Menag Lukman Hakim Ungkap Alasan Indonesia Setia dengan Palestina

Reporter

Tika Azaria

Sabtu, 16 Desember 2017 07:29 WIB

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kiri) saat menyampaikan keterangan terkait penetapan hasil Sidang Isbat Hari Raya Idul Fitri 1438 H di Gedung Kementerian Agama, Jakarta, 24 Juni 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan bahwa Indonesia selalu setia dalam mendukung perjuangan Palestina untuk memperoleh kemerdekannya. Karena itu, pemerintah Indonesia dengan tegas mengecam aksi pengakuan sepihak Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menyebut Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyebut ada berbagai alasan Indonesia setia memperjuangkan kemerdekaan bagi Palestina. Alasan pertama, Indonesia pernah merasakan apa yang sedang dirasakan oleh bangsa Palestina saat ini.

Baca: MUI Kaget Ketua ICMI Sarankan Tak Ikut Aksi Bela Palestina

"Karena kita sudah merasakan lebih dari 3,5 abad dijajah oleh bangsa lain," kata Lukman di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta pada Jumat, 15 Desember 2017.

Selain itu, kata Lukman, bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang religius dan agamis sejak dulu. Sehingga ketika ada pelanggaran hak asasi manusia terhadap suatu bangsa, maka muncul rasa penolakan yang sangat besar dari seluruh rakyat Indonesia. "Secara substansi dan secara esensial tindakan penjajahan itu jelas bertentangan dengan inti dari semua agama," ujarnya.

Advertising
Advertising

Baca: Alasan Said Aqil Siradj PBNU Tidak Ikut Aksi Bela Palestina

Alasan lain, menurut Lukman, Yerusalem merupakan kota suci bagi tiga agama besar, yaitu Islam, Kristen, dan Yahudi. Bagi Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, keberadaan masjid Aqsa di Yerusalem merupakan sesuatu yang luar biasa.

Karena itu, bangsa Indonesia khususnya muslim Indonesia merasa terikat dengan Palestina. "Itulah mengapa sejak awal kemerdekaan sampai sekarang Indonesia tetap konsisten berada bersama bangsa Palestina dalam mencapai kemerdekaan," kata Lukman.

Ada satu hal lagi yang memperjelas kedekatan hubungan Indonesia dan Palestina. Lukman mengatakan bahwa ada Syekh Muhammad Ammin Alhusaini dan Muhammad Ali Taher, dua orang Palestina yang menyiarkan dukungan terhadap kemerdekaan Indonesia, setahun sebelum bangsa Indonesia merdeka. "Memang punya hubungan histori yang sangat kuat antara Palestina dan Indonesia. Padahal kita dipisahkan oleh jarak yang luar biasa," kata Lukman.

Berita terkait

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

16 jam lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

16 jam lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

17 jam lalu

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

Israel sedang membangun 'jaringan kompleks' pos pemeriksaan untuk mencegah pria Palestina 'usia militer' melarikan diri dari serangan Rafah

Baca Selengkapnya

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

19 jam lalu

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

Deplu Amerika Serikat telah menetapkan 5 unit keamanan Israel melakukan pelanggaran berat HAM sebelum pecah perang di Gaza

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

20 jam lalu

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

Jaksa dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dilaporkan telah mewawancarai staf dari dua rumah sakit terbesar di Gaza

Baca Selengkapnya

Isu Surat Penahanan ICC Bikin Israel Cemas, Berikut Fakta-fakta tentang Mahkamah Tersebut

21 jam lalu

Isu Surat Penahanan ICC Bikin Israel Cemas, Berikut Fakta-fakta tentang Mahkamah Tersebut

ICC didirikan untuk mengadili kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, genosida dan kejahatan agresi.

Baca Selengkapnya

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

23 jam lalu

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

Pejabat Arab dan Muslim di Riyadh mendesak masyarakat internasional untuk menjatuhkan "sanksi efektif" terhadap Israel atas kejahatan perangnya.

Baca Selengkapnya

Presiden Mahmoud Abbas Khawatir Israel Usir Warga Tepi Barat usai Perang

1 hari lalu

Presiden Mahmoud Abbas Khawatir Israel Usir Warga Tepi Barat usai Perang

Presiden Palestina Mahmoud Abbas khawatir, setelah menghancurkan Gaza, Israel mungkin mengusir warga Palestina di Tepi Barat ke Yordania.

Baca Selengkapnya

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

1 hari lalu

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.

Baca Selengkapnya

Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

1 hari lalu

Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

Sebanyak 13 warga Palestina tewas dalam serangan Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya