KPK Akan Hadirkan Menteri Perhubungan di Pengadilan Tipikor

Senin, 27 November 2017 15:32 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menumpang kereta rel listrik Commuter Line usai meresmikan Stasiun Bekasi Timur sekaligus pengoperasian kereta rel listrik lintas Bekasi-Cikarang di Bekasi, Jawa Barat, 7 Oktober 2017. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menghadirkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Pusat. Budi akan diminta bersaksi dalam persidangan kasus suap terkait dengan perizinan dan pengadaan proyek pengerukan pelabuhan di Tanjung Mas Semarang dengan terdakwa Adiputra Kurniawan.

"Nanti kami atur kapan akan dihadirkan, yang pasti belum dalam minggu ini," kata jaksa penuntut umum KPK Takdir Suhan kepada Tempo di Pengadilan Tipikor, Senin, 27 November 2017.

Baca juga: Kasus Suap Tonny Budiono, Menhub: Kami Akan Perkuat Pengawasan

Tim jaksa, kata Takdir, ingin melihat sejauh mana Budi mengetahui tindak pidana penyuapan yang dilakukan oleh terdakwa terhadap Antonius Tonny Budiono. Tonny yang menjabat sebagai Direktur Jenderal Perhubungan Laut tak lain adalah anak buah dari Budi di Kementerian Perhubungan sebelum akhirnya diberhentikan tidak hormat karena tersandung kasus ini.

Tonny dan Adiputra telah ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK pada 24 Agustus 2017. Dalam sidang perdana pada 16 November 2017, Adiputra Kurniawan didakwa menyuap Tonny sebesar Rp 2,3 miliar.

Uang suap ini diduga diberikan oleh Komisaris PT Adhiguna Keruktama untuk keperluan perizinan ‎pengerjaan proyek pelabuhan di sejumlah daerah lainnya, selain di Pelabuhan Tanjung Mas. Di antaranya, pengerukan‎ di pelabuhan Pulau Pisau, Kalimantan Tengah; Pelabuhan Samarinda, Kalimantan Timur; dan pengerukan di Pelabuhan Bontang, Kalimantan Timur.

Simak pula: Menhub Budi Karya Pastikan Proyek yang Terkait OTT Berlanjut

Advertising
Advertising

Hari ini terdakwa Adiputra menjalani sidang dengan agenda pembacaan putusan sela. Dalam sidang, majelis hakim menolak semua eksepsi atau keberatan atas dakwaan yang diajukan oleh Adiputra. "Seluruhnya (ditolak), sehingga persidangan bisa lanjutkan kembali," kata Takdir.

Sidang selanjutnya, kata Takdir, akan diadakan pada Kamis, 30 November 2017 dengan agenda pembacaan keterangan dari para saksi. "Nanti akan kami informasikan saksi-saksi yang dihadirkan," ujarnya.

Berita terkait

ICW Catat Sepanjang 2023 Ada 791 Kasus Korupsi, Meningkat Singnifikan 5 Tahun Terakhir

2 menit lalu

ICW Catat Sepanjang 2023 Ada 791 Kasus Korupsi, Meningkat Singnifikan 5 Tahun Terakhir

Pada 2023. ICW mencatat ada 791 kasus korupsi, 1.695 tersangka dan kerugian negara Rp 28,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

1 hari lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Pascakecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Ketahui 5 Perbedaan Bus Pariwisata dan Bus Reguler

1 hari lalu

Pascakecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Ketahui 5 Perbedaan Bus Pariwisata dan Bus Reguler

Kecelakaan bus rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok masih jadi perhatian publik. Ketahui perbedaan bus pariwisata dan bus reguler.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

1 hari lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

1 hari lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

1 hari lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

1 hari lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

1 hari lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

1 hari lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

1 hari lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya