Ikut Demo, Anies Baswedan: Indonesia Berutang kepada Palestina

Minggu, 17 Desember 2017 12:50 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyampaikan sambutan dalam acara Aksi Bela Palestina, di Silang Monas, 17 Desember 2017. TEMPO/Maria Fransisca

TEMPO.CO, Jakarta - Berorasi pada aksi bela Palestina di kawasan Monumen Nasional (Monas), Ahad, 17 Desember 2017, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengenang sejarah Indonesia pada 1944 yang diakui kemerdekaannya oleh Palestina. "Saudara-saudara, kita berutang kepada Palestina. Hari ini kita dukung terus perjuangan Palestina,” ujar Anies.

Palestina adalah negara kedua setelah Mesir yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Aksi yang dihadiri ribuan warga Indonesia ini, kata Anies, mendapat cahaya kemerdekaan bagi Palestina.

Baca:
Anies Baswedan dan Sandiaga: Kami Bersama...
PPP Wajibkan Kadernya Ikut Aksi Bela Palestina

Anies mengatakan Palestina telah dijajah oleh Israel selama 72 tahun. Menurut dia, penderitaan Palestina yang sudah berlangsung berpuluh tahun menjadikan persoalan itu sebagai sesuatu yang biasa. Sehingga Indonesia perlu menegaskan bahwa Yerusalem adalah milik bangsa Palestina.

Indonesia, kata Anies, harus membebaskan Palestina dari kolonialisme sesuai dengan amanat konstitusi negara. Ia membacakan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea pertama. "Karena itu kita semua yang berkumpul semua di sini mengetahui persis apa itu penjajahan."

Baca juga: Aksi Bela Palestina, Jokowi: Saya Kira Baik-baik...

Aksi bela Palestina merupakan reaksi terhadap pernyataan Presiden Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada 6 Desember 2017. Pemerintah Amerika Serikat sedang memindahkan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem. Aksi ini dihadiri sejumlah tokoh negara, seperti Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan, pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan tokoh lainnya.

Majelis Ulama Indonesia memimpin aksi solidaritas untuk Palestina di Monumen Nasional, Ahad, 17 Desember. Aksi ini diperkirakan diikuti oleh sekitar 2 juta peserta dari 70 lebih ormas Islam seluruh Indonesia.

MUI menolak kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang akan memindahkan kantor Kedutaan Besar Amerika di Tel Aviv ke Yerusalem karena Indonesia menentang segala bentuk penjajahan, termasuk terhadap Palestina. Menurut Ma’ruf, kebijakan Amerika itu bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan sebagaimana yang tercantum di Undang-Undang Dasar 1945.

RIANI SANUSI PUTRI

Advertising
Advertising

Berita terkait

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

5 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

11 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

12 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

13 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

14 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

14 jam lalu

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

14 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

15 jam lalu

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

Israel mengeluarkan travel warning bagi warganya untuk tidak menghadiri kontes lagu Eurovision yang digelar di Malmo, Swedia, pekan depan

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

16 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

18 jam lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya