDem.