Airlangga Mengaku Siap Gantikan Setya Novanto Jadi Ketum Golkar

Rabu, 22 November 2017 06:58 WIB

Ketua DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) saat mendeklarasikan dirinya menjadi calon ketua umum Partai Golkar di Jakarta, 1 Maret 2016. Airlangga Hartarto yang didukung oleh DPD I dan II mengaku siap maju menjadi calon ketua umum Partai Golkar dalam penyelenggaraan Musyawarah Nasional bersaing dengan kandidat lainnya Idrus Marham, Mahyudin, Indra Bambang Utoyo, Ade Komarudin, Setya Novanto dan Aziz Syamsudin. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyatakan siap menggantikan Setya Novanto sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Namun ia memilih menunggu dorongan dari pengurus dan para ketua DPD tingkat I Partai Golkar terlebih dahulu.

Koordinator Bidang Perekonomian Partai Golkar ini menjelaskan dirinya mengembalikan semuanya pada pengurus dan para ketua DPD menyuarakan aspirasinya. "Jadi tentu kalau teman di daerah atau pengurus memberikan dukungan, sebagai kader jadi saya siap," katanya di Kantor DPP Golkar, Jakarta pada Selasa, 21 November 2017.

Baca: Hasil Rapat Pleno Golkar, Nasib Setya Novanto Tunggu Praperadilan

Meski begitu, Airlangga menuturkan dirinya belum melakukan konsolidasi apapun, baik ke pengurus partai di pusat maupun di daerah. Ia memilih menunggu hasil sidang praperadilan yang didaftarkan Setya Novanto ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Nama Airlangga santer disebut bakal menggantikan Setya Novanto yang kini menjadi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi setelah ditetapkan sebagai tersangka korupsi proyek e-KTP. Pada Senin lalu, Airlangga dan politikus senior Golkar sekaligus Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan diketahui datang ke Istana Negara untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo.

Advertising
Advertising

Baca: Ini Surat Menolak Lengser dari Setya Novanto ke Golkar dan DPR

Airlangga enggan menanggapi ihwal apakah kedatangannya itu berkaitan dengan Golkar atau tidak. "Saya no comment, kalau ketemu bapak, urusannya kan kerjaan," kata dia.

Rapat pleno DPP Golkar yang berlangsung sejak siang hingga malam kemarin mengeluarkan lima hal keputusan. Pertama, menyetujui Idrus Marham sebagai pelaksana tugas ketua umum sampai keputusan praperadilan. Kedua, bila gugatan Setya Novanto dikabulkan pengadilan, maka saat itu juga posisi pelaksana tugas ketua umum berakhir.

Ketiga, bila gugatan Setya Novanto ditolak, maka pelaksana tugas ketua umum bersama ketua harian akan meminta Setya Novanto mengundurkan diri. Keempat, jika Ketua DPR RI itu menolak mundur, maka DPP Partai Golkar akan menyelenggarakan musyawarah nasional luar biasa. Keputusan terakhir adalah posisi Setya Novanto sebagai ketua DPR menunggu putusan praperadilan.

Berita terkait

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

6 jam lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

7 jam lalu

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

Airin Rachmi Diany salah satu kader Golkar yang maju mendaftar Pilkada Banten

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

10 jam lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

13 jam lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

1 hari lalu

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

Dua kader Golkar ini melamar jadi calon gubernur Banten dan Jakarta lewat PKB. Muhaimin Iskandar sebut belum jamin akan berkoalisi.

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

1 hari lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Pakar Bilang Bobby Nasution Berpeluang Diusung Golkar di Pilgub Sumut, Ini Alasannya

1 hari lalu

Pakar Bilang Bobby Nasution Berpeluang Diusung Golkar di Pilgub Sumut, Ini Alasannya

Pakar menilai dukungan internal Golkar untuk pencalonan Ijeck pada Pilgub Sumut cukup tinggi.

Baca Selengkapnya

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

1 hari lalu

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

Ririn dianggap tokoh milenial muda yang dapat mewakili gender yang menjadi jumlah pemilih dominan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

2 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

2 hari lalu

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

Partai Golkar menerapkan aturan ketat bagi para kandidat yang akan diusung sebagai calon kepala daerah dalam kontestasi Pilkada 2024

Baca Selengkapnya