BNPB Prediksi 500 Gempa Terjadi Setiap Bulan di 2018

Sabtu, 23 Desember 2017 05:42 WIB

Ilustrasi gempa bumi. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan gambaran bahwa akan terjadi rata-rata 500 gempa setiap bulannya sepanjang 2018. Karena tidak dapat diprediksi terjadinya kapan, BNPB pun mengingatkan agar masyarakat mewaspadai gempa-gempa di Indonesia bagian timur yang kondisi seismisitas dan geologinya lebih rumit dengan kerentanan yang lebih tinggi.

“Kapan, dimana, dan seberapa besarnya gempa bumi yang akan terjadi kami tidak dapat prediksi. Baik dari sumber subduksi artinya pertemuan lempeng tektonik maupun di jalur-jalur sesar,” kata Kepala Pusat dan Informasi Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, di kantor BNPB, Jakarta pada Kamis, 21 Desember 2017.

Baca: Gempa Darat Berpotensi Tsunami? Ini Tanggapan BMKG

Secara geografis, kata Sutopo, Indonesia terletak pada rangkaian cincin api yang membentang sepanjang lempeng pasifik yang merupakan lempeng tektonik paling aktif di dunia. Zona ini memberikan kontribusi sebesar hampir 90 persen dari kejadian gempa di bumi dan hampir semuanya merupakan gempa besar di dunia.

Menurut BNPB, kondisi kegempaan di Indonesia sangat dipengaruhi oleh empat lempeng tektonik utama yaitu lempeng Eurasia, Indo-Australia, Pasifik, dan Filipina. Beberapa sesar yang memberikan potensi gempa yang cukup besar juga ditemukan baik yang berada di laut maupun di darat seperti sesar Sumatera, sesar Palu-Koro, sesar Maluku, dan sesar Sorong.

Advertising
Advertising

Baca: Ini Potensi Gempa Baru di Wilayah Tengah dan Timur Indonesia

Sedangkan potensi tsunami, menurut Sutopo, sangat tergantung dari besaran gempa bumi dan lokasinya. Peringatan potensi tsunami akan keuar jika gempa tercatat lebih dari 7 skala Richter dengan kedalaman kurang dari 20 kilometer dan sumber gempa berada di jalur subduksi. "Maka secara otomatis BMKG akan mengaktifkan peringatan potensi tsunami," kata dia.

Tsunami umumnya terjadi karena gempa bumi di laut, longsornya dasar laut, meletusnya gunung api, dan kejatuhan meteor. Di Indonesia, tsunami yang pernah terjadi adalah disebabkan oleh gempa bumi di laut, meletusnya gunung api, dan longsor dasar laut. Indonesia yang terletak pada pertemuan tiga lempeng bumi yang aktif menjadi penyebab tsunami paling sering di wilayah Indonesia.

Dalam kurun satu dekade terakhir, Indonesia telah dilanda beberapa kali bencana gempa dan tsunami dengan kerusakan dan jumlah korban yang begitu banyak. Misalnya tsunami tahun 2004 di Aceh dan Nias, tsunami di Pangandaran pada 2006, dan tsunami di Kepulauan Mentawai pada 2010.

Berita terkait

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

6 jam lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Kepala BNPB Sebut Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang hingga 14 Mei

17 jam lalu

Kepala BNPB Sebut Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang hingga 14 Mei

Kepala BNPB menyebutkan masa tanggap darurat erupsi Gunung Ruang di Pulau Ruang Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, hingga 14 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

22 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

1 hari lalu

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengambil langkah permanen untuk memindahkan permukiman warga, khususnya di Pulau Ruang, pulau utama di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Sebanyak 5.719 Warga Sekitar Gunung Ruang Belum Dievakuasi, BNPB: Butuh Tiga Hari

1 hari lalu

Sebanyak 5.719 Warga Sekitar Gunung Ruang Belum Dievakuasi, BNPB: Butuh Tiga Hari

Erupsi di Gunung Ruang masih berdampak pada terputusnya akses lalu lintas di tujuh bandar udara terdekat.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

1 hari lalu

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

BNPB meminta semua kebutuhan dasar masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang dapat segera dipenuhi.

Baca Selengkapnya

Ancaman dari Erupsi Gunung Ruang, 2 Desa Akan Dikosongkan Permanen

1 hari lalu

Ancaman dari Erupsi Gunung Ruang, 2 Desa Akan Dikosongkan Permanen

Sebanyak dua desa di Gunung Ruang di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, bakal dikosongkan.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

2 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

3 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

4 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.

Baca Selengkapnya