Yogya Tenang, Beredar Hoax Asrama Mahasiswa Papua Rusuh

Selasa, 12 Desember 2017 15:18 WIB

Wakil Ketua III DPR Papua dari fraksi Gerindra Yanni (ketiga kiri) berdialog dengan sejumlah mahasiswa Papua dalam kunjungannya di asrama Papua Kamasan, Yogyakarta, 19 Juli 2016. Kedatangan mereka bertujuan untuk bertemu dan melihat langsung keadaan mahasiswa asal Papua, pascainsiden ricuh Sabtu (16/07) kemarin. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Yogyakarta - Warga Yogyakarta dikejutkan dengan beredarnya kabar berantai di media sosial yang menyebut sedang terjadi kerusuhan di Asrama Mahasiswa Papua Yogyakarta, Selasa 12 Desember 2017. Namun kabar itu ternyata tidak benar alias hoax.

Presiden Ikatan Pelajar Mahasiswa Papua (IPMAPA) Daerah Istimewa Yogyakarta, Aris Yeimo memprotes beredarnya kabar itu karena mahasiswa sedang menjalani ujian. “Ini jelas meresahkan kami, membuat kami tidak nyaman,” kata Aris Yeimo kepada Tempo.

Baca:
Terungkap di Dokumen AS, Dana dan Senjata ...
AS Buka Dokumen Soal Perjuangan ...

Pesan berantai itu berbunyi, “Breaking News, yg punya anak di Yogya silahkan di'forward! Info: Jln Kusumanegara yogyakarta sementara ini di tutup karna penghuni Asrama Irian/Simpatisan OPM ngamuk, banyak yg gak tau apa2 jadi korban. Harap hati2, usahakan hindari area tsb, yang melintas juga di pukuli..hati2 mobil banyak juga yang dirusak. Sampe sekarang belum kondusif....”

Padahal, pantauan Tempo, kondisi asrama mahasiswa Papua di Jalan Kusumanegara amat lengang. Pintu gerbang tidak ditutup dan jalanan ramai tanpa kemacetan. Mobil polisi Polres Kota Yogyakarta juga berpatroli melalui Jalan Kusumanegara, namun tidak sampai berhenti.

Baca juga: Dewan Adat Papua Suarakan Kemerdekaan di ...

Aris tak ingin menuduh pihak yang sengaja menyebar berita bohong itu. Aris juga tak mau menduga-duga tentang motif yang melatarbelakangi munculnya hoax itu. Ia juga ogah memikirkan apakah kabar itu terkait isu kemerdekaan Papua yang kini sedang ramai atau latar belakang lainnya. “Kami di Yogya sedang fokus ujian, tidak memikirkan soal isu-isu (di Papua) apakah terkait berita hoax ini,” ujar Aris.

Advertising
Advertising

Aris menuturkan pihaknya masih mempertimbangkan apakah akan memproses hukum penyebar berita hoax yang menyudutkan komunitas mahasisa Papua itu. “Kami akan koordinasi dulu dengan teman-teman di sini,“ ujarnya.

Anggota DPRD Kota Yogyakarta Emmanuel Ardi Prasetyo mengatakan juga menerima hoax soal rusuh mahasiswa Papua itu. “Setelah saya cek ternyata hoax, benar benar ngawur,” ujarnya.

Berita terkait

Pemda Yogyakarta Tetapkan Kasus Gondongan sebagai Kejadian Luar Biasa, Warga Diimbau Tak Terjebak Mitos

1 jam lalu

Pemda Yogyakarta Tetapkan Kasus Gondongan sebagai Kejadian Luar Biasa, Warga Diimbau Tak Terjebak Mitos

Sebagian warga lokal percaya gondongan bisa diobati bila pasiennya memakai kalung buah mengkudu.

Baca Selengkapnya

Intensitas Hujan Meningkat, Yogyakarta Tetapkan Siaga Darurat Hidrometeorologi Basah

16 jam lalu

Intensitas Hujan Meningkat, Yogyakarta Tetapkan Siaga Darurat Hidrometeorologi Basah

Masyarakat dan juga kalangan wisatawan yang mempersiapkan rencana liburan ke Yogyakarta perlu mewaspadai potensi akibat cuaca buruk seiring meningkatnya intensitas hujan awal November 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Larang Aksi Ngamen Online di Ruang Publik, Dinilai Ganggu Pejalan Kaki

18 jam lalu

Yogyakarta Larang Aksi Ngamen Online di Ruang Publik, Dinilai Ganggu Pejalan Kaki

Satpol PP di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta tengah mengawasi maraknya aksi mengamen secara online yang dilakukan sejumlah orang di kawasan ruang publik belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Kasus Gondongan Meningkat Drastis di Yogyakarta, Siswa Tertular Dilarang Masuk Sekolah

1 hari lalu

Kasus Gondongan Meningkat Drastis di Yogyakarta, Siswa Tertular Dilarang Masuk Sekolah

Kasus penyakit gondongan atau parotitis tengah menjadi perhatian di Kota Yogyakarta sepanjang periode Oktober hingga awal November 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Pemda DIY Ingin Akhiri Penularan HIV pada 2030, Dorong Masyarakat Ikuti Deteksi Dini Gratis

1 hari lalu

Pemda DIY Ingin Akhiri Penularan HIV pada 2030, Dorong Masyarakat Ikuti Deteksi Dini Gratis

Pengecekan atau deteksi dini HIV bisa dilakukan di 18 Puskesmas dan 13 rumah sakit di Yogyakarta. Layanan ini bahkan dibuka beberapa puskesmas.

Baca Selengkapnya

Branding City Of Festival, Jurus Yogyakarta Kukuhkan Jadi Destinasi Wisata Utama

3 hari lalu

Branding City Of Festival, Jurus Yogyakarta Kukuhkan Jadi Destinasi Wisata Utama

Meski tak memiliki destinasi alam, Kota Yogyakarta tiap tahun sukses menjadi tujuan wisata utama.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Dorong Warganya Bersedia Daftarkan Koleksi Naskah Kuno, Ini Alasannya

4 hari lalu

Yogyakarta Dorong Warganya Bersedia Daftarkan Koleksi Naskah Kuno, Ini Alasannya

Pemerintah Kota Yogyakarta mendorong warganya yang memiliki koleksi naskah kuno didaftarkan ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Pasca Ricuh Prawirotaman Yogya, Belasan Outlet hingga Kafe Penjual Miras Ditutup

4 hari lalu

Pasca Ricuh Prawirotaman Yogya, Belasan Outlet hingga Kafe Penjual Miras Ditutup

Sejumlah kafe outlet, hingga toko yang menjual minuman beralkohol atau minuman keras (miras) di Yogyakarta mulai ditutup satuan polisi pamong praja (Satpol PP) Kamis 31 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Bersih Miras, Sultan HB X Tenggat Kabupaten-Kota Lakukan Ini Dalam 2 Pekan

4 hari lalu

Yogyakarta Bersih Miras, Sultan HB X Tenggat Kabupaten-Kota Lakukan Ini Dalam 2 Pekan

Upaya Yogyakarta mewujudkan kenyamanan dan keamanan sebagai Kota Wisata, Kota Budaya, dan Kota Pelajar dari pengaruh buruk minuman keras atau miras kian ditindaklanjuti serius

Baca Selengkapnya

Persiapan Pilkada 2024 Masuk Program Prioritas 100 Hari Pertama, Kemenko Polkam Lakukan Ini

4 hari lalu

Persiapan Pilkada 2024 Masuk Program Prioritas 100 Hari Pertama, Kemenko Polkam Lakukan Ini

Kemenko Polkam memetakan wilayah rawan pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya