Soal AHY Cawapres Jokowi, Sekjen Demokrat: Telur Pecah dari Dalam

Reporter

Adam Prireza

Minggu, 3 Desember 2017 18:15 WIB

Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono didampingi Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan dan angota tim pemenangan Rico Rustombi saat menggelar konferensi pers terkait keputusannya mundur dari militer dan mencalonkan diri di Pilkada DKI Jakarta, Cibubur, 3 Oktober 2016. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengomentari soal munculnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai calon wakil presiden jika disandingkan dengan Joko Widodo (Jokowi) dengan elektabilitas tertinggi dalam survei Indo Barometer. Menurut Hinca, nama AHY makin dikenal setelah Direktur Utama Yudhoyono Institute itu ikut di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.

"Bagi AHY, Jakarta itu seperti telur yang pecah dari dalam. Kalau telur pecah dari dalam, dia melahirkan pemimpin baru. Kalau telur pecah dari luar dia membunuh kehidupan baru di dalamnya. Nah ternyata Jakarta bisa melahirkan banyak pemimpin-pemimpin baru," kata Hinca dalam diskusi Indo Barometer bertajuk Siapa Penantang Potensial Jokowi di 2019? di Hotel Century, Jakarta, Ahad, 3 Desember 2017.

Baca juga: Indo Barometer: Elektabilitas Duet Jokowi dan AHY Tertinggi

Survei Indo Barometer menyimpulkan Jokowi memiliki elektabilitas tertinggi jika disandingkan dengan AHY pada pemilihan presiden 2019 yaitu 17,1 persen. Elektabilitas Jokowi-AHY lebih tinggi ketimbang Jokowi-Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Gatot Nurmantyo 15,9 persen. Setelah AHY dan Gatot, menyusul Wali Kota Bandung Ridwan Kamil sebesar 9,5 persen.

Hinca mengatakan sejak pemilihan gubernur Jakarta 2017, AHY aktif berkeliling Nusantara. Sampai sekarang, kata Hinca, AHY sudah berkunjung ke 7-8 provinsi untuk mengunjungi masyarakat di daerah-daerah.

Undangan dari berbagai macam universitas di Indonesia pun, kata Hinca, membanjiri AHY. Menurut Hinca, itu diperkirakan membuat nama AHY di muncul bursa nama calon wakil presiden pendamping Jokowi dalam survei Indo Barometer.

Direktur Utama Indo Barometer, M. Qodari mengatakan nama AHY mulai dikenal setelah mendaftar sebagai calon gubernur Jakarta 2017 lalu. Berdasarkan survei tingkat pengenalan yang dilakukan Indo Barometer, AHY memiliki persentase 64,6 persen. Ia berada di atas Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo yang memiliki persentase tingakt pengenalan sebesar 64,3 persen. "Pencapaian ini tidak akan muncul kalau dia (AHY) tidak mencalonkan sebagai Gubenur Jakarta waktu itu," kata Qodari.

AHY

Berita terkait

AHY Kenalkan Menteri PU Dody Hanggodo sebagai Kader Demokrat

4 jam lalu

AHY Kenalkan Menteri PU Dody Hanggodo sebagai Kader Demokrat

AHY memperkenalkan Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo sebagai kader baru Demokrat.

Baca Selengkapnya

AHY Sebut SBY Makan Malam dengan Prabowo di Cikeas

11 jam lalu

AHY Sebut SBY Makan Malam dengan Prabowo di Cikeas

Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan SBY bertemu dengan Prabowo di Cikeas.

Baca Selengkapnya

Annisa Pohan Dilantik Jadi Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia Periode 2024-2029

1 hari lalu

Annisa Pohan Dilantik Jadi Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia Periode 2024-2029

Annisa Pohan akan meneruskan visi dan misi dari Yayasan Jantung Indonesia bersama belasan pengurus yang baru.

Baca Selengkapnya

AHY soal Pembangunan IKN Berlanjut dengan Penyesuaian: Ada Prioritas Pembangunan Lain, Anggaran Juga Terbatas

4 hari lalu

AHY soal Pembangunan IKN Berlanjut dengan Penyesuaian: Ada Prioritas Pembangunan Lain, Anggaran Juga Terbatas

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, kembali bersuara ihwal pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Bantah AHY, Nusron Wahid Sebut Status Lahan 2.068 Hektare di IKN Tidak Bermasalah: HGU Habis, Diambil Alih Negara

4 hari lalu

Bantah AHY, Nusron Wahid Sebut Status Lahan 2.068 Hektare di IKN Tidak Bermasalah: HGU Habis, Diambil Alih Negara

Nusron Wahid menyebutkan status lahan seluas 2.086 hektare di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur tidak bermasalah atau dalam sengketa.

Baca Selengkapnya

AHY Sebut Pembangunan IKN Pertimbangkan Budget, Faisal Basri Pernah Singgung Potensi Pembengkakan Biaya IKN

4 hari lalu

AHY Sebut Pembangunan IKN Pertimbangkan Budget, Faisal Basri Pernah Singgung Potensi Pembengkakan Biaya IKN

AHY sebut pembangunan IKN bakal dilanjutkan namun mesti memperhitungkan anggaran. Jauh hari ekonom Faisal Basri singgung pembengkakan biaya IKN.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Prabowo Masih Kaji Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

5 hari lalu

Pemerintahan Prabowo Masih Kaji Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kawasan mengatakan pemerintah masih kaji proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya

Baca Selengkapnya

Respons Para Menteri setelah Ikut Retreat Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang

8 hari lalu

Respons Para Menteri setelah Ikut Retreat Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang

Airlangga Hartarto mengatakan Kabinet Merah Putih menginginkan bekerja dengan cepat setelah melakukan retreat di Akmil Magelang.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Prabowo Lanjutkan IKN dengan Menyesuaikan Anggaran, Ekonom Indef: Memang Harus Bijak, Jangan Memaksakan

10 hari lalu

Pemerintahan Prabowo Lanjutkan IKN dengan Menyesuaikan Anggaran, Ekonom Indef: Memang Harus Bijak, Jangan Memaksakan

Indef menyebut melanjutkan pembangunan IKN dengan menyesuaikan timeline dan memperhatikan anggaran menjadi langkah tepat bagi pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Ekonom Indef Sebut Prabowo Tak Prioritaskan Pembangunan IKN: Pilih Program Makan Bergizi Gratis yang Lebih Berdampak

10 hari lalu

Ekonom Indef Sebut Prabowo Tak Prioritaskan Pembangunan IKN: Pilih Program Makan Bergizi Gratis yang Lebih Berdampak

Ekonom Indef Esther Sri Astuti menyebut pemerintah baru akan memilih program makan bergizi gratis daripapa IKN yang pembangunannya butuh puluhan tahun

Baca Selengkapnya