Anak-anak Palestinina di depan Dome of the Rock di kota tua Yerusalem, pada Oktober 2014. Kota Yerusalem menjadi tempat bagi rumah ibadah Muslim, Yahudi dan Kristen. REUTERS/Ammar Awad
TEMPO.CO, Bandung--Buku mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) untuk kelas VI sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah menjadi pergunjingan di kalangan pendidik. Sebab, pada salah satu halamannya tentang ibu kota dan negara di dunia, disebutkan bahwa ibu kota Israel adalah Yerusalem. "Halaman buku itu harus disobek," kata Ketua Forum Aksi Guru Independen (FAGI) Kota Bandung Iwan Hermawan, Rabu, 13 Desember 2017.
Menurut Iwan buku itu termasuk buku elektronik (e-book) yang dicetak oleh sebuah penerbit dan diedarkan ke sekolah-sekolah dasar. Iwan menilai tim seleksi penilai buku Kementerian Pendidikan telah kecolongan sehingga buku itu lolos. "Itu sama seperti klaim Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menyatakan Yerusalem ibu kota Israel," ujarnya.
FAGI menyesalkan kekeliruan tersebut. Iwan pun mempertanyakan fungsi tim penilai buku dari tingkat sekolah, provinsi hingga pusat yang berjenjang. "FAGI menuntut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memusnahkan halaman buku itu," ujar dia.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Ahmad Hadadi mengaku belum menerima laporan resmi masalah kekeliruan itu dari Dinas Pendidikan Kota dan Kabupaten. Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana mengatakan sudah menanyakan masalah itu ke Pusat Kurikulum dan Perbukuan. "Sudah periksa, katanya ada permintaan maaf dari penerbit atas kelalaian itu," kata Elih.
Sambil menunggu instruksi lanjutan dari Kementerian Pendidikan, Elih menyampaikan pesan kepada para kepala sekolah untuk menjelaskan posisi ibu kota negara yang sebenarnya kepada para siswa. "Ibukota Israel kan resminya Tel Aviv," ujarnya.
Pegadaian Luncurkan Buku Van Leening When History Begins
5 hari lalu
Pegadaian Luncurkan Buku Van Leening When History Begins
Buku napak tilas Pegadaian ini berisi sejarah panjang perjalanan PT Pegadaian selama lebih dari satu abad berkontribusi dan melayani masyarakat Indonesia.
Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai
41 hari lalu
Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai
Keluarga sandera Israel mengancam akan membakar negara jika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak segera mencapai kesepakatan pertukaran sandera dengan Hamas.