Mirip Kasus First Travel, Banyak Biro Haji Bodong di Yogyakarta

Selasa, 5 Desember 2017 16:51 WIB

Jamaah calon haji menaiki tangga pesawat Garuda Indonesia saat pemberangkatan kloter pertama Embarkasi Jakarta Pondok Gede, Halim Perdanakusuma, Jakarta, 9 Agustus 2016. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, YOGYAKARTA - Kasus penipuan perjalanan haji mirip First Travel membuat banyak warga waspada. Di Yogyakarta, ditemukan kasus yang mirip, salah satunya biro umrah dan haji khusus di Daerah Istimewa Yogyakarta, yang tidak punya izin alias bodong. Kantor Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta merilis setidaknya ada 25 biro umrah dan haji khusus bodong.

Jumlah itu merupakan data hingga awal Desember 2017. "Jumlah itu akan berkembang, saya yakin masih banyak biro yang belum melengkapi izin," kata Kepala Seksi Haji dan Umrah Kementerian Agama DIY Tulus Dumadi, Selasa, 5 Desember 2017.

Karena itu, Tulus meminta masyarakat yang ingin menunaikan umrah atau haji tidak mudah tergiur oleh biro yang menawarkan harga murah. Para tokoh agama juga diimbau mengecek biro yang ingin menggaet jemaah mereka untuk umrah dan haji khusus. Mereka yang sudah telanjur membayar akhirnya tidak jadi berangkat dan uangnya tidak kembali.

Baca: Banyak Bodong, Kemenag Tutup 45 Biro Haji dan Umrah di DIY

Tulus mengatakan 25 biro yang dirilis itu sudah beroperasi, tapi tidak memiliki izin kantor pusat atau cabang di Yogyakarta. “Update biro perjalanan umrah yang memiliki izin operasional resmi dapat dilihat di website KanwiI Kemenag DIY," ujarnya.

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah DIY Noor Hamid menambahkan, pada musim haji 2017, banyak ditemukan jemaah yang terlantar saat berada di Tanah Suci. Mereka adalah jemaah haji furada yang berangkat melalui biro penyelenggara haji khusus. "Biasanya, biro menjanjikan keberangkatan tahun itu tanpa menunggu antrean," ucapnya.

Noor menjelaskan, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji, hanya ada dua jenis haji, yaitu regular dan khusus. Pemerintah tidak mengatur haji furada. Jika ada yang menawarkan, sebenarnya haji furada merupakan haji di luar kuota yang ditetapkan pemerintah. “Mereka ini tidak resmi, tidak terdaftar, dan karenanya di luar tanggung jawab penyelenggaraan haji oleh pemerintah," tuturnya.

Masyarakat yang membayar untuk keberangkatan haji furada rawan mengalami penipuan. Tidak ada standard layanan terkait dengan akomodasi, transportasi, kesehatan, dan layanan umum. Mereka juga tidak mendapatkan perlindungan secara hukum ketika sakit atau wafat.

MUH. SYAIFULLAH

Berita terkait

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

1 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Masalah Kesehatan yang Perlu Diperhatikan Jemaah Haji agar Tak Ganggu Ibadah

1 hari lalu

Masalah Kesehatan yang Perlu Diperhatikan Jemaah Haji agar Tak Ganggu Ibadah

Selama mengikuti ibadah haji, kesehatan dan kebugaran menjadi hal utama yang patut dijaga serta dipertahankan jemaah haji.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

2 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenag Luncurkan Gerakan Senam Haji Jaga Ketahanan Fisik Jemaah

4 hari lalu

Kemenag Luncurkan Gerakan Senam Haji Jaga Ketahanan Fisik Jemaah

Gerakan Senam Haji dikemas untuk menjaga kebugaran dan ketahanan fisik jemaah.

Baca Selengkapnya

75.572 Visa Jemaah Haji Reguler Sudah Terbit

8 hari lalu

75.572 Visa Jemaah Haji Reguler Sudah Terbit

Kemenag mengatakan ada 75.572 visa jemaah haji reguler yang sudah terbit. Diketahui Jemaah haji Indonesia akan mulai terbang ke Arab Saudi pada 12 Mei

Baca Selengkapnya

Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

10 hari lalu

Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

Warga Iran berangkat untuk menunaikan ibadah umrah pertama kali dalam sembilan tahun setelah hubungan antara Iran dan Arab Saudi membaik.

Baca Selengkapnya

Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

11 hari lalu

Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

Visa Haji merupakan visa untuk warga negara Indonesia yang akan pergi menjalankan ibadah haji, selain itu ada beberapa visa lainnya.

Baca Selengkapnya

Terbanyak Sepanjang Sejarah, Berapa Kuota Jemaah Haji Indonesia 2024?

38 hari lalu

Terbanyak Sepanjang Sejarah, Berapa Kuota Jemaah Haji Indonesia 2024?

Kuota jemaah haji Indonesia tahun ini adalah yang terbanyak sepanjang sejarah penyelenggaraan ibadah haji, yakni 241.000 kuota haji.

Baca Selengkapnya

Pembayaran Biaya Perjalanan Ibadah Haji Tahap I Sudah Ditutup, Berapa yang Belum Melunasi?

25 Februari 2024

Pembayaran Biaya Perjalanan Ibadah Haji Tahap I Sudah Ditutup, Berapa yang Belum Melunasi?

Kementerian Agama mengungkap perkembangan pelunasan biaya Ibadah Haji (Bipih) reguler untuk 1445 Hijriah/2024.

Baca Selengkapnya

Ada Petugas Haji Jalur Prestasi, Apa Itu?

20 Februari 2024

Ada Petugas Haji Jalur Prestasi, Apa Itu?

Kementerian Agama sedang menyusun skema alokasi kuota petugas haji jalur prestasi dan teladan khusus untuk kepala madrasah dan KUA.

Baca Selengkapnya