JK Minta Masjid Tidak Dijadikan Lokasi Kampanye dan Provokasi

Sabtu, 11 November 2017 15:21 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengenakan pakaian adat Bugis untuk pernikahan putri Presiden Jokowi, Kahiyang Ayu pada Rabu, 8 November 2017. TEMPO/Istman MP

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Dewan Masjid dan Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta para pengelola masjid memastikan tempat suci itu tidak menjadi lokasi penyebaran pesan kebencian, provokasi, ataupun paham radikal. Belajar dari kasus-kasus sebelumnya, kata JK, masjid digunakan untuk hal-hal yang tidak semestinya.

"Berbahaya jika ada kelompok (radikal) menguasai masjid,” ujar pria yang akrab disapa JK itu, saat berpidato dalam pembukaan Muktamar VII Dewan Masjid Indonesia, Sabtu, 11 November 2017.

Baca: Disentil Wapres Jusuf Kalla, Begini Jawaban PAN

Menurut JK, masjid perlu menyesuaikan dengan ideologi tempat suci itu berada. “Jangan sampai (orang) datang, lalu dibalik jadi berpaham radikal."

Tidak hanya meminta masjid untuk tidak menyebarkan paham radikal atau ujaran kebencian, JK meminta agar masjid tidak dijadikan lokasi berkampanye. Apalagi, mengingat tahun depan adalah tahun politik, pilkada 2018 akan digelar serentak dan Pemilu 2019 makin dekat. Larangan itu, kata ia, sudah diatur dalam undang-undang.

UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota menyatakan tempat ibadah dan tempat pendidikan dilarang digunakan untuk berkampanye. Jika dilanggar, pengurus masjid akan diperingatkan dan kampanye akan dihentikan.

Baca juga: JK Yakin Polri Turuti Arahan Jokowi Soal SPDP Pimpinan KPK

Advertising
Advertising

JK menganggap, UU itu sudah cukup untuk mengingatkan orang-orang agar tidak berkampanye di masjid. Jika ada jemaah masjid menemukan tempat ibadah mereka digunakan kampanye, ia mengimbau, agar segera menghentikannya. "Kalau ada yang kampanye, jemaah juga harus menghentikannya," ujarnya. Namun, kata JK, jarang ada kampanye di masjid.

JK mengatakan pengelola masjid sebelumnya bisa memastikan penyebaran kebencian, paham radikal, ataupun kampanye tidak terjadi di masjid. Misalnya soal khatib, pengelola masjid mengecek dahulu latar belakang khatib yang akan berkhotbah. "Kita juga perlu bersatu dalam tujuan, sistem pengelolaan, dan bagaimana mengatur."

Pada pilkada DKI Jakarta 2017, banyak masjid yang digunakan sebagai sarana kampanye. Bahkan, sempat beredar arahan agar masjid tidak menyalatkan jenazah yang mendukung calon gubernur nonmuslim.

JK

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

8 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

24 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Tolak Munas Golkar Dipercepat, Jusuf Kalla: Harus Desember, Kalau Dipercepat Munaslub Namanya

44 hari lalu

Tolak Munas Golkar Dipercepat, Jusuf Kalla: Harus Desember, Kalau Dipercepat Munaslub Namanya

Jusuf Kalla menolak Munas Golkar dipercepat. Menurut dia, Munas Golkar sudah ditetapkan pada Desember 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Pengumuman Rekapitulasi Pemilu, Anies dan Muhaimin Buka Puasa di Rumah JK

44 hari lalu

Jelang Pengumuman Rekapitulasi Pemilu, Anies dan Muhaimin Buka Puasa di Rumah JK

Anies dan Muhaimin akan menghadiri undangan buka puasa bersama JK sore ini. Menurut Timnas Amin ini adalah undangan terbatas JK ke beberapa tokoh.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Sebut Bahas Hak Angket saat Bertemu JK dan Hasto PDIP di UI

55 hari lalu

Sudirman Said Sebut Bahas Hak Angket saat Bertemu JK dan Hasto PDIP di UI

Menurut Said, JK tak mau ada beban politik di pemerintahan selanjutnya. JK tak mau beban ekonomi dan politik digabungkan.

Baca Selengkapnya

Apa Dasar JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah Indonesia?

55 hari lalu

Apa Dasar JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah Indonesia?

Menurut JK, Pemilu 2024 sudah diatur oleh pemerintah dan orang-orang tertentu. Sehingga ia menilai Pemilu 2024 sebagai pemilu yang terburuk dalam sejarah demokrasi Indonesia sejak 1955.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Pemilu 2024 Terburuk, Mahfud Md: Pandangan Negarawan

56 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Pemilu 2024 Terburuk, Mahfud Md: Pandangan Negarawan

Mahfud Md mengatakan pernyataan Jusuf Kalla terkait Pemilu 2024 sebagai Pemilu terburuk sebagai pandangan seorang negarawan.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Beri Catatan Soal Pemilu 2024, APBN Program Makan Siang Gratis, Bansos, dan Hak Angket DPR

56 hari lalu

Jusuf Kalla Beri Catatan Soal Pemilu 2024, APBN Program Makan Siang Gratis, Bansos, dan Hak Angket DPR

Jusuf Kalla atau JK mengomentari berbagai soal dalam Pemilu 2024, APBN makan siang gratis, hingga usung hak angket untuk indikasi kecurangan pemilu.

Baca Selengkapnya

JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah Indonesia

56 hari lalu

JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah Indonesia

JK menilai solusinya yang terbaik adalah mengklarifikasi mengenai kecurangan dan tidak transparannya pemilu tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Sosok Solihin GP dalam Kenangan Jusuf Kalla dan Bey Triadi Machmudin

59 hari lalu

Sosok Solihin GP dalam Kenangan Jusuf Kalla dan Bey Triadi Machmudin

Jawa Barat kehilangan tokoh legendaris, Solihin GP. Jusuf Kalla dan Bey Triadi Machmudin mengenang kepulangan pria yang akrab dipanggil Mang Ihin itu.

Baca Selengkapnya