Jokowi Jelaskan Alasan Pengalihan PMN Trans Sumatera ke LRT

Senin, 6 November 2017 13:25 WIB

Pekerja mempersiapkan lahan untuk pembangunan LRT jalur Cawang-Dukuh Atas, di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, 9 Agustus 2017. Sementara rute Cawang-Dukuh Atas sepanjang 10,5 km baru mencapai tiga persen. ANTARA/Reno Esnir

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu keputusan pendanaan infrastruktur Presiden Joko Widodo yang sempat menimbulkan kontroversi adalah pengalihan penyertaan modal negara (PMN) proyek Trans Sumatera ke proyek light rapid transit (LRT) rute Jakarta, Bogor, Dpok, Bekasi (Jabodebek). Presiden mengungkapkan "akrobat" tersebut dilakukan murni karena pertimbangan ekonomi.

"Ya, karena prioritas. Realokasi PMN Trans Sumatera karena mendorong dan memprioritaskan LRT serta jalan tol di Sumatera," ujarnya saat diwawancarai Tempo secara eksklusif di Istana Kepresidenan, Jumat pekan lalu.

Baca juga: Jokowi Nilai Swasta Ogah Bangun Infrastruktur dengan Untung Kecil

Seperti diketahui, proyek LRT rute Jabodebek masih berkutat pada masalah pendanaan hingga berita ini ditulis. Proyek dengan nilai hampir Rp 20 triliun itu membutuhkan suntikan dana segar lebih banyak, serta pemerintah menargetkan sudah ada solusinya pada akhir 2017.

Dalam proyek itu, pemerintah menyuntikkan PMN Rp 2 triliun. Padahal dana itu awalnya untuk proyek Trans Sumatera.

Jokowi menjelaskan, hitung-hitungan ekonomi yang ia gunakan adalah kerugian yang timbul akibat kemacetan. Tanpa LRT di Jabodebek, kata dia, kerugian yang bisa timbul mencapai Rp 28 triliun. Kerugian itu, menurutnya, terlalu besar untuk dianggap enteng sehingga penanganannya harus diprioritaskan.

"Masak, kerugian seperti itu mau diteruskan? Coba menghitungnya kerugian itu, jangan realokasi PMN-nya," ujar Presiden Joko Widodo.

ISTMAN M.P. | TIM TEMPO

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

27 menit lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

3 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

13 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

13 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

15 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

19 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

20 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

22 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

23 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

23 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya