Pimpinan MPR Mahyudin Buka Round Table Discussion MPR 2017

Selasa, 24 Oktober 2017 12:48 WIB

Wakil Ketua MPR RI Mahyudin membuka secara resmi Round Table Discussion Lembaga Pengkajian MPR RI 2017, Selasa, 24 Oktober 2017. (Dok.MPR)

INFO MPR – Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Mahyudin membuka secara resmi round table discussion Lembaga Pengkajian MPR 2017 dengan mengangkat tema sentral "Mencerdaskan Kehidupan Bangsa: Pendidikan Nasional Menurut UUD NRI Tahun 1945", Selasa, 24 Oktober 2017

Acara yang digelar di Gedung Nusantara V, Kompleks Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, ini dihadiri Pimpinan Lembaga Pengkajian MPR, Pimpinan Badan Pengkajian MPR RI, serta beberapa tokoh nasional, antara lain Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia dan Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban Din Syamsuddin, para guru, dosen, mahasiswa, juga pelajar.

Dalam sambutannya, Mahyudin mengatakan bidang pendidikan di Indonesia harus diperhatikan lebih serius untuk saat ini dan ke depannya. Faktanya, seperti yang diungkapkan Ketua Lembaga Pengkajian MPR dan data atau riset bank dunia, mengungkapkan hasil sangat miris, yakni pendidikan Indonesia mengalami ketertinggalan 45 tahun dari negara-negara maju. Sedangkan, khusus bidang science atau teknologi, Indonesia tertinggal 75 tahun.

“Padahal, kita merdeka sudah 72 tahun. Artinya, kalau kita berupaya mengejar ketertinggalan itu, mungkin sangat sulit. Sebab, begitu kita kejar 75 tahun, negara lain sudah melompat 75 tahun ke depan. Inilah perlu solusi-solusi yang tepat,” katanya.

Mengutip ucapan Bung Karno di dalam pidatonya pada 1 Juni 1945, Mahyudin mengingatkan bahwa memaknai kemerdekaan itu adalah sebuah jembatan emas menuju cita-cita, salah satunya cita-cita bangsa atau tujuan seluruh rakyat dalam bernegara adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.

Advertising
Advertising

“Inilah yang menjadi tanggung jawab kita semua. Saya sering sampaikan kalau kita harus dibanding zaman dulu sebelum merdeka, tentu dalam konteks kekinian kita sudah lebih lebih pintar secara kualitatif dan kuantitatif. Malah sebenarnya secara kuantitatif kita sudah maju sekali, tapi secara kompetitif dengan negara-negara lain kita cukup tertinggal. Ini yang yang harus kita selesaikan,” ujarnya.

Pimpinan MPR, kata Mahyudin, berharap hasil diskusi ini bisa menghasilkan sebuah karya, pemikiran, juga gagasan untuk memperbaiki sistem pendidikan nasional Indonesia.

“Saya menemui di lapangan masih banyak daerah-daerah yang fasilitas pendidikannya tidak memadai. Masih banyak anak-anak didik karena kemiskinan keluarganya sama sekali tidak memiliki fasilitas atau tidak bisa mengakses fasilitas pendidikan yang baik dan memadai. Misalnya, tidak memiliki buku, tas, sepatu dan lainnya. Belum lagi mengenai ujian nasional. Masalah disparitas kesenjangan fasilitas antara Jawa dan luar Jawa. Juga soal standarisasi mutu pendidikan nasional mesti dikaji dan dipikirkan kembali. Semua itu terkait dengan anggaran pendidikan nasional 20 persen yang lebih banyak terserap untuk gaji guru, bukan fasilitas pendidikan,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Mahyudin berharap agar acara tersebut menjadi inspirasi dan mendorong gagasan meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia sekaligus mengantarkan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang beriman, berkemajuan, berkeadaban unggul dan mandiri, serta berdaya saing, baik di kancah nasional, regional, maupun internasional. (*)

Berita terkait

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam

Baca Selengkapnya

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.

Baca Selengkapnya

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri

Baca Selengkapnya

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.

Baca Selengkapnya

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.

Baca Selengkapnya

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.

Baca Selengkapnya