Golkar Daerah Kumpul di Jakarta Sepakat Tolak Setya Novanto

Senin, 11 Desember 2017 09:27 WIB

Suasana diskusi dalam acara Sarasehan Nasional GMPG di Hotel Manhathan, Jakarta, Minggu 10 Dsember 2017. Tempo/Ilham Fikri

TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Partai Golkar tengah memasuki persiapan akhir untuk menggelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Musyawarah ini digelar untuk menentukan nasib partai setelah Ketua Umum Setya Novanto ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi karena menjadi calon terdakwa kasus korupsi proyek kartu tanda penduduk elektronik.

Sejumlah pertemuan partai digelar untuk konsolidasi munaslub, Minggu, 10 Desember 2017. Pengurus daerah tingkat kabupaten dan kota dikumpulkan di Hotel Sahid, Jakarta Selatan, untuk konsolidasi tertutup. “Kami sedang membahas persiapan karena pengurus tingkat II ini yang akan menjadi floor leader saat munaslub nanti,” kata Ketua Pemenangan Pemilu Sumatera 1 DPP Partai Golkar, Andi Sinulingga, kepada Tempo, Minggu, 10 Desember 2017.

Baca: Mengapa Tiga Ormas Golkar Ini Minta Munaslub Sebelum 20 Desember

Dalam pertemuan itu, sekitar 150 pengurus tingkat kabupaten dan kota hadir. Menurut Andi, seluruh pengurus sepakat musyawarah nasional luar biasa harus digelar sebelum pengujung tahun. Mereka khawatir, bila tak segera memilih ketua umum baru yang bersih, citra partai akan semakin buruk menjelang Pemilihan Umum 2019.

Selain pengurus daerah, konsolidasi dilakukan pengurus organisasi sayap Partai Golkar. Kemarin, Ketua Dewan Pakar Agung Laksono menerima tiga pemimpin organisasi sayap di rumahnya untuk menyatakan sikap mengenai munaslub. Dalam pertemuan itu hadir Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia Ade Komarudin, Ketua Umum DPP Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (Kosgoro) Roem Kono, dan Agung yang juga menjabat Ketua Umum Kosgoro 1957.

Menurut Agung. Munaslub dapat digelar bila disetujui dua pertiga dewan pimpinan daerah. Ia mengatakan seluruh DPD tingkat I yang terdiri atas 34 provinsi telah mendukung pergantian ketua umum. “Apalagi sekarang sudah ada dukungan tambahan dari organisasi sayap,” katanya. Hari ini, rencananya pengurus daerah dan pengurus pusat akan menggelar rapat pleno di markas DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, untuk mengambil sikap final mengenai munaslub beserta jadwalnya. “Kalau bisa, sebelum tanggal 20 Desember,” ujar Agung.

Baca: Titiek Soeharto Soal Munaslub dan Golkar Bebas Label Korupsi

Advertising
Advertising

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, mengatakan munaslub Partai Golkar mutlak harus digelar Golkar untuk memperbaiki citra partai. Sejumlah nama yang muncul mencalonkan diri sebagai pengganti Setya antara lain Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto dan Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto. “Setiap faksi partai akan dipertemukan dalam musyawarah tersebut. Ini akan menjadi momentum konsolidasi kader,” ujar Hanta.

ARKHELAUS WISNU

Berita terkait

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

14 jam lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

2 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

5 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

16 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Remisi Lebaran, Tahun Lalu Setya Novanto Dapat Remisi HUT RI Selama 3 Bulan

19 hari lalu

Tak Hanya Remisi Lebaran, Tahun Lalu Setya Novanto Dapat Remisi HUT RI Selama 3 Bulan

Tidak hanya tahun ini, Setya Novanto alias Setnov pun mendapat remisi khusus Hari Raya Idulfitri 2023.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

19 hari lalu

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

Berita mengenai setahun vonis banding Ferdy Sambo atas pembunuhan ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat banyak dibaca.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto Dapat Remisi, IM57+ Nilai Akan Berefek Buruk terhadap Pemberantasan Korupsi

20 hari lalu

Setya Novanto Dapat Remisi, IM57+ Nilai Akan Berefek Buruk terhadap Pemberantasan Korupsi

Sejumlah rekayasa hukum yang dilakukan Setya Novanto saat menjalani proses hukum tak bisa dianggap main-main.

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

21 hari lalu

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

Sebanyak 240 narapidana korupsi di Lapas Sukamiskin mendapat remisi Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak OC Kaligis dan Otto Hasibuan, Tim Hukum Prabowo-Gibran yang Juga Bela Sandra Dewi

21 hari lalu

Rekam Jejak OC Kaligis dan Otto Hasibuan, Tim Hukum Prabowo-Gibran yang Juga Bela Sandra Dewi

Dua pengacara Tim hukum Prabowo-Gibran, OC Kaligis dan Otto Hasibuan jadi pembela Sandra Dewi, istri Harvey Moeis dalam kasus korupsi tambang timah

Baca Selengkapnya

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

21 hari lalu

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto beberapa kali mendapatkan remisi masa tahanan. Berapa jumlah remisi yang diterimanya?

Baca Selengkapnya