Kasus Novel Baswedan, KPK: Tim Independen Belum Jadi Opsi

Reporter

Antara

Selasa, 31 Oktober 2017 01:56 WIB

Ketua KPK Agus Rahardjo (Kanan), dan Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif melakukan jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, 1 Januari 2016. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif mengatakan pembentukan tim independen untuk mengusut kasus penyerangan terhadap penyidik senior Novel Baswedan belum menjadi opsi untuk dijalankan. "Itu belum jadi opsi karena dilihat bahwa pihak Polri masih melakukan pekerjaannya,” kata Laode di Gedung KPK, Senin, 30 Oktober 2017.

Laode menjelaskan, menurut Polisi kasus penyerangan terhadap Novel ini termasuk kasus yang sulit. "Info terakhir tentang Novel mereka menemukan beberapa clue (petunjuk) tapi belum dipresentasikan," ujar Laode.

Pembentukan tim independen sendiri merupakan usulan Novel Baswedan. Senin, 30 Oktober 2017 merupakan 200 hari peristiwa penyiraman air keras yang menimpa Novel. Novel disiram air keras oleh dua orang yang mengendarai sepeda motor di dekat rumahnya pada 11 April 2017 seusai sholat subuh di masjid Al-Ihsan dekat rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta.

Baca juga: 200 Hari Kasus Novel Baswedan, Pegawai KPK Gunakan Pita Hitam

Akibatnya mata Novel pun mengalami kerusakan sehingga ia kemudian harus menjalani perawatan di Singapore National Eye Centre (SNEC) sejak 12 April 2017. Novel pada Agustus 2017 lalu sudah menjalani operasi besar. Seharusnya Oktober ini ia kembali menjalani operasi besar.

Advertising
Advertising

Wakil Ketua Saut Situmorang mengatakan bahwa belum ada perkembangan signifikan yang diinformasikan oleh kepolisian mengenai pelaku penyerangan penyidik senior Novel Baswedan.

"Kepolisian welcome kita masuk ke dalam, sejauh ini belum ada perubahan (informasi) yang signifikan. Saya sendiri menawarkan diri untuk masuk tim itu dan Polri juga welcome, jadi artinya semuanya terbuka kok. Kita harus sabar karena ini kan kejahatan tidak gampang," kata Saut.

Baca juga: Dua Dokter Ahli Periksa Retina dan Glaukoma Novel Baswedan

"Kemajuannya belum, biasanya kalau ada kemajuan mereka akan beritahu kita," tambah Saut. Menurut Saut, KPK terakhir mendapatkan informasi dari kepolisian saat terakhir bertemu dengan Kepala Polri pada Juni lalu.

"Waktu itu pas ketemu Kapolri saja kita singgung sedikit, tapi itu juga belum ada kemajuan signifikan ya. Nanti, kita tunggu saja. Tapi tim kan masih kerja," ucap Saut. Laode mengatakan bahwa komunikasi KPK dengan Polri masih terus dilakukan.

"Komunikasi tetap dilangsungkan, Kapolda memimpin langsung upaya pencarian itu, mudah-mudahan tidak lamalah kita bisa menemukan," kata Laode. Tapi mengenai pembentukan tim independen seperti permintaan Novel Baswedan menurut Laode belum menjadi opsi.

Berita terkait

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

1 jam lalu

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

KPK memeriksa 15 ASN untuk mendalami keterlibatan Bupati Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor dalam dugaan korupsi di BPPD Kabupaten Sidoarjo

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

7 jam lalu

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak membantah ada tekanan dari Mabes Polri sehingga belum menerbitkan sprindik baru untuk Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

8 jam lalu

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

KPK akan menyempurnakan proses administrasi sebelum menerbitkan sprindik baru untuk eks Wamenkumham Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

9 jam lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya

Penggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti

13 jam lalu

Penggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti

Sebelum penggeledahan ini, KPK mencegah Sekjen DPR RI Indra Iskandar dan enam orang lainnya bepergian ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

13 jam lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

KPK Bawa Koper Hitam dan Merah dalam Penggeledahan di Kantor Setjen DPR

14 jam lalu

KPK Bawa Koper Hitam dan Merah dalam Penggeledahan di Kantor Setjen DPR

Penyidik KPK yang tak mau menyebutkan namanya mengatakan penggeledahan di kompleks DPR hari ini dilaksanakan dua satgas

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Kantor Setjen DPR, Polisi Berjaga-jaga di Beranda

17 jam lalu

KPK Geledah Kantor Setjen DPR, Polisi Berjaga-jaga di Beranda

Terlihat belasan polisi bersenjata berjaga di beranda Kantor Setjen DPR yang sedang digeledah tim penyidik KPK.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Kantor Setjen DPR

18 jam lalu

KPK Geledah Kantor Setjen DPR

Sebelumnya, KPK sedang menyidik dugaan korupsi rumah dinas DPR.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Bantah Konflik Nurul Ghufron dengan Albertina Ho Sebagai Upaya Pelemahan KPK

21 jam lalu

Alexander Marwata Bantah Konflik Nurul Ghufron dengan Albertina Ho Sebagai Upaya Pelemahan KPK

Alexander Marwata membantah konflik yang sedang terjadi antara Nurul Ghufron dan anggota Dewas KPK Albertina Ho tidak ada kaitan dengan pelemahan KPK.

Baca Selengkapnya