Golkar Jawa Timur Evaluasi Pencalonan Istri Bupati Nganjuk

Kamis, 26 Oktober 2017 20:07 WIB

Sekda Jombang Ita Triwibawati saat diwawancarai usai penggeledahan KPK di ruang kerjanya di kantor Pemkab Jombang, Senin petang, 5 Desember 2016. Penggeledahan ini terkait dengan dugaan tindak pidana korupsi yang melibatkan Ita dan suaminya, Bupati Nganjuk Taufiqurahman, yang kantornya juga digeledah KPK di Pemkab Nganjuk. TEMPO/ISHOMUDDIN

TEMPO.CO, Jombang - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Jawa Timur akan mengevaluasi pencalonan isteri Bupati Nganjuk yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jombang Ita Triwibawati dalam Pilkada Kabupaten Nganjuk 2018.

“Kami tunggu informasi resmi dari KPK dan partai pengusung akan mengevaluasi sejauh mana nanti,” kata Ketua DPD I Partai Golkar Jawa Timur yang juga Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko, Kamis, 26 Oktober 2017.

Nyono mengatakan Partai Golkar memang akan mencalonkan Ita sebagai bakal calon Bupati Nganjuk. “Namun tahapannya sekarang baru rekomendasi penetapan,” katanya. Menurutnya, dalam mekanisme di internal Partai Golkar, masih ada satu tahap lagi yang harus ditempuh dalam menetapkan calon kepala daerah yang akan diusung baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. “Setelah rekomendasi penetapan, akan dilakukan evaluasi oleh tim yang ada di DPP dan DPD I,” katanya.

Baca juga: Bupati Nganjuk Ditangkap KPK Usai Arahan Jokowi Soal OTT

Setelah evaluasi dilakukan, maka akan dilakukan rekomendasi pengesahan. “Kalau sudah rekomendasi pengesahan, calon yang disahkan tidak bisa berubah lagi. Kalau masih rekomendasi penetapan, calon masih bisa berubah (diganti),” katanya.

Advertising
Advertising

Ita yang saat ini masih menjabat sebagai Sekda Jombang memang akan mencalonkan sebagai Bupati Nganjuk pada Pilkada 2018 menggantikan suaminya, Taufiqurrahman, yang sudah menjabat Bupati Nganjuk dua periode pada 2008-2013 dan 2013-2018.

Sejak Selasa, 24 Oktober 2017, Ita memang berangkat ke Jakarta dan izin ke Bupati Jombang sebagai atasannya untuk tidak masuk kerja pada Rabu, 25 Oktober 2017. Namun hingga Kamis, 26 Oktober 2017, Ita belum masuk kerja. Ternyata, ia terjaring OTT KPK di Jakarta pada Rabu dan ikut diperiksa meski tidak ditetepkan sebagai tersangka. Sedangkan suaminya, Taufiqurrahman, sudah ditetapkan tersangka oleh KPK terkait suap mutasi jabatan yang melibatkan sejumlah pejabat di Pemkab Nganjuk.

Baca juga: KPK Tetapkan Bupati Nganjuk Tersangka Jual Beli Jabatan

Sebelumnya, Desember 2016, KPK juga pernah menetapkan Taufiqurrahman sebagai tersangka kasus korupsi. KPK juga sempat menggeledah dan menyita dokumen dari ruang kerja Taufiqurrahman di Pemkab Nganjuk dan ruang kerja Ita di Pemkab Jombang. KPK juga menyita dokumen APBD Jombang tahun 2008-2016 dan menyita sejumlah mobil mewah milik keluarga Ita.

Pasangan suami isteri ini memiliki sejumlah kelompok usaha dan perusahaan yang banyak terlibat dalam proyek pembangunan fisik di Jombang dan Nganjuk. Namun Taufiqurahman mengajukan gugatan pra peradilan dan pengadilan mengabulkannya sehingga KPK menghentikan penyidikan. Kali ini KPK menangkap tangan Taufiqurahman terkait suap mutasi jabatan yang melibatkan sejumlah pejabat di Pemkab Nganjuk.

ISHOMUDDIN

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

16 jam lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

11 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

19 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

20 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

20 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

21 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

24 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

30 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

30 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

36 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya