Kapolri Laporkan Kasus Novel Baswedan ke Jokowi Pekan Ini

Selasa, 7 November 2017 07:26 WIB

Presiden Jokowi (kanan) dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Kepolisian RI, Brigadir Jenderal Rikwanto, mengatakan Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian akan segera bertemu dengan Presiden Joko Widodo untuk melaporkan perkembangan pengusutan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan. Jadwal pertemuan ini rencananya disesuaikan dengan agenda dan kegiatan Jokowi pada pekan ini.

"Kapolri akan menjelaskan apa langkah-langkah yang dilakukan Polri, termasuk apa yang telah, yang sedang, dan apa yang akan dilakukan," kata Rikwanto di Markas Besar Polri, Senin, 6 November 2017.

Baca: Polisi Nilai Tak Perlu Membentuk TGPF Kasus Novel Baswedan

Kepolisian berdalih, belum terungkapnya kasus tersebut disebabkan kendala teknis di lapangan. Menurut Rikwanto, penyidik sempat menahan dan memeriksa lima orang dengan investigasi ilmiah untuk menguji alibi masing-masing. Dia mengklaim semua terduga pelaku tersebut tak terbukti berada di lokasi ataupun terlibat. Selain itu, kepolisian telah bertindak serius dalam kasus ini dengan memeriksa puluhan saksi, kamera pengawas, dan saksi ahli. “Kami juga berharap ada informasi yang signifikan dari masyarakat, korban, atau pihak mana pun,” ujar dia.

Penyiraman air keras terhadap Novel terjadi di dekat rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada 11 April lalu. Hingga kini, polisi belum juga menemukan pelaku dan otak penyerangan. Hal ini memancing reaksi koalisi masyarakat dan mantan pemimpin KPK yang kemudian mendesak agar dibentuk tim gabungan pencari fakta.

Baca: Kasus Novel Baswedan, KPK Didesak Minta Presiden Bentuk TGPF

Ketua Divisi Advokasi Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, Muhammad Isnur, menilai presiden perlu memberi tenggat kepada kepolisian dalam pengungkapan kasus Novel Baswedan. Menurut dia, pertemuan dan permintaan laporan dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian tidakk cukup. “Saya yakin kepolisian Indonesia mempunyai kemampuan yang luar biasa. Kalau punya niat, pasti bisa terungkap," kata Isnur. "Kalau dibiarkan terus dan makin lama, bukti akan hilang, saksi enggak tahu ke mana. Jadi, harapan terungkap akan kabur.”

ARKHELAUS | ANDITA RAHMA | KARTIKA ANGGRAENI

Advertising
Advertising

Berita terkait

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

16 menit lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

41 menit lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

1 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

1 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

3 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

5 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

12 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

13 jam lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

13 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

13 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya