PKS Anggap AM Fatwa Tokoh Perlawanan Pada Otoritarianisme

Kamis, 14 Desember 2017 12:04 WIB

AM Fatwa menjadi ikon perlawanan dan sikap kritis terhadap rezim otoriter Orde Lama dan Orde Baru. AM Fatwa pernah dipenjara 18 tahun karena kasus Lembaran Putih Peristiwa Tanjung Priok 12 September 1984 dan khotbah politiknya yang kritis terhadap Orde Baru. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal perwakilan DKI Jakarta Andi Mappetahang Fatwa atau AM Fatwa meninggal di Rumah Sakit MMC Jakarta pada usia 78 tahun, Kamis, 14 Desember 2017. Ucapan bela sungkawa pun mengalir dari para koleganya.

Salah satunya datang dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Dewan Perwakilan Rakyat. Ketua Fraksi PKS, Jazuli Juwaini, mengatakan Fatwa adalah salah satu putra terbaik yang pernah dimiliki oleh Indonesia. Menurut dia, Fatwa memiliki idealisme yang kuat dalam melawan otoritarianisme.

Baca: Pesan-pesan AM Fatwa Sebelum Meninggal

"Kami mengucapkan turut berduka atas meninggalnya almarhum bapak AM Fatwa. Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya, kami semua tahu kiprah dan perjuangan beliau," katanya lewat pesan singkat pada Kamis, 14 Desember 2017.

Menurut anggota Komisi Pertahanan itu, Fatwa layak dijadikan guru dan teladan dalam keteguhannya memperjuangkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip kebenaran dan kebaikan. "Beliau orang yang sangat gigih, teguh pendirian, dan idealis dalam memegang prinsip," ujarnya.

Advertising
Advertising

Baca: Dalam Keadaan Sakit, AM Fatwa Sempat Menulis Otobiografi

Hal itu, kata Jazuli, terbukti dari pengalaman Fatwa yang pernah dipenjara bertahun-tahun oleh rezim Orde Baru. Namun hal tersebut tidak menggoyahkan perjuangannya. Selain itu, Fatwa dikenal sebagai pembela umat yang kuat.

Jazuli menuturkan dengan segala kegigihan dan idealisme yang dimiliki Fatwa, maka senator asal DKI Jakarta itu layak disebut sebagai tokoh perlawanan terhadap otoritarianisme. "Semoga kami semua mampu meneladani kiprahnya dan semoga Allah SWT menerima amal dan perjuanganya, amiin," ujarnya.

Kabar wafatnya Fatwa pertama kali disampaikan oleh anaknya, Dian Islamiyati Fatwa. Rencananya jenazah akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, selepas zuhur nanti.

AM Fatwa dikenal sebagai pengkritik dan ikon perlawanan terhadap rezim Orde Lama dan Orde Baru. Dia tercatat sebagai salah satu penanda tangan Petisi 50. Akibat perjuangannya, dia menghabiskan waktu 12 tahun di penjara atas kasus Lembaran Putih Tanjungpriok yang menuntut dibentuknya komisi pencari fakta korban-korban Peristiwa Tanjungpriok 1984.

Berita terkait

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, akan Dimakamkan di Sleman

10 hari lalu

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, akan Dimakamkan di Sleman

Penyair Joko Pinurbo meninggal pada usia 61 tahun karena sakit.

Baca Selengkapnya

Solihin GP Wafat, Pj Wali Kota Bandung Kenang Kiprah Mang Ihin Atasi Krisis Pangan Lewat Gogo Rancah

5 Maret 2024

Solihin GP Wafat, Pj Wali Kota Bandung Kenang Kiprah Mang Ihin Atasi Krisis Pangan Lewat Gogo Rancah

Tokoh Jawa Barat Solihin GP yang akrab disapa Mang Ihin itu meninggal saat perawatan di Rumah Sakit Advent Bandung.

Baca Selengkapnya

Kisah Solihin GP Rayakan Ulang Tahun Ke-80 di Unpad, Ingatkan Pentingnya Pemberantasan KKN

5 Maret 2024

Kisah Solihin GP Rayakan Ulang Tahun Ke-80 di Unpad, Ingatkan Pentingnya Pemberantasan KKN

Solihin GP mengajak masyarakat kembali ke konsep dasar dalam mengelola lingkungan hidup.

Baca Selengkapnya

Tokoh Jawa Barat Solihin GP Meninggal di Bandung

5 Maret 2024

Tokoh Jawa Barat Solihin GP Meninggal di Bandung

Mantan Gubernur Jawa Barat yang juga pendiri Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) Solihin GP wafat di usia 97 tahun.

Baca Selengkapnya

Cendekiawan Ignas Kleden Berpulang setelah Dua Tahun Mengidap Gangguan Ginjal

22 Januari 2024

Cendekiawan Ignas Kleden Berpulang setelah Dua Tahun Mengidap Gangguan Ginjal

Ignas Kleden dikenal sebagai sosok sastrawan, sosiolog, dan kritikus sastra asal lores Timur.

Baca Selengkapnya

Jenazah Lukas Enembe Disambut Tangisan Ratapan Suku Sentani di Jayapura

28 Desember 2023

Jenazah Lukas Enembe Disambut Tangisan Ratapan Suku Sentani di Jayapura

Dantje Nere mengatakan masyarakat adat yang juga sebagai warga jemaat GKI Filadelfia Kampung Harapan setempat sangat merasa kehilangan Lukas Enembe.

Baca Selengkapnya

Profil Doni Monardo, Mantan Ketua BNPB yang Meninggal Hari Ini

3 Desember 2023

Profil Doni Monardo, Mantan Ketua BNPB yang Meninggal Hari Ini

Doni Monardo menjabat sebagai Ketua Umum PPAD atau Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat untuk periode 2021-2026.

Baca Selengkapnya

Eks Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo Berpulang

3 Desember 2023

Eks Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo Berpulang

Doni Monardo jatuh sakit dan menjalani proses perawatan intensif di rumah sakit sejak 22 September 2023.

Baca Selengkapnya

Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait Berpulang

26 Agustus 2023

Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait Berpulang

Arist Merdeka Sirait meninggal dalam usia 63 tahun pada pukul 08.30 WIB di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Profil Luis Suarez, Legenda Barcelona dan Inter Milan yang Meninggal dalam Usia 88 Tahun

10 Juli 2023

Profil Luis Suarez, Legenda Barcelona dan Inter Milan yang Meninggal dalam Usia 88 Tahun

Luis Suarez merupakan pesepak bola yang aktif di era 50 hingga 70-an dan pernah menyabet Ballon d'Or, pernah memperkuat Barcelona dan Inter Milan.

Baca Selengkapnya