Maruf Amin dalam Aksi Bela Palestina: Trump Masih Bergeming

Minggu, 17 Desember 2017 09:53 WIB

Puluhan ribu peserta aksi massa bela Palestina terus memadati lalu-lintas jalan di samping Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta Pusat, Ahad, 17 Desember 2017. Tempo/Hendartyo Hanggi

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua MUI Ma'ruf Amin dalam aksi bela palestina berorasi mendesak Presiden Amerika Serikat Donald Trump mencabut keputusan pemindahan Kedutaan Besar AS ke Yerusalem. Ia mengajak masyarakat Indonesia bersatu membela Palestina. "Saya ingin mengatakan, Indonesia bersatu, bela Palestina!" kata Ma'ruf di kawasan Monas, Ahad, 17 Desember 2017

Hingga saat ini, ujar dia, pemerintah AS masih bergeming menghadapi desakan dunia yang membela Palestina. "Apa Donald Trump tidak mendengar? Apa sudah tidak bisa mendengar? Jangan-jangan Donald Trump ini sudah budek, tuli, dan bisu," ujar Maruf. Orang berdatangan dalam aksi bela Palestina yang dipimpin oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Monumen Nasional (Monas) hari ini sejak dini hari.

Baca: MUI Bakal Boikot Produk AS Jika Trump Tak Gubris Tuntutan Aksi

Ma'ruf menuturkan, selain menentang kebijakan Trump, aksi ini juga mendesak kemerdekaan Palestina dan mendukung Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina.

Menurut Ma'ruf, bila Trump tak juga mengubris desakan untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, maka ia meminta publik untuk memboikot Amerika Serikat. "Kita akan buat petisi kepada Pemerintah AS di Kedutaan AS di Jakarta!"

Majelis Ulama Indonesia memimpin aksi solidaritas untuk Palestina di Monumen Nasional, Ahad, 17 Desember 2017. Aksi ini diperkirakan akan diikuti oleh sekitar 2 juta peserta dari 70 lebih ormas Islam seluruh Indonesia.

Baca juga: MUI Kaget Ketua ICMI Sarankan Tak Ikut Aksi Bela Palestina

MUI menolak kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang akan memindahkan kantor Kedutaan Besar Amerika di Tel Aviv ke Yerusalem karena Indonesia menentang segala bentuk penjajahan, termasuk terhadap Palestina. Menurut Ma’ruf, kebijakan Amerika itu bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan sebagaimana yang tercantum di Undang-Undang Dasar 1945.

Advertising
Advertising

Presiden Donald Trump menyatakan Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada 6 Desember. Pemerintah AS sedang memindahan kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem. Publik AS dan semua negara di dunia telah menolak mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel sejak berdirinya negara itu pada 1948.



RIANI SANUSI PUTRI

Berita terkait

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

1 jam lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

12 jam lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

18 jam lalu

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

18 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

21 jam lalu

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

Sekjen PBB Antonio Guterres menyeru kepada "mereka yang memiliki pengaruh atas Israel" untuk mencegah jatuhnya korban sipil di Rafah

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

22 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

1 hari lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

1 hari lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

1 hari lalu

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima lawatan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah di Istana Wapres.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

1 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya