TEMPO.CO, Jakarta - Sebelum meninggal di Rumah Sakit MMC pada usia 78 tahun, Kamis, 14 Desember 2017, Andi Mappetahang Fatwa atau AM Fatwa sedang menyelesaikan buku perjalanan hidupnya. Biografi yang direncanakan setebal 500 halaman tersebut saat ini baru rampung sekitar 50 persen.
"Saya lihat sendiri di RS (rumah sakit), dia ngobrol, sementara ajudan ngetik, asistennya ngetik," ujar keponakan AM Fatwa, Andi Agung Baso Amir, di rumah duka di Jalan Condet Pejaten, Jakarta Selatan, Kamis, 14 Desember 2017.
Baca juga: AM Fatwa Meninggal Karena Sakit Lever Stadium 4
Andi menuturkan biografi AM Fatwa bercerita tentang masa hidup beliau di Nusa Tenggara Barat dan saat masuk marinir. Menurut Andi, kemungkinan ada seseorang yang dititipi untuk melanjutkan tulisan buku itu.
Menurut Andi, pada 25 September lalu, AM Fatwa memberikan pesan untuk merawat keluarga dengan baik. Menurut Andi, sebelum diketahui menderita lever stadium empat, AM Fatwa tidak pernah mengeluh sakit.
AM Fatwa lahir di Bone, Sulawesi Selatan, pada 1939. Dia pernah menjabat Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat periode 1999-2004 dan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat pada 2004-2009.
Jenazah AM Fatwa akan disalatkan di rumah duka di Jalan Condet Pejaten Nomor 11, Jakarta Selatan. Dia akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, sekitar pukul 12 siang.
RIANI SANUSI PUTRI