TEMPO.CO, Jakarta- Ketua Dewan Pengurus Daerah Partai Golkar Sulawesi Tenggara Ridwan Bae mengatakan bahwa rencana musyawarah nasional luar biasa turut dibicarakan dalam pertemuan pimpinan Golkar Provinsi dengan Presiden Joko Widodo.

Ridwan mengatakan, Presiden Jokowi menyampaikan harapannya agar partai-partai politik di Indonesia, termasuk Golkar, tidak kisruh demi menjaga stabilitas nasional.

Baca: 18 Pimpinan DPD I Golkar Berkumpul di Rumah Airlangga Hartarto

"Dia minta kepada kami, kalau ada perbedaan-perbedaan jangan sampai terlalu jauh, terlalu panjang, harus segera diselesaikan gitu," kata Ridwan pada Kamis, 30 November 2017.

Kepada Presiden, kata Ridwan, mereka menyampaikan akan mencegah terjadinya konflik dan mencari solusi atas masalah yang melanda Golkar saat ini, pasca Ketua Umumnya Setya Novanto ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Setya diduga terlibat dalam korupsi proyek e-KTP senilai Rp 5,84 miliar yang diduga merugikan negara hingga Rp 2,3 triliun. "Maka salah satu caranya adalah munaslub," kata Ridwan.

Baca: Jelang Munaslub Golkar, Airlangga Ikut Ketua DPD Bertemu Jokowi

Ridwan juga turut hadir dalam pertemuan dengan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di rumah dinas Airlangga, Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan kemarin malam. Usai bertemu Jokowi, sebanyak 28 pimpinan DPD Golkar provinsi menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di kediamannya, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat.

Ridwan mengatakan, dirinya juga meminta Jokowi untuk hadir dan membuka Munaslub Golkar nantinya. "Kalau betul bisa terjadi munas, saya mohon beliau untuk hadir di acara munaslub dan membuka acara," ujarnya.

Presiden Jokowi, kata Ridwan, hanya tertawa mendengar permintaan itu. "Dia ketawa-ketawa saja," kata Ridwan.