Tanaman Rusak Terpapar Abu Gunung Agung, PVMBG: Itu Jangka Pendek

Sabtu, 2 Desember 2017 18:04 WIB

Tanaman labu siam di kawasan Desa Pempatan, Karangasem yang layu karena abu vulkanik letusan Gunung Agung, 2 Desember 2017. TEMPO/BRAM SETIAWAN

TEMPO.CO, Karangasem - Erupsi Gunung Agung yang meletus pada 21 November 2017 mengeluarkan abu vulkanik yang mengakibatkan kerusakan tumbuh-tumbuhan. Pantauan Tempo di Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, Karangasem tampak tanaman di sepanjang jalan mulai layu, daun mengering hingga rontok. Di antaranya tanaman yang berada di kebun warga, yaitu labu siam, pepaya, cabai, dan singkong.

"Tanaman saya, jeruk, cabai, salak, cengkeh semua sudah mati," kata Mangku Made Yasa, 46 tahun, warga Banjar Keladian, Desa Pempatan, Karangasem, Sabtu, 2 Desember.

Baca: Siaga Darurat Gunung Agung, Pemerintah Siapkan Dana Rp 7,5 Miliar

Desa Pempatan masuk dalam kawasan rawan bencana (KRB) 2 atau berjarak 9 kilometer dari puncak Gunung Agung. Desa Pempatan masuk dalam zona bahaya.

Tanaman labu siam di kawasan Desa Pempatan, Karangasem yang layu karena abu vulkanik letusan Gunung Agung, 2 Desember 2017. TEMPO/BRAM SETIAWAN

Sepuluh hari lalu, Yasa terkejut ketika kembali ke rumahnya. Ia menemukan berbagai jenis tanaman di kebunnya berwarna gelap. Dua bulan Yasa bersama keluarganya mengungsi di Kelurahan Kubu, Bangli. Selama mengungsi, setiap hari ia pulang-pergi meninjau rumahnya. Hanya malam hari saja, Yasa tidur di pengungsian.

Pada 26 November 2017, ia melihat berbagai jenis tanaman di sepanjang jalan di Desa Pempatan mulai layu. Ketika sampai di rumah ia menemukan semua tanaman di kebunnya sudah mengering. "Jeruk sudah kempes," katanya.

Baca: PVMBG: Gunung Agung Tremor Overscale ke-6 Siang Ini

Advertising
Advertising

Menurut Kepala Sub-Bidang Mitigasi Pemantauan Gunung Api Wilayah Timur PVMBG, Devy Kamil Syahbana, kerusakan tanaman tersebut adalah dampak jangka pendek dari semburan abu vulkanik. "Kalau melihat jangka panjang. Ini suatu investasi ke depan, (abu vulkanik) akan menjadikan tanah subur dan masyarakat mendapatkan manfaat," ujarnya.

Devy menjelaskan, bila proses erupsi Gunung Agung sudah selesai abu vulkanik yang terbawa hujan akan terserap tanah. "Itu (abu vulkanik) adalah mineral yang datang dari perut bumi mengandung zat-zat yang dibutuhkan untuk menentukan fertilitas (kesuburan) tanah," katanya.

Berita terkait

Erupsi Gunung Ruang, Badan Geologi Cabut Peringatan Bahaya Tsunami

13 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Badan Geologi Cabut Peringatan Bahaya Tsunami

Gunung Ruang masih berstatus Awas, namun Badan Geologi sudah mencabut peringatan dini tsunami.

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Ruang, Badan Geologi Sempat Peringatkan Potensi Tsunami

16 hari lalu

Letusan Gunung Ruang, Badan Geologi Sempat Peringatkan Potensi Tsunami

Badan Geologi sempat mengingatkan potensi tsunami akibat erupsi Gunung Ruang Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

61 Tahun Lalu Erupsi Gunung Agung Tewaskan Lebih Seribu Orang, Abu Vulkaniknya Sampai Greenland

48 hari lalu

61 Tahun Lalu Erupsi Gunung Agung Tewaskan Lebih Seribu Orang, Abu Vulkaniknya Sampai Greenland

Erupsi Gunung Agung di Bali menewaskan ribuan nyawa dan abu vulkaniknya sampai ke Greenland pada 16 Maret 1963. Ini kilas balik bencana alam itu.

Baca Selengkapnya

60 Kali Letusan Gunung Marapi Sepanjang Februari 2024

1 Maret 2024

60 Kali Letusan Gunung Marapi Sepanjang Februari 2024

Gunung Api Marapi di Sumatera Barat tercatat mengalami sekitar 60 kali sepanjang Februari 2024. Erupasi masih terjadi ketika proses akumulasi data.

Baca Selengkapnya

Gunung Ibu Erupsi Lagi, Pemukiman Warga Diguyur Hujan Abu

23 Februari 2024

Gunung Ibu Erupsi Lagi, Pemukiman Warga Diguyur Hujan Abu

Gunung Ibu Halmahera kembali meletus tengah malam, pada pergantian hari. Hujan abu mencapai pemukiman warga.

Baca Selengkapnya

Erupsi 42 Kali Bulan Ini, Abu Vulkanik Gunung Marapi Sempat Membumbung Hingga 900 meter

22 Februari 2024

Erupsi 42 Kali Bulan Ini, Abu Vulkanik Gunung Marapi Sempat Membumbung Hingga 900 meter

Sudah ada 42 kali letusan Gunung Marapi sejak awal Februari 2024 hingga hari ini. Abunya sempat menyundul ketinggian 900 meter.

Baca Selengkapnya

Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda Meletus, Abu Vulkanik Setinggi 450 Meter

26 November 2023

Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda Meletus, Abu Vulkanik Setinggi 450 Meter

PVMBG merekam aktivitas erupsi berupa lontaran abu vulkanik setinggi lebih kurang 450 meter dari atas puncak Gunung Anak Krakatau.

Baca Selengkapnya

Gunung Dukono Halmahera Meletus Pagi Ini

21 November 2023

Gunung Dukono Halmahera Meletus Pagi Ini

PVMBG menyampaikan Gunung Dukono di Pulau Halmahera, Provinsi Maluku Utara, pada Selasa, 21 November 2023, pukul 07.33 WIT meletus .

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Dukono Maluku Utara, Semburkan Abu Vulkanik 2.600 Meter

19 November 2023

Letusan Gunung Dukono Maluku Utara, Semburkan Abu Vulkanik 2.600 Meter

PVMBG mencatat adanya letusan berupa semburan abu vulkanik setinggi 2.600 meter yang keluar dari kawah Gunung Dukono di Maluku Utara.

Baca Selengkapnya

Hoax Gunung Slamet Jawa Tengah Meletus, Begini Kondisinya Menurut PVMBG

2 November 2023

Hoax Gunung Slamet Jawa Tengah Meletus, Begini Kondisinya Menurut PVMBG

PVMBG mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Slamet, Jawa Tengah, untuk tenang dan tidak terpengaruh hoaks berkaitan dengan aktivitas vulkanik.

Baca Selengkapnya