Reklamasi Tak Dibahas dalam Pertemuan Anies Baswedan dan Jokowi

Reporter

Amirullah

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 25 Oktober 2017 13:33 WIB

Presiden Joko Widodo melakukan pertemuam dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, di Istana Merdeka, Jakarta, 25 Oktober 2017. Dalam pertemuan itu hadir pula Wakil Gubernur Sandiaga Uno, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menteri Perhubungan Budi Karya. Tempo/Amirullah Suhada

TEMPO.CO, Jakarta - Pertemuan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno di Istana Merdeka membahas enam topik utama. Dalam pembicaraan yang berlangsung sekitar satu jam itu, tidak ada pembahasan soal reklamasi teluk Jakarta.

"Reklamasi enggak dibahas," kata Anies seusai pertemuan, Rabu, 25 Oktober 2017. Dia enggan ditanya lebih lajut soal reklamasi, termasuk soal kemungkinan perubahan peruntukan pulau reklamasi. "Soal itu nanti saja," kata dia.

Menurut Anies, ada enam topik utama yang dibahas bersama Jokowi. Kebanyakan pembicaraan soal proyek infrastruktur yang sedang berlangsung di Jakarta. Dalam kesempatan itu, Jokowi memang didampingi Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

Baca juga: Cerita Anies Soal Bertemu Pengembang Reklamasi di Rumah Prabowo

Anies menguraikan, topik pertama yang dibicarakan adalah soal persiapan penyelenggaraan Asian Games 2018. Bersama Palembang, Jakarta menjadi kota penyelenggara pesta olahraga negara-negara Asia. "Kita harus bersiap untuk itu," kata Anies. Kedua, adalah soal proyek Mass Rapid Transit (MRT) agar bagaimana proyek tersebut bisa selesai tepat waktu, dan bisa ikut mengurangi persoalan kemacetan di Jakarta. Ketiga, adalah soal LRT.

Advertising
Advertising

Sementara topik pembicaraan keempat adalah soal soal trotoar dan jalan-jalan di Jakarta. Ini juga ada kaitannya dengan persiapan Asian Games. Pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, kata Anies, ingin memastikan dunia internasional yang datang ke Jakarta bisa mendapatkan pengalaman yang baik selama di Jakarta.

Topik kelima adalah soal penanggulangan banjir, terutama mengenai sodetan Ciliwung. Anies mengatakan diskusi soal tersebut dibicarakan lumayan detil. Sementara topik keenam adalah soal penataan kampung kumuh. "Kampung-kampung kumuh akan kita tata sebaik-baiknya," kata Anies.

Baca juga: Sam Aliano Tuduh Pelaporan Anies ke Polisi Ada Muatan Politik

Penataan kampung kumuh, Anies melanjutkan, menjadi salah satu proyek yang akan diprioritaskan. Sebagai orang yang pernah menjabat Gubernur DKI, Jokowi dinilai Anies mengetahui persis persoalan tersebut. "Beliau pernah memimpin di Jakarta. Beliau tahu di Jakarta ini ada 220 RW yang statusnya adalah kampung kumuh," ujar Anies.

Selain enam topik tersebut, Anies Baswedan mengatakan dalam perkembangannya pembicaraan berkembang ke soal lain, yaitu soal penyelenggaraan stadion di Jakarta. Harapannya adalah agar Jakarta membangun stadion dengan bagus, berkelas dunia, dan menjadi stadion rujukan berstandar internasional.

Berita terkait

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

1 menit lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

1 jam lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

2 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

17 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

20 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

1 hari lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya