Survei: Gratifikasi Sering Terjadi Saat Berurusan dengan Polisi

Rabu, 15 November 2017 19:50 WIB

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Dodi Ambardi (kiri) bersama Direktur Komunikasi LSI Burhanudin Muhtadi (kanan). ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil survei Lembaga Survei Indonesia menunjukkan masyarakat paling sering diminta uang atau hadiah ketika berurusan dengan polisi dan pengadilan. Uang atau hadiah tersebut di luar dari biaya resmi pengurusan administrasi.

"Dari 14,9 persen warga yang pernah berurusan dengan polisi, 46,1 persen di antaranya pernah diminta memberi hadiah atau uang di luar biaya resmi," kata Direktur Eksekutif LSI Kuskridho Ambardi saat memaparkan hasil survei tentang korupsi, religiositas, dan intoleransi di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Rabu, 15 November 2017.

Baca juga: Survei: Responden Menilai 2 Tahun Terakhir Korupsi Meningkat

Dodi, sapaan Kuskridho, menyampaikan, temuan ini sejalan dengan kecenderungan masyarakat memberikan gratifikasi. Dia mengatakan probabilitas melakukan gratifikasi juga paling besar terjadi ketika responden berurusan dengan polisi.

"Sebanyak 40,4 persen dari 14,4 persen responden menyatakan secara aktif tanpa diminta memberikan uang atau hadiah agar mendapat pelayanan yang signifikan," ucap Dodi.

Dodi menyampaikan, terdapat hubungan positif yang signifikan antara pengalaman dimintai uang atau hadiah dan tindakan gratifikasi memberikan uang atau hadiah. Semakin sering masyarakat dimintai uang atau hadiah oleh pegawai pemerintah, semakin sering pula masyarakat memberikan gratifikasi pada kesempatan lain.

Selain dengan polisi, tingginya permintaan uang atau hadiah dan pemberian gratifikasi banyak terjadi ketika responden berurusan dengan pengadilan. Dari 3,1 persen responden yang menyatakan pernah berurusan dengan pengadilan, sebanyak 39,6 persen mengaku pernah diminta uang atau hadiah dan 33,3 persen pernah memberikan gratifikasi.

Baca juga: Survei: Tak Ada Hubungan Tingkat Kesalehan dan Perilaku Korupsi

Probabilitas yang ketiga ihwal permintaan uang atau hadiah dan pemberian gratifikasi terjadi ketika responden mendaftar menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Sebanyak 31,3 persen dari 4,4 persen responden yang menyatakan pernah mendaftar kerja sebagai PNS mengaku dimintai uang atau hadiah. Dari angka yang sama, sebesar 20,9 responden mengaku pernah memberikan gratifikasi.

Survei ini dilakukan terhadap 1.540 responden di 34 provinsi pada September 2017. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka. Metode yang digunakan adalah multi-stage random sampling dengan margin of error lebih-kurang 2,6 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Berita terkait

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

13 jam lalu

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

Partai Golkar menerapkan aturan ketat bagi para kandidat yang akan diusung sebagai calon kepala daerah dalam kontestasi Pilkada 2024

Baca Selengkapnya

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

8 hari lalu

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

Google Form platform online yang memungkinkan pengguna untuk membuat formulir, survei, kuis, dan polling

Baca Selengkapnya

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

8 hari lalu

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Dipercayai Publik, IM57: Sudah Direncanakan untuk Pembubaran

10 hari lalu

KPK Tak Dipercayai Publik, IM57: Sudah Direncanakan untuk Pembubaran

IM57+ Insitute merespon temuan survei Indikator Politik Indonesia soal kepercayaan publik kepada KPK. KPK, lembaga paling tidak dipercaya publik.

Baca Selengkapnya

Survei Indikator: 55,1 Persen Pendukung PDIP Tidak Setuju PSU Tanpa Prabowo-Gibran

10 hari lalu

Survei Indikator: 55,1 Persen Pendukung PDIP Tidak Setuju PSU Tanpa Prabowo-Gibran

Sebanyak 55,1 persen pendukung PDIP tidak setuju dengan PSU tanpa Prabowo-Gibran. Begini rinciannya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

10 hari lalu

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Survei LSI: Kepercayaan ke MK Naik Jadi 73 Persen Efek Sidang Sengketa Pilpres

12 hari lalu

Survei LSI: Kepercayaan ke MK Naik Jadi 73 Persen Efek Sidang Sengketa Pilpres

Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, menyebut hasil survei menunjukkan MK mengalami tren peningkatan efek sidang sengketa hasil pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

14 hari lalu

Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 17 April 2024 diawali oleh kabar kecanggihan drone dan rudal Iran yang mampu lewati dua negara sebelum tiba di Israel

Baca Selengkapnya

Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

14 hari lalu

Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

Hampir tiga perempat responden survei Universitas Hebrew Israel melihat perlunya mempertimbangkan tuntutan politik dan militer dari sekutu soal konfli

Baca Selengkapnya

Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

35 hari lalu

Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

55% warga Amerika Serikat tidak menyetujui respons militer Israel ke Gaza, menurut jajak pendapat terbaru Gallup

Baca Selengkapnya