Golkar NTT Dengar Setya Novanto Mundur Meski Menang Praperadilan

Jumat, 24 November 2017 12:52 WIB

Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid didampingi Sekjen Partai Golkar Idrus Marham dan sejumlah anggota partai sebelum menggelar Rapat Pleno tertutup Partai Golkar, di Jakarta, 21 November 2017. Rapat Pleno tersebut untuk menentukan langkah penyelamatan partai menyusul ditahannya Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto oleh KPK terkait korupsi pengadaan e-KTP. TEMPO/ Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pengurus Daerah Partai Golkar Nusa Tenggara Timur Melki Laka Lena mengatakan partainya pasti menggelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Melki berujar, kepada seorang politikus Golkar, Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mengatakan akan mundur sekalipun memenangi praperadilan.

"Saya tidak bisa sebut nama, tapi dari orang yang bisa saya percaya. Menang pun pasti dia akan mundur," kata Melki di kantor Center for Strategic and Information Studies, Jakarta, pada Kamis, 23 November 2017. Sumber yang dikutip ucapannya itu, menurut Melki, mendengar langsung dari Setya.

Pada 21 November lalu, Setya Novanto menolak mundur dari kursi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat. Dia mengirim surat yang berisi permintaan agar Mahkamah Kehormatan Dewan tak menggelar sidang untuk menonaktifkan dia sebagai ketua maupun anggota DPR.

Baca:
Hasil Rapat Pleno Golkar: Nasib Setya Novanto...
Nusron Wahid: Golkar Akan Berhentikan Setya...

Melki mengatakan munaslub partainya pasti terjadi. Namun, kata dia, memang sebaiknya digelar setelah ada putusan praperadilan yang diajukan Setya, sejalan dengan hasil keputusan rapat pleno Partai Golkar yang digelar pada Selasa, 21 November 2017.

Sejumlah Ketua DPD I menunjukkan ketidakpuasan terhadap hasil pleno itu. Mereka mendorong munaslub digelar untuk mengganti ketua umum partai berlambang pohon beringin tersebut. Ketua DPD I Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan ada lebih dari 20 DPD I yang menyepakati hal itu. "Sudah banyak DPD I yang mendorong terjadinya perubahan," kata Dedi di acara diskusi KOSGORO, Rabu, 22 November 2017.

Baca juga: Sebut Airlangga Calon Ketum Golkar, Nusron...

Mengenai desakan dari DPD I ini, Melki tak sepakat dengan mekanisme konsolidasi yang ditempuh sejumlah rekannya. Menurut dia, mereka seharusnya duduk bersama untuk merumuskan perubahan yang diinginkan. "Lebih baik mengundang semuanya, kita langsung duduk bareng. Nanti setuju tidak setuju, kita sampaikan bersama-sama," ujar Melki.

Melki mengatakan, setelah pertemuan sekitar 28 Ketua DPD I di Hotel Mandarin pada Kamis, 16 November 2017, pada malam saat Setya Novanto mengalami kecelakaan, belum ada lagi rencana pertemuan DPD I Partai Golkar. "Belum ada pertemuan lagi walaupun sedang disiapkan pertemuan DPD I se-Indonesia."

BUDIARTI UTAMI PUTRI | KHOIRY

Berita terkait

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

1 jam lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

2 jam lalu

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

Airin Rachmi Diany salah satu kader Golkar yang maju mendaftar Pilkada Banten

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

5 jam lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

9 jam lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

23 jam lalu

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

Dua kader Golkar ini melamar jadi calon gubernur Banten dan Jakarta lewat PKB. Muhaimin Iskandar sebut belum jamin akan berkoalisi.

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

1 hari lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Pakar Bilang Bobby Nasution Berpeluang Diusung Golkar di Pilgub Sumut, Ini Alasannya

1 hari lalu

Pakar Bilang Bobby Nasution Berpeluang Diusung Golkar di Pilgub Sumut, Ini Alasannya

Pakar menilai dukungan internal Golkar untuk pencalonan Ijeck pada Pilgub Sumut cukup tinggi.

Baca Selengkapnya

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

1 hari lalu

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

Ririn dianggap tokoh milenial muda yang dapat mewakili gender yang menjadi jumlah pemilih dominan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

1 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

1 hari lalu

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

Partai Golkar menerapkan aturan ketat bagi para kandidat yang akan diusung sebagai calon kepala daerah dalam kontestasi Pilkada 2024

Baca Selengkapnya