Interpol Indonesia Belum Terima Surat Kedatangan FBI untuk Kasus Timika
Reporter
Editor
Selasa, 15 Juli 2003 16:34 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Interpol Indonesia secara resmi belum menerima surat resmi tentang kedatangan biro penyelidik Federal Amerika serikat (FBI) untuk membantu penyidikan kasus Timika. Hal ini diungkap Ses NCB Interpol Indonesia, Brigjen Nanan Soekarna, kepada wartawan, di Mabes Polri, Kamis (16/1). Menurut Nanan, secara lisan pun belum ada keterangan dari Dubes Amerika Serikat di Indonesia mengenai kedatangan FBI. Ditanya mengenai bantuan apa yang akan diberikan FBI jika nantinya mereka jadi datang, Nanan mengatakan tim FBI hanya mengasistensi tim penyidik kasus Timika saja. Sama dengan penyidikan kasus Bali. Mereka hanya membantu assistensi saja, dan tidak berwenang untuk menyidik, ujarnya. Seperti diketahui, Kapolri Jenderal Pol Dai Bachtiar, Rabu (15/1) kemarin, menyatakan tim dari FBI akan membantu penyidikan kasus Timika. Namun, ia tidak menyebutkan kapan tim tersebut datang. Pada kasus Timika, yang terjadi akhir Agustus 2002 lalu, kelompok bersenjata tak dikenal menyerang karyawan PT Freeport. Penyerangan ini mengakibatkan tewasnya 3 orang tewas, dua di antaranya adalah warga Amerika Serikat. Kasus ini kini ditangani Tim Gabungan dari Mabes Polri dan Puspom TNI. Puspom TNI diikutsertakan karena ada saksi yang menyatakan keterlibatan oknum TNI. Namun dari keterangan Polri maupun TNI, sampai kini belum ditemukan keterlibatan TNI dalam kasus itu. Sedangkan mengenai tim koneksitas sendiri, Mabes Polri juga belum membentuknya. Sampai saat ini, kita belum ada tersangka. Juga, belum ada keterlibatan oknum TNI sehingga belum dibentuk tim koneksitas, ujar juru bicara Mabes Polri, Brigjen Pol Edward Aritonang. (Wahyu Mulyono-Tempo News Room)
Berita terkait
Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah
5 menit lalu
Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah
Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?