Banjir Pacitan, Pembersihan Sekolah Jadi Prioritas

Minggu, 3 Desember 2017 13:40 WIB

Pemandangan saat banjir merendam sejumlah desa dan kelurahan termasuk pusat Kota Pacitan, Jawa Timur, Rabu (29/11). ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Pacitan - Tim gabungan dari kepolisian, TNI, pemerintah daerah dan relawan mulai membersihkan lumpur yang tersisa akibat banjir yang melanda Kabupaten Pacitan, Jawa Timur pada Selasa, 28 November 2017. Saat ini, fokus penanganan terhadap sekolah-sekolah.

"Biar segera bisa ditempati karena besok ada ujian semester," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pacitan, Widy Sumardji, Ahad, 3 Desember 2017.

Baca: BNPB: Banjir dan Longsor Pacitan Merusak Seribuan Bangunan

Sejumlah kendaraan tangki air diterjunkan dalam upaya pembersihan. Petugas menyemprotkan air dari selang ke pekarangan, lantai sekolah dan bangku.

Proses pembersihan ini mengalami sejumlah kendala, seperti terbatasnya jumlah mobil pengangkut air. Padahal, sejumlah lokasi termasuk daerah pengungsian warga juga membutuhkan suplai air bersih karena pasokan terbatas.

“Kalaupun (pembersihan) di sekolah tidak selesai, terpaksa besok para siswa harus duduk lesehan untuk ujian,’’ ujarnya.

Advertising
Advertising

Warga setempat juga melakukan upaya pembersihan secara mandiri sejak Sabtu, 2 November 2017. Pengungsi banjir pulang ke rumah untuk membersihkan sisa banjir pada siang hari dan kembali ke pengungsian pada malam hari karena rumahnya masih dipenuhi lumpur.

Baca: BNPB: Banjir di Pacitan Sudah Mulai Surut

Purwoto, warga Kelurahan Ploso, Kecamatan Pacitan, menuturkan banjir sempat menggenangi rumahnya sampai ketinggian sekitar 25 sentimeter selama satu hari. Ia dan lima anggota keluarganya mengungsi di lantai dua ke rumah tetangga. Karena potensi banjir semakin tinggi seiring dengan curah hujan yang tinggi, ia pindah ke tempat saudaranya yang lebih aman.

“Mulai kemarin saya membersihkan rumah. Mudah-mudahan, bisa kembali ke rumah hari ini,’’ ujarnya.

Sebanyak 2.050 warga Pacitan terpaksa mengungsi akibat banjir. Sebanyak 1.709 unit rumah rusak. Kerusakan paling parah terdapat di tujuh kecamatan, yakni Kecamatan Kebonagung, Pacitan, Tulakan, Tegalombo, Nawangan, Arjosari, dan Ngadirojo.

Selain banjir, wilayah Kabupaten Pacitan juga dilanda bencana tanah longsor yang mengakibatkan 25 orang dinyatakan meninggal. Sebanyak 20 orang di antaranya telah ditemukan dan sisanya masih dicari oleh tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana, Basarnas dan sejumlah elemen terkait.

Berita terkait

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

3 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

4 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

4 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

5 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

5 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

6 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

6 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

7 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

7 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

8 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya