KPK Bawa Koper dari Rumah Setya Novanto, Advokat: Itu Baju Mereka

Reporter

Zara Amelia

Kamis, 16 November 2017 06:49 WIB

Suasana kediaman Ketua DPR RI Setya Novanto yang tengah disambangi oleh enam pegawai KPK di Jalan Wijaya 13 nomor 19, Melawai, Jakarta Selatan, 15 November 2017. Tempo/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Lima jam menggeledah kediaman Ketua DPR RI Setya Novanto di Jalan Wijaya XIII/19, Melawai, Jakarta Selatan, lebih dari 20 penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita beberapa barang. Penasehat hukum Setya, Fredrich Yunadi, mengatakan penyidik KPK hanya menyita rekaman kamera pemantau (Closed Circuit Television, CCTV) Rabu malam, 15 November 2017.

“Hanya CCTV saja,” kata Yunadi di lokasi, Rabu malam. Rekaman CCTV dibawa dalam kotak besar berwarna hitam seusai menggeledah rumah Ketua Umum Partai Golkar itu menuju Gedung KPK, Jakarta.

Baca: KPK Minta Setya Novanto Menyerahkan Diri

Namun, selain kotak hitam berisi rekaman CCTV, penyidik juga keluar dari rumah itu menggiring beberapa koper berwarna hitam dan biru.

Ketika ditanya soal isi koper itu, Yunadi mengatakan koper itu tidak berisi barang sitaan lainnya dari kediaman Novanto. “Itu isinya baju mereka (penyidik).”

KPK berencana menjemput paksa Setya. Namun, ia tidak berada di rumah mewahnya itu sehingga memutuskan menggeledah kediamannya. “Mereka (penyidik) menunggu (kedatangan Novanto) selama 40 menit,” kata Yunadi.

Baca juga: Penyidik KPK Geledah Rumah Setya Novanto ...

Setya Novanto mangkir dari pemeriksaan KPK yang dijadwalkan Rabu, 15 November 2017. Dia akan diperiksa sebagai tersangka korupsi proyek e-KTP. Namun, pada hari yang sama, ia hadir pada sidang paripurna DPR.

Advertising
Advertising

Soal mangkir dari panggilan, Setya berdalih dengan aneka macam alasan. Mulai dari alasan sakit hingga mengatakan KPK harus izin Presiden sebelum memeriksa Setya. Hingga kini, KPK masih mencari keberadaan Setya dan mempertimbangkan memasukkan namanya ke dalam daftar buronan.



Berita terkait

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

9 jam lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Eks Penyidik KPK Heran Nurul Ghufron Tak Paham Soal Trading In Influence Karena Minta Kerabatnya Dimutasi

11 jam lalu

Eks Penyidik KPK Heran Nurul Ghufron Tak Paham Soal Trading In Influence Karena Minta Kerabatnya Dimutasi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pernah meminta Kementan untuk memutasi kerabat atau keluarganya dari Jakarta ke Malang. Bakal jalani sidang etik.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Gugat ke PTUN, Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Etik dan Anggap Kasusnya Tidak Kedaluwarsa

13 jam lalu

Nurul Ghufron Gugat ke PTUN, Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Etik dan Anggap Kasusnya Tidak Kedaluwarsa

Dewas KPK tetap akan menggelar sidang etik terhadap Wakil Ketua Nurul Ghufron, kendati ada gugatan ke PTUN.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya

15 jam lalu

Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron laporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho, eks Ketua Majelis Hakim PN Jakarta Selatan. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

1 hari lalu

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho. Berikut tugas dan fungsi Dewas KPK

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

1 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

1 hari lalu

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengatakan telah melaporkan dugaan pelanggaran etik anggota Dewas KPK Albertina Ho sejak bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

1 hari lalu

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengklaim informasi transaksi keuangan merupakan data pribadi yang bersifat rahasia.

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

2 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.

Baca Selengkapnya