Setya Novanto Ditahan, Peneliti CSIS Sebut Partai Golkar Unik

Kamis, 23 November 2017 21:56 WIB

Ketua DPR Setya Novanto, kembali menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, 23 November 2017. Hari ini ia diperiksa sebagai tersangka dalam dua kasus sekaligus. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Center for Strategic and International Studies Philips Jusario Vermonte menyebut Partai Golkar sebagai partai yang memiliki keunikan dibandingkan partai politik lain.

"Dibandingkan partai yang lain, Golkar masih menawarkan sesuatu yang unik untuk republik," kata Philips di acara "Jusuf Wanandi's 80th Birthday Seminar" di auditorium CSIS, Jakarta pada Kamis, 23 November 2017.

Dalam perayaan hari ulang tahun salah satu pendirinya, Jusuf Wanandi, CSIS menggelar sebuah sesi khusus membahas Partai Golkar. Sesi tersebut bertema "Golkar: Rekam Jejaknya dalam Sistem Partai Politik Indonesia" dan menghadirkan sejumlah politikus Golkar.

Baca juga: Titiek Soeharto Siap Jadi Ketum Partai Golkar Gantikan Novanto

Hadir sebagai pembicara yakni Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Akbar Tandjung, politikus senior Partai Golkar Sarwono Kusumaatmadja, politikus Golkar Hajriyanto Y. Thohari, dan Ketua Bidang Pemenangan Pemilu I Partai Golkar Nusron Wahid.

Advertising
Advertising

Beberapa politikus Golkar juga hadir dalam seminar tersebut, di antaranya Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai Golkar Andi Sinulingga dan Ketua Dewan Pengurus Daerah Partai Golkar Nusa Tenggara Timur Melki Laka Lena.

Philips mengatakan, salah satu keistimewaan Golkar yakni terbuka bagi siapapun untuk menjadi ketua umum. "Di partai lain enggak bisa," ujar Philips.

Namun, Philips melanjutkan, sistem yang terbuka itu juga membawa dampak lain. Persaingan yang bebas, kata dia, juga memiliki tantangan tersendiri.

"Tapi tantangan dengan persaingan yang bebas, maka misalnya, uang bicara. Ini PR bukan cuma Golkar tapi juga partai lain," ujar Philips.

Seminar ini ujungnya membahas masalah yang dialami Partai Golkar saat ini, yakni dinamika partai setelah Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Setya menjadi tersangka kasus korupsi e-KTP.

Baca juga: DPD Golkar Jawa Barat dan Jawa Tengah Tuntut Munaslub

Setya dibawa ke rutan KPK setelah sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo akibat kecelakaan yang dia alami. Mobil yang ditumpangi Setya menabrak tiang lampu di pinggir Jalan Berlian Permata Hijau pada Rabu pekan lalu saat KPK sedang mencari dirinya.

Ihwal kecelakaan itu, Philips sempat melontarkan selorohnya. Philips menyebut politikus Golkar istimewa sebab tangguh-tangguh. "Politisi Golkar adalah politisi tangguh. Buktinya nabrak tiang listrik enggak kenapa-kenapa," ujarnya.

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

15 jam lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

11 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

19 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

20 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

20 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

21 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

24 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

30 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

30 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

36 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya