Diperiksa KPK, Yorrys Ditanya Markus Nari sampai Setya Novanto

Selasa, 31 Oktober 2017 14:16 WIB

Wakil Ketua Umum Golkar Yorrys Raweyai mendatangi kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, 9 Mei 2016. TEMPO/Yohanes Paskalis

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Golkar Yorrys Raweyai hari ini diperiksa oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi. Yorrys dimintai keterangan sebagai saksi untuk tersangka kasus korupsi kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP, Markus Nari.

Mantan Ketua Koordinator Bidang Politik Hukum dan HAM Partai Golkar itu mengaku ditanya seputar mekanisme internal partai Golkar. "Saya hanya ditanya gimana mekanisme organisasi, karena saya sebelumnya menjabat Korbid Polhukam dan memahami bidang hukum di partai," ujarnya ditemui di lobi Gedung KPK, Selasa, 31 Oktober 2017.

Baca: Yorrys Raweyai Kaget Dipanggil KPK Soal Markus Nari

Yorrys memang sebelumnya menjabat sebagai Korbid Polhukam Partai Golkar. Namun, karena dianggap berseberangan dengan pengurus DPP Golkar, ia pun kemudian dipecat dari jabatannya itu pada 2 Oktober 2017. Letnan Jenderal (Purnawirawan) Eko Wiratmoko tampil menggantikan Yorrys.

Markus Nari, anggota DPR dari Partai Golkar periode 2009-2014, ditetapkan sebagai tersangka kasus e-KTP oleh KPK sejak 19 Juli 2017. “MN diduga berperan dalam memuluskan pembahasan dan penambahan anggaran proyek KTP elektronik di DPR,” ujar juru bicara KPK Febri Diansyah saat itu.

Yorrys menambahkan, selama pemeriksaan berlangsung penyidik KPK juga bertanya kepadanya soal beberapa rapat di Partai Golkar yang membahas proyek e-KTP. "Dalam proyek e-KTP ini kan ada beberapa rapat yang dipimpin Markus Nari," ujarnya.

Baca juga: Kasus E-KTP, Partai Golkar Beri Bantuan Hukum kepada Markus Nari

Advertising
Advertising

Ia juga mengaku ditanyai seputar komunikasi antara Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto dan Ketua Bidang Hukum Golkar Rudi Alfonso. "Dia (Rudi) kan dalam struktur berada di bawah saya, tapi saya tak tahu soal komunikasi itu," ujarnya.

Berita terkait

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

4 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

5 jam lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

7 jam lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

19 jam lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

19 jam lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

21 jam lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

22 jam lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

23 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

1 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

1 hari lalu

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya