Kasus Narkoba Terbanyak, Pertambahan Penghuni Lapas Sangat Cepat

Reporter

Andita Rahma

Senin, 20 November 2017 12:01 WIB

Narapidana narkotika membuat roti di Lapas Narkotika Klas IIA Jakarta, 9 September 2017. Lapas Narkotika tersebut memiliki program pengelolaan dan pemberdayaan kreativitas untuk para narapidana. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Hamonangan Laoly mengeluhkan kondisi lembaga pemasyarakatan (lapas). Narapidana bertambah cukup banyak. Kasus narkoba menyumbang narapidana terbanyak. Tempat yang ada sudah tidak memungkinkan menampung narapidana dan tahanan. “Setiap tahun, setiap bulan, bertambahnya sangat cepat,” kata Yasonna di Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta Selatan, Ahad, 20 November 2017.

Yasonna mengakui, tahun lalu, sudah ada penambahan ruangan untuk lapas. Namun tingginya jumlah pertambahan narapidana membuat kondisinya menjadi sangat mengkhawatirkan.

Baca: Dalam Satu Tahun, Lima Kader Gerindra ...

Situs resmi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan mencatat, dari 34 provinsi di Indonesia, hanya 6 provinsi yang lembaga pemasyarakatannya tidak melebihi kapasitas. Sedangkan 28 provinsi lain memiliki catatan merah untuk kelebihan jumlah narapidana dibanding kapasitas lapas.

Di antara 28 provinsi itu, ada lima provinsi yang kelebihan kapasitasnya paling tinggi. Pertama adalah Kalimantan Timur. Total narapidana dan tahanan 10.556 orang, padahal kapasitas lapas hanya 2.928 orang, sehingga persentase kelebihan kapasitasnya mencapai 261 persen. Kedua, Riau. Narapidana dan tahanan ada 10.346 orang dengan kapasitas lapas hanya 3.637 orang dengan persentase kelebihan kapasitas 184 persen.

Lalu ketiga menyusul DKI Jakarta. Jumlah Narapidana dan tahanan 16.044 orang dengan kapasitas lapas hanya 5.851 orang. Persentase kelebihan kapasitasnya 174 persen. Keempat, Sumatera Utara, yang narapidana dan tahanannya mencapai 29.150 orang dengan kapasitas lahan hanya 10.732 orang. Persentase kelebihan kapasitasnya 172 persen. Kelima, Kalimantan Selatan. Total narapidana dan tahanan di sana 8.835 orang dengan kapasitas lapas hanya 3.347 orang sehingga persentase kelebihan kapasitasnya 164 persen.

Baca juga: Terlibat Kasus Narkoba, Istri Wakil Ketua DPRD ...

Yasonna menyatakan anggaran untuk lembaga pemasyarakatan tahun ini sekitar Rp180 miliar dirasa kurang. Banyak belanja tambahan di luar hitungan anggaran. Hal ini berimbas pada bahan makanan untuk napi yang kurang. Ia berharap hal ini bisa cepat ditemukan solusinya.

Ia sudah mengajukan revisi Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012 tentang Hak Warga Binaan dan Lapas untuk mengatasi kelebihan kapasitas. Namun sampai sekarang belum selesai diputuskan. “Sudah kirim sampai ke Sekretariat Negara, tapi belum (ada jawaban),” ucapnya.

Berita terkait

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

4 jam lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

1 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

3 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

3 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

4 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

4 hari lalu

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.

Baca Selengkapnya

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

4 hari lalu

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

Polisi mengatakan Rio Reifan baru keluar dari lapas setelah menjalani hukuman 3 tahun penjara pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya