Catatan BNPB Sambut Tahun Baru, Bencana Longsor Paling Mematikan

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 30 Desember 2017 00:25 WIB

Pemukiman penduduk di lereng perbukitan yang ditinggal warga untuk menyelamatkan diri dari bahaya tanah longor susulan di desa Bengle, Tirtomoyo, Wonogiri, Jawa Tengah, 30 November 2017. Tim SAR Wonogiri mengatakan bahwa bencana longsor yang terjadi di beberapa titik di Wonogiri, telah menewaskan 5 orang. Tempo/Bram Selo Agung

TEMPO.CO, Jakarta -Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 2.341 bencana melanda Indonesia sepanjang tahun 2017. Bencana itu terdiri dari banjir sebanyak 787 kali; puting beliung, 716; tanah longsor, 614; kebakaran hutan dan lahan, 96; banjir dan tanah longsor, 76; kekeringan, 19; gempa bumi, 20; gelombang pasang dan abrasi, 11; dan letusan gunungapi, 2.

Bencana tersebut kemudian mengakibatkan 377 orang meninggal dan hilang, 1,005 orang luka-luka dan 3,494,319 orang mengungsi. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan bencana dengan penyumbang korban terbesar adalah longsor.

Baca : BPBD Jakarta: Jakarta Selatan dan Jakarta Timur rawan Longsor.

"156 orang tewas, 168 jiwa luka-luka, 52,930 jiwa mengungsi dan menderita, dan 7 ribu lebih rumah rusak akibat longsor selama 2017," kata Sutopo dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Jumat, 29 Desember 2017.

Sutopo menjelaskan, sejak tahun 2014 hingga 2017, bencana longsor memang merupakan bencana yang paling mematikan. Menurut dia, penyebabnya adalah karena masih banyak masyarakat yang tinggal di daerah-daerah rawan longsor level sedang hingga tinggi dengan kemampuan mitigasi yang belum memadai.

"Seringkali longsornya kecil namun menyebabkan satu keluarga meninggal dunia," katanya.

Mengikuti longsor, bencana lain yang turut menimbulkan banyak korban adalah banjir dengan 135 orang tewas, 91 jiwa luka-luka dan lebih dari 2,3 juta jiwa mengungsi serta ribuan rumah rusak. Selanjutnya, bencana puting beliung telah menyebabkan 30 jiwa tewas, 199 luka-luka, 14,901 jiwa mengungsi dan sekitar 15 ribu rumah rusak.

Tahun 2017, bencana baru bernama siklon tropis Cempaka juga lahir pada 27-29 November 2017. Siklon Cempaka telah menyebabkan bencana di 28 kabupaten dan kota di Pulau Jawa. Siklon tersebut menjadi penyebab terjadinya banjir, longsor dan puting beliung. Akibatnya, 41 orang tewas, 13 orang luka-luka dan 4,888 rumah rusak.

"Daerah yang paling terdampak adalah di Pacitan, Wonogiri, Kulon Progo dan Gunung Kidul karena berdekatan dengan posisi Siklon Tropis Cempaka," kata Sutopo.

Sepanjang tahun 2017, Indonesia juga dilanda 6.893 kali gempa dengan kekuatan lebih dari 5 skala richter sebanyak 208 kali, gempa dirasakan 573 kali, dan gempa merusak sebanyak 19 kali. Artinya, menurut Sutopo, setiap hari terjadi gempa di Indonesia rata-rata 19 kali. Dari gempa-gema tersebut, yang paling berdampak adalah gempa 6,9 skala richter di Barat Daya Tasikmalaya yang menyebabkan lebih dari 5.200 rumah rusak.

Untuk bencana dari gunung api, datang dari gunung Agung di Bali dan Gunung Sinabung di Sumatera Utara. Gunung Sinabung yang telah ditetapkan status Awas sejak 2 Juni 2015 beberapa kali erupsi di tahun 2017. Sedangkan Gunung Agung telah berstatus awas sejak 27 November 2017 hingga sekarang.

Secara keseluruhan, bencana di tahun 2017 mengakibatkan 47,442 unit rumah rusak dengan rincian 10,457 rusak berat, 10,470 rusak sedang dan 26,515 rusak ringan. Sebanyak 365,194 unit rumah terendam banjir, dan 2.083 unit bangunan fasilitas umum rusak yang terdiri dari 1.272 unit fasilitas pendidikan, 698 unit fasilitas peribadatan dan 113 fasilitas kesehatan.

Total kerugian materi yang ditimbulkan akibat bencana di tahun 2017 mencapai puluhan triliun rupiah. Kerugian ekonomi paling besar yakni dampak dari peningkatan aktivitas vulkanik dan erupsi Gunung Agung di Bali. Sejak penetapan status Awas pada September 2017, total kerugian ekonomi diperkirakan mencapai Rp 11 triliun. Untuk sektor pariwisata di Bali sendiri, kerugian akibat erupsi Gunung Agung mencapai Rp 9 triliun.
Simak juga : Angkutan Natal dan Tahun Baru, Menhub Waspadai Lokasi Longsor

Selain itu, Siklon Tropis Cempaka menyumbang kerugian sekitar Rp 1,13 triliun, banjir Belitung Rp 338 miliar, banjir dan longsor di Lima Puluh Koto Rp 253 miliar, longsor Cianjur Rp 68 miliar. Sutopo mengatakan bencana yang terjadi di sepanjang tahun 2017 telah berpengaruh pada masyarakat terdampak dengan merosotnya perekonomian dan kesejahteraan, khususnya bagi yang mengalami bencana berulang.

Contohnya, banjir di daerah Dayeuhkolot, Baleendah dan sekitar Sungai Citarum banjir melanda masyarakat sekitar 10-15 kali setahun. Begitu juga masyarakat di sekitar Sungai Bengawan Solo, Sungai Kemuning di Madura dan lainnya yang terlanda banjir berulang. Menurut Sutopo, bencana banjir itu menyebabkan lahan pertanian terendam banjir hingga menyebabkan gagal panen.

"Petani menanam padi dengan modal hutang, yang akhirnya tidak mampu membayar hutang. Petani terpaksa hutang lagi untuk modal menanam padi berikutnya," katanya.

Berita terkait

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

4 jam lalu

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB menyalurkan dana siap pakai sebesar Rp 2,15 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk penanganan darurat banjir dan tanah

Baca Selengkapnya

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

5 jam lalu

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

6 jam lalu

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

Lebih dari 3.800 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

1 hari lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

1 hari lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Fakta Mengenai Banjir di Sulawesi Selatan

2 hari lalu

Deretan 5 Fakta Mengenai Banjir di Sulawesi Selatan

Kepala Pusat Data, Informasi BNPB, Abdul Muhari mengatakan 14 warga yang meninggal dunia akibat banjir dan longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

2 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

2 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Kepala BNPB Sebut Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang hingga 14 Mei

3 hari lalu

Kepala BNPB Sebut Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang hingga 14 Mei

Kepala BNPB menyebutkan masa tanggap darurat erupsi Gunung Ruang di Pulau Ruang Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, hingga 14 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

3 hari lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya