TEMPO.CO, Jayapura - Peristiwa penembakan polisi kembali terjadi terhadap pos satuan tugas (satgas) Korps Brigade Mobil di area MP66 PT Freeport Indonesia, Tembagapura, Timika, Papua, Ahad, 29 Oktober 2017. Penembakan diduga dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata.
Anggota yang menempati RPU mile 67 ditembak dari arah ketinggian. Setelah itu terjadi adu tembak antar-keduanya sebanyak lima kali. Kepala Operasi Amole, Kepala Satuan Tugas, Wakil Kepala Satuan Tugas dan Danyon B Brimob Mimika bersama anggota yang kebetulan melintasi lokasi tersebut mendatangi tempat kejadian penembakan untuk bergabung dengan anggota yang berada di Pos Brimob dan berjaga.
"Aparat gabungan Satgas Brimob dan TNI melakukan pengejaran terhadap para pelaku penembakan," ujar Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat Kepolisian Daerah Papua Ajun Komisaris Besar Suryadi Diaz dalam keterangan tertulisnya.
Para pelaku, kata Suryadi, diduga melarikan diri ke area Hidden Valley MP66. Kemudian, pada pukul 11.05 WIT, empat personel Satgas TNI BC64 beserta tim patroli zona melakukan standby di pertigaan Hidden Valley MP66.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Komisaris Besar Kamal mengatakan sejumlah personel dari Polres dan Satgas Brimob lainnya didatangkan untuk membantu pengejaran terhadap pelaku. Para karyawan dan warga yang berada disekitar penembakan dievakuasi menuju Sporthall MP68 agar terhidnar dari aksi penembakan.
Sering Dikira Sama, Ini Perbedaan Brimob dengan Samapta di Kepolisian
9 Agustus 2022
Sering Dikira Sama, Ini Perbedaan Brimob dengan Samapta di Kepolisian
Biasanya, masyarakat kerap kali menilai Brimob dan Samapta adalah kesatuan yang sama, tetapi sebenarnya keduanya merupakan satuan kepolisian yang berbeda.