Dicari KPK, Di Mana Keberadaan Setya Novanto?

Kamis, 16 November 2017 09:15 WIB

Sejumlah anggota polisi berjaga di kediaman Ketua DPR Setya Novanto di Jalan Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta, 15 November 2017. Setya Novanto sudah berkali-kali mangkir dari pemeriksaan penyidik dalam kasus proyek e-KTP. Alasan itu yang membuat penyidik KPK menyambangi rumah Novanto. TEMPO/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto tak diketahui keberadaannya hingga hari ini, Kamis, 16 November 2017. Komisi Pemberantasan Korupsi yang sedianya menjemput paksa tersangka kasus korupsi pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) itu tak mendapati Setya di rumahnya di Jalan Wijaya XIII Nomor 19, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

KPK hanya menjumpai istri Setya, Deisti Astriani Tagor, kuasa hukum Fredrich Yunadi, dan politikus Partai Golongan Karya, Mahyudin, di lokasi tersebut. Namun mereka pun mengaku tak tahu keberadaan Ketua Umum Partai Golkar itu. Pengacara Setya, Fredrich Yunadi, mengatakan komunikasinya yang terakhir dengan Setya terjadi sebelum pukul 18.30 WIB, Rabu kemarin.

Komisi antirasuah pun menimbang untuk menetapkan Setya sebagai buron. "Kami mempertimbangkan lebih lanjut dan berkoordinasi dengan Polri untuk menerbitkan surat DPO," kata juru bicara KPK, Febri Diansyah, kepada wartawan pada Kamis dinihari, 16 November 2017.

Baca: Pengacara Yakin Setya Novanto Masih Ada di Jakarta

Setya diketahui memiliki sejumlah tempat tinggal. Selain memiliki rumah pribadi di Jalan Wijaya, Setya mempunyai rumah dinas di Jalan Widya Chandra III Nomor 10, Jakarta Selatan.

Advertising
Advertising

Setya juga dikabarkan memiliki rumah di Jalan Kartika Utama, Pondok Indah, Jakarta Selatan. Rumah Setya di bilangan elite Jakarta itu disebutkan dilengkapi dengan ruang bawah tanah alias bungker.

Di luar Jakarta, Setya mempunyai rumah mewah di Kelapa Lima, Kupang, Nusa Tenggara Timur. Ia pun memiliki vila di Canggu, Bali.

Baca: Ternyata KPK Sudah Panggil Setya Novanto 11 Kali

KPK untuk kedua kalinya menetapkan Setya sebagai tersangka dalam kasus korupsi e-KTP pada Jumat, 10 November 2017. Sebelumnya, Setya telah dijerat dalam perkara yang sama, tapi lolos setelah hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Cepi Iskandar, mengabulkan gugatan praperadilannya.

Setya telah tiga kali mangkir dari panggilan pemeriksaan KPK sebagai saksi untuk Direktur Utama PT Quadra Solution Anang Sugiana Sudihardjo. Setya juga tak hadir untuk pemeriksaan perdananya sebagai tersangka yang sedianya berlangsung kemarin.

Ketua Umum Partai Golkar itu telah berkali-kali menghindar mendatangi markas komisi antirasuah dengan beragam alasan, mulai berkunjung ke daerah pemilihan pada reses, berpidato dalam rapat paripurna Dewan, hingga menunggu putusan Mahkamah Konstitusi atas uji materi ihwal hak imunitas DPR yang diajukan kuasa hukumnya.

Kendati mengaku tak mengetahui keberadaan Setya, Fredrich meyakini kliennya itu masih di Jakarta. "Saya yakin seratus persen (Setya) di Jakarta," ujar Fredrich.

Sementara itu, Setya telah dicegah pergi ke luar negeri oleh KPK. Surat pencegahan itu diterima Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia per 2 Oktober lalu dan telah diberlakukan selama enam bulan.

ZARA AMELIA | MAYA AYU

Berita terkait

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

10 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

11 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

17 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

18 jam lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

20 jam lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

1 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya