Maruf Amin: Aksi Bela Palestina Ahad Lusa Tanpa Ujaran Kebencian

Reporter

Dewi Nurita

Jumat, 15 Desember 2017 16:37 WIB

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesi KH Ma`ruf Amin di acara Maulid Nabi Muhammad SAW oleh Majelis Rasulullah SAW di Monas, Jakarta, Jumat, 1 Desember 2017. Tempo/Hendartyo Hanggi

TEMPO.CO, Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan memimpin aksi solidaritas untuk Palestina di Monumen Nasional pada Ahad, 17 Desember 2017. Ketua Umum MUI Maruf Amin mengatakan semua organisasi masyarakat (ormas) Islam akan ikut serta dalam aksi tersebut dan memastikan aksi akan berjalan damai tanpa ujaran kebencian.

"Semua ormas Islam akan ikut serta, bahkan ada masyarakat Brunei Darussalam yang menyatakan akan hadir untuk aksi bersama lusa. Saya pastikan tidak ada ujaran kebencian," kata Ma'ruf Amin di kantor MUI, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 15 Desember 2017.

Baca: MUI Minta Umat Islam Baca Qunut Nazilah Dukung Palestina

Ma’ruf menuturkan aksi tersebut digelar sebagai bentuk penolakan atas kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang memindahkan kantor Kedutaan Besar Amerika dari Tel Aviv ke Yerusalem. MUI menolak kebijakan tersebut karena Indonesia menentang segala bentuk penjajahan. Menurut Ma'ruf, kebijakan Amerika itu bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan, sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945.

Selain diikuti berbagai ormas, kata Ma'ruf, aksi solidaritas itu akan diikuti tokoh lintas agama, diplomat, serta semua masyarakat. Pengakuan Amerika atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel, kata dia, bukanlah persoalan agama, melainkan bentuk penjajahan yang sistematis terhadap Palestina. "Aksi ini menunjukkan solidaritas kita dalam aksi kemanusiaan kepada Palestina," ucapnya.

Simak: Wiranto Dukung MUI Gelar Aksi Bela Palestina

Aksi Bela Palestina akan digelar sejak pukul 05.30-11.00 di Monumen Nasional, Ahad, 17 Desember 2017. Aksi akan didahului dengan salat subuh berjemaah, kemudian dilanjutkan zikir dan doa. Setelah itu, orasi-orasi dari berbagai tokoh ormas.

Berita terkait

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

2 jam lalu

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

Kantor kejaksaan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menyerukan diakhirinya apa yang mereka sebut sebagai intimidasi terhadap stafnya.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

3 jam lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

8 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

9 jam lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

9 jam lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

10 jam lalu

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kota Tel Aviv dan Be'er Sheva di Israel.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

10 jam lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

11 jam lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

11 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

12 jam lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya