Seluruh Korban Longsor Magelang Berhasil Diidentifikasi

Selasa, 19 Desember 2017 10:02 WIB

Ilustrasi tanah longsor. thepoliticalcarnival.net

TEMPO.CO, Jakarta - Korban meninggal akibat longsor di lokasi penambangan galian pasir di kawasan galian C Desa Kaliurang, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah telah berhasil diidentifikasi seluruhnya. Sebelumnya, hanya empat korban yang berhasil diidentifikasi.

"Empat lainnya adalah Martono, Sumarno, Mat Kenci dan Supriyanto," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo pada Senin, 18 Desember 2017.

Baca: Longsor di Penambangan Pasir Magelang, 8 Orang Meninggal

Martono dan Sumarno adalah warga Dusun Dermo, Desa Bringin, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, sedangkan Mat Kenci dan Supriyanto adalah warga Dusun Kemburan, Desa Jumoyo, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang.

Empat korban meninggal lain yang sudah diidentifikasi adalah Zaenudin, Iwan Dwi dan Setiawan, warga Dusun Kemburan, Desa Jumoyo, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang serta Suparno warga Dusun Dermo, Desa Bringin, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang.

Advertising
Advertising

Baca: BPBD Magelang: 8 Penambang Pasir yang Tewas Pekerja di Lokasi

Longsor di area tambang pasir terjadi pada Senin, 18 Desember 2017, sekitar pukul 10.00 WIB. Seluruh korban baru selesai dievakuasi pada pukul 14.00 WIB. Dari data BNPB, total korban yang tertimbun longsoran adalah 16 orang. Sebanyak 8 orang di antaranya berhasil selamat, namun mengalami luka-luka.

Adapun 8 korban selamat adalah Herman, 27 tahun, Sukaedi (35), dan Nur Kholik (20). Mereka adalah warga Dusun Kudusan, Desa Tirto, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang. Korban selamat lainnya adalah Harsoyo, 30 tahun, warga Desa Ngeren, Kecamatan Grabag, Asnawi (22), warga Desa Garungan, Kecamatan Grabag, Samsuri (30) dan Royani (30), warga Dusun Jamblangan, Desa Bringin, Kecamatan Srumbung serta Suyatno (38), warga Kecamatan Godean Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Sutopo mengatakan, pada saat terjadi longsor tidak sedang turun hujan. Menurut dia, tebing lereng sungai yang curam hasil erupsi Gunung Merapi posisinya memang hampir tegak lurus sehingga mudah longsor.

Kecamatan Srumbung memang dikenal merupakan penghasil pasir sisa erupsi Gunung Merapi dengan kualitas bagus. Penambangan terlihat masif di kawasan itu. Truk-truk lalu lalang mengangkut pasir. Ada banyak kubangan-kubangan dari hasil tambang. Tebing-tebing di sekitar area tambang selama ini kerap longsor dan menimbun para penambang.

Longsor kali ini bukan yang pertama terjadi. Sebelumnya, beberapa kali penambang pasir juga tertimbun longsor di daerah Magelang. Kondisi tebing lereng yang ditambang yang hampir tegak lurus di kawasan pertambangan galian C dianggap membahayakan masyarakat sekitar, khususnya karena meningkatnya curah hujan saat ini. "Namun demikian, penambangan masih terus berlangsung. Tentu sangat berbahaya," kata Sutopo.

Berita terkait

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

1 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

1 hari lalu

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

Selain korban jiwa, beberapa bangunan dan satu unit fasilitas beribah rusak berat akibat bencana longsor.

Baca Selengkapnya

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

2 hari lalu

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

Curah hujan tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak Kamis sore. Tiga warga tertimbun longsor di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

8 hari lalu

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas

Baca Selengkapnya

Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

12 hari lalu

Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

Proses pencarian dihentikan sementara usai BNPB menemukan 2 korban terakhir dalam bencana tanah longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

12 hari lalu

Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

BNPB melaporkan telah menemukan 20 korban dalam bencana longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

12 hari lalu

BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

BMKG juga mengimbau mewaspadai Antecedent Precipitation. Hujan apa ini?

Baca Selengkapnya

Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

13 hari lalu

Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

Longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, menelan 18 korban jiwa. Tim evakuasi membangun posko pengungsi di gereja setempat.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Tana Toraja, BNPB: Sebanyak 14 Orang Meninggal

13 hari lalu

Tanah Longsor di Tana Toraja, BNPB: Sebanyak 14 Orang Meninggal

Peristiwa tanah longsor tersebut dipicu oleh hujan berintensitas tinggi di wilayah dengan kondisi tanah yang tidak stabil.

Baca Selengkapnya

Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

13 hari lalu

Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

Polsek Nanggung, Polres Bogor melaporkan terjadi longsor di sekitar gudang bahan peledak milik PT Antam Unit Bisnis Penambangan Emas (UBPE)

Baca Selengkapnya