Satu Korban Tewas Tabrakan Maut di Malaysia itu Warga Madiun

Rabu, 25 Oktober 2017 23:16 WIB

Pemerintah akan memulangkan tujuh jenazah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang menjadi korban kecelakaan lalulintas di Penang Malaysia, Selasa 24 Oktober 2017.

TEMPO.CO, MADIUN - Satu dari tujuh WNI yang tewas akibat tabrakan maut antarbus karyawan di kilometer 47, Lebuh Utara Selatan, Pulau Penang Malaysia, Selasa, 24 Oktober 2017 berasal dari Jawa Timur. Korban itu adalah Titik Katinengsih, 27 tahun, warga Dusun Kronggahan, Desa/Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun.

Keluarga mendapatkan informasi tentang kecelakaan maut itu pada Selasa pagi. Mariman, 57 tahun, ayah Titik, mengatakan bahwa kabar itu diterima dari pihak Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) PT Luhur Asa Vrima, Yogyakarta yang memberangkatkannya.

“Dikatakan kalau anak saya mengalami kecelakaan lalu lintas,’’ ujar Mariman ketika ditemui di rumah duka, Rabu, 25 Oktober 2017.

Mariman dan keluarga mengaku sempat syok. Mereka mengkhawatirkan tentang kondisi sulung dari dua bersaudara itu. Suasana duka kian pecah setelah pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Penang menghubungi melalui sambungan telepon seluler pada Selasa sore. “Disampaikan kalau Titik meninggal. Ibu dan adiknya pingsan,’’ kata Mariman.

BACA:7 WNI Tewas dalam Kecelakaan Bus di Malaysia

Advertising
Advertising

Hingga Rabu sore, pihak keluarga masih menunggu jenazah Titik yang direncanakan datang di rumah duka pada Jumat siang, 27 Oktober 2017. Tenda pun dipasang di depan kediaman Mariman. Sejumlah kerabat, tetangga dan perangkat desa berdatangan untuk menyampaikan belasungkawa. Mereka menggelar doa bersama bagi almarhumah yang sebelumnya bekerja di pabrik elektronika Sony di Penang Malaysia itu.

Kepala Desa Mejayan Titik Handayani menyatakan bahwa sesuai informasi yang diterima, kecelakaan maut di Penang itu akibat kondisi bus yang tidak layak. Hingga akhirnya bus yang ditumpangi karyawan pabrik Sony mogok dan kemudian ditabrak bus karyawan pabrik Plexus dari belakang. “Harapan kami agar lebih ditertibkan lagi, paling tidak (bus) distandarkan keamanannya,’’ ujar dia.

Menurut Titik, standar keamanan angkutan tenaga kerja Indonesia di luar negeri sangat penting. Sebab, tujuan mereka merantau untuk memperbaiki perekonomian keluarga. “Tapi malah seperti ini (tewas akibat kecelakaan lalu lintas),’’ ungkap dia.

Selain Titik, ada enam WNI lain yang tewas akibat kecelekaan antarbus tersebut. Empat di antaranya berasal dari Sumatera Utara dan dua lainnya dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Mayoritas penumpang bus karyawan pabrik Sony dan pabrik Lexus yang terlibat kecelakaan itu adalah karyawati asal Indonesia dan Nepal.


NOFIKA DIAN NUGROHO

Berita terkait

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

1 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

3 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

4 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

4 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

5 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

6 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

6 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

7 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

7 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

8 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya